news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Selain Ribuan Pakaian Dalam, Pria di Kalteng Koleksi Boneka untuk Hasrat Seksual

Konten Media Partner
24 Juli 2020 18:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumpukan pakaian dalam yang dicuri dan dikoleksi ST.(FOTO: Dokumen Polres Kobar)
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan pakaian dalam yang dicuri dan dikoleksi ST.(FOTO: Dokumen Polres Kobar)
ADVERTISEMENT
KOTAWARINGIN BARAT- Seorang pria berinisial ST(40) di Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah mengoleksi ribuan pakaian dalam wanita.
ADVERTISEMENT
Ribuan pakaian dalam yang terdiri dari BH, celana dalam dan daster wanita tersebut di diperoleh dengan cara mencuri lalu dikoleksi di gubuknya yang terletak di sebuah kebun karet.
"Iya betul mas. Sudah setahun pelaku mengumpulkan pakaian dalam wanita yang diperolehnya dengan mencuri dari warga setempat," ujar Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting, Jumat (24/7).
Selain menemukan ribuan pakaian dalam wanita, warga setempat juga menemukan boneka perempuan dewasa dan anak-anak yang dibuatnya. Diduga boneka tersebut digunakan untuk melampiaskan hasrat seksualnya.
Menurut Kapolres, aksi tidak patut tersebut terungkap saat sejumlah warga yang selalu mengalami kehilangan pakaian dalam resah. Warga mencurigai bahwa pelakunya ialah ST, sehingga mendatangi pondoknya.
Tumpukan pakaian dalam yang dicuri dan dikoleksi ST di gubuknya.(FOTO: Dokumen Polres Kobar).
“Kasus ini terungkap saat warga dibuat resah karena sering kehilangan pakaian terutama celana dalam wanita. Warga yang curiga dengan pelaku, akhirnya mendatangi gubuk tempat tinggalnya di kebun karet RT 10. Saat warga mengecek di gubuk menemukan ribuan celana dalam serta pakaian wanita lainnya,”ungkap Dharma.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan aduan dan juga temuan masyarakat, pihak Kepolisian langsung mendatangi tempat tinggal pelaku. Akan tetapi pelaku melarikan diri ke kebun karet.
"Dari keterangan sejumlah warga bahwa pelaku sempat melakukan pengancaman kepada warga setempat yang mendatangi gubuknya," ujarnya.
Menurut Dharma, saat ini pihak Kepolisian masih terus berupaya untuk bisa menangkap pelaku dan memintai keterangan terkait aksi anehnya mengoleksi ribuan pakaian dalam wanita.
Sementara itu, Kepala Desa Natai Baru, Asmiati yang awalnya mendapat laporan warga menuturkan bahwa pelaku tersebut sudah lama hidup seorang diri tanpa istri. Ia diduga memiliki kelainan seksual.