Viral 6 Pelajar di Kalteng Aniaya Kucing Hingga Mati Lalu Dimakan

Konten Media Partner
15 September 2022 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PALANGKA RAYA-Enam pelajar yang menjalankan praktek kerja lapangan (PKL) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah viral dimedsos karena tega menganiaya kucing hingga mati, Rabu (14/9).
ADVERTISEMENT
Tak hanya dianiaya, kucing tersebut juga dipotong-potong lalu dimakan dagingnya. Perbuatan tak terpuji itu akhirnya viral dimedia sosial dan mendapat kecaman ribuan netizen.
Terhadap kejadian ini, Lurah Kalampangan Yunita Martin saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut diwilayah pemerintahannya.
"Iya bener kejadiannya di Kalampangan. Anak-anak SMU magang di kantor UPT Penyuluh Pertanian," kata Yunita Martina, Kamis (15/9).
Tak hanya menganiaya kucing, Yunita mengatakan bahwa para pelajar yang sedang magang itu kerap meresahkan belakangan ini karena mabuk-mabukan.
"Mereka itu sudah sering ditegur karena mabuk-mabukan. Kalau bisa dipulangkan saja," tuturnya.
Sementara itu, pihak kepolisian Polresta Palangka Raya terkait viralnya pelajar yang menganiaya kucing di Kalampangan langsung melakukan penelusuran. Bahkan sekelompok remaja langsung diamankan di Mapolsek Sebangau.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita tindaklanjuti adanya laporan masyarakat terkait kucing yang dianiaya. Ada enam pelajar yang menganiaya dan makan kucing peliharaan warga itu," ujar Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasatreskrim Polresta Palangkaraya Kompol Ronny Marthius Nababan, Kamis (15/9).
Ronny mengatakan para pelajar tersebut mengakui bahwa penganiayaan kucing tersebut berawal ketika mereka berkumpul lalu muncul ide menganiaya kucing.
"Semua mereka masih remaja dan anak dibawah umur. Motif mereka ya karena kenakalan remaja," ujar Ronny.
"Untuk sanksinya setelah kita komunikasikan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Mapolsek Sebangau ya mereka dikembalikan ke sekolah dan diberi sanksi disiplin," tuturnya.