Srikandi Manggala Agni Daops Kalimantan 3 Ikut Padamkan Karhutla

Griya Safitri mengungkapkan, menanggulangi Karhutla sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya; wanita pun tak kalah dengan anggota Manggala Agni laki-laki.

Griya Safitri saat ikut memadamkan api akibat karhutla beberapa waktu lalu. Foto: Humas Manggala Agni.

Seperti pada umumnya saat terjadi karhutla Manggala Agni langsung melakukan upaya pemadaman pada titik api, tak terkecuali anggota perempuan atau srikandi Manggala Agni yang turut ambil bagian di dalamnya.

Griya Safitri anggota Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun mengungkapkan, Menanggulangi Karhutla sudah menjadi tugas dan tanggung jawab dia sebagai seorang panglima api, walau dia wanita tapi tak kalah dengan anggota Manggala Agni laki-laki lainya.

"Tugas Keseharian saya adalah sebagai administrator di kantor Daops Manggala Agni Kalimantan III dan sebagai pemantau deteksi dini Hot Spot, namun dalam pengendalian karhutla saya dan dua orang rekan perempuan saya lainya juga ikut terjun kelapangan, baik itu kegiatan pencegahan, pemadaman, maupun penanganan pasca kebakaran " jelasnya.

Meski Manggala Agni lebih didominasi kaum laki-laki, hal ini tidak membuatnya merasa malu dan minder. Pada saat pemadaman karhutla, tak gentar kerap memegang nozzle di depan berhadapan langsung dengan kobaran api. Dan siap berjalan puluhan kilometer untuk menuju titik api serta mengangkat gulungan selang.

Pada hari kamis, 11 februari 2021 Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Upaya pemadaman dini dilakukan oleh Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (BPBD Kab.Kobar), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Kepala Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun, Binsar Oktavianus Togatorop mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan kegiatan pemadaman titik api di 2 Kabupaten Wilayah kerja Manggala Agni Daops Kalimantan III, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Sukamara. Sementara di 3 kabupaten lainya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan dan Lamandau, hujan masih terpantau turun dengan intensitas sedang hingga tinggi. Dan Pihaknya juga telah menaikan status level siaga untuk tingkat Daops Manggala Agni KalimantanIII/Pangkalan Bun.

"titik-titik api yang muncul saat ini masih berada di bawah 10 hektare, untuk meminimalisir terjadinya karhutla kami sudah melakukan beberapa langkah, selain peningkatan level status siaga tingkat Daops. Upaya pencegahan terus kami tingkatkan, baik patroli pencegahan, sosialisasi langsung kepada masyarakat, dan Pemantauan deteksi dini hot spot serta Thermal Camera".