Usai Wabup Kotim Dibentak, DPRD Kotim Minta Penjual Miras Ilegal Ditindak Tegas

Konten Media Partner
17 Juni 2021 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bos minuman keras ilegal menunjuk ke arah wakil Bupati Kotim, Irawati ketika saling adu mulut.
zoom-in-whitePerbesar
Bos minuman keras ilegal menunjuk ke arah wakil Bupati Kotim, Irawati ketika saling adu mulut.
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, SAMPIT - Kecaman terkait Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati dibentak oleh salah seorang bos minuman keras (miras) di Sampit saat inspeksi mendadak atau sidak datang dari berbagai pihak. Tak terkecuali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD Kotim, Rudianur mengatakan peredaran miras ilegal yang marak terjadi di Kotim hingga berujung pada adu mulut dengan Wabup Kotim sangat disayangkan. Aparat penegak hukum harus berani melakukan penindakan tegas.
"Kami meminta kepada penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penjual miras ilegal. Jangan pandang bulu karena akan merusak generasi yang akan datang," tegas Rudianur.
Politisi Golkar itu menegaskan maraknya peredaran miras ilegal di Kotim sudah menjadi rahasia umum. Para pelaku usaha bisnis haram itu seolah-olah dibekingi dan tak tersentuh hukum. Sehingga tidak heran Wabup pun bisa dilawan.
"Dari video yang beredar itu sangat jelas bahwa orang itu tidak takut dengan Pemerintah. Kehadiran Wabup sebagai representasi Pemerintah nyata direndahkan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Rudianur kembali menjelaskan bahwa persoalan miras ilegal yang beredar di Kotim tidak hanya sekedar melanggar aturan, tetapi dampak dari miras itu sangat merugikan generasi bangsa dan negara hingga berbagai tindakan kriminal lainnya dapat terjadi oleh karena mabuk miras.
"Makanya kami meminta penegak hukum memberikan sanksi berat agar menimbulkan efek jera. Ini juga untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Kami mendukung langkah Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba dan minuman keras," tegas Rudianur.
Seraya berharap kepada aparat untuk menindak tegas penjual miras ilegal, Rudianur juga memberikan apresiasi atas kinerja Polres Kotim yang langsung bergerak cepat menyegel tempat jual miras ilegal yang kisruh dengan wabup Kotim serta menjaga keamanan di sekitar TKP.
ADVERTISEMENT
"Tindakan polisi yang langsung menyegel toko dan mengamankan situasi di Kotim sangat kita apresiasi. Tindakan ini diharapkan mampu meredam emosi warga karena sempat beredar kabar sejumlah tokoh agama bersiap turun ke jalan untuk mendesak aparat lebih serius memberantas peredaran minuman keras," ucapnya.