Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Seekor Monyet Langka Berkeliaran di Kota Pangkalan Bun
26 Februari 2019 21:42 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
![Petugas Damkar dan ASN mengejar monyet kelasi ke dalam Kantor DPK Kobar (Foto: Joko Hardyono)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1551191911/ablhax9vcb1yjaxtmhht.jpg)
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Seekor monyet langka, kelasi atau lutung merah (presbytis rubicunda) beberapa kali terlihat warga Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Terakhir menampakan diri di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kobar, Selasa (26/2) sekitar pukul 13.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya juga pernah terlihat di pemukiman warga Kota Pangkalan Bun dan juga di sekitaran SMPN 1 Arut Selatan. Kini kelasi tersebut muncul kembali di Kantor DPK Kobar, jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan.
Pegawai Kantor DPK Kobar Sri Wahyuni menyampaikan, sejak pagi hari kelasi tersebut terlihat di sekitaran gudang Kantor DPK Kobar, kemudian naik ke atap Kantor DPK Kobar dan kemudian naik lagi ke pohon ketapang halaman Kantor DPK Kobar. "Mulai pagi tadi kami lihat di gudang belakang, sempat naik atas atap Kantor," ujar Sri Wahyuni, Selasa (26/2).
Kasi Penyelamatan Damkar Kobar Agus Suhartono menyampaikan, pihak DPK Kobar melaporkan adanya monyet yang berkeliaran di halaman Kantor DPK Kobar, selanjutnya pihaknya menurunkan personel untuk melakukan evakuasi terhadap monyet tersebut.
ADVERTISEMENT
"Laporan masuk pukul 13.40 WIB, mendapat laporan itu kami menurunkan 1 unit mobil Damkar," kata Agus alias Kabul.
Petugas Damkar Kobar saat mengevakuasi menggunakan sarung tangan, kemudian petugas Damkar mencoba memancing kelasi tersebut turun dari pohon dengan memberikan pisang, bahkan petugas membawa jala ikan untuk menangkap kelasi tersebut.
Saat salah satu petugas Damkar menaiki pohon, kelasi tersebut langsung meloncat dari pohon dan lari menuju dalam Kantor DPK Kobar. Kemudian petugas Damkar Kobar dan ASN yang berada di lokasi langsung ramai-ramai mengejar masuk ke dalam Kantor, namun sayangnya monyet tersebut berhasil kabur melalui pintu belakang dan petugas Damkar kehilangan jejak monyet tersebut masuk ke pemukiman warga.
Kabul mengimbau kepada masyarakat menemukan atau menangkap monyet tersebut agar tidak disakiti bahkan dibunuh. "Apabila melihat keberadaan monyet tersebut, segera menghubungi kami atau petugas BKSDA, karena primata berbulu merah tersebut tergolong langka," pungkasnya. (Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT