Wagub Kalteng Hadiri Muktamar NU Ke-34 di Lampung

Konten Media Partner
23 Desember 2021 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Kalteng H.Edy Pratowo tampak sedang berkoordinasi dengan Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun terkait Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung.
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Kalteng H.Edy Pratowo tampak sedang berkoordinasi dengan Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun terkait Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menghadiri Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, tepatnya di Pondok Pesantren Darussa adah Lampung, Rabu (22/12).
ADVERTISEMENT
Muktamar ke-34 NU yang dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo itu salah satu agendanya terkait pemilihan ketua umum PBNU.
Berkaitan dengan agenda pemilihan ketua umum PBNU dalam Muktamar ke-34 itu, Edy berharap semuanya berjalan baik dan menghasilkan ketum PBNU yang diharapkan.
“Kedepannya diharapkan dapat membawa perubahan bagi kemajuan Nahdlatul Ulama, terutama dengan keberadaan Nahdlatul Ulama di daerah, mulai dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) sampai Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)”, ucap Edy, Kamis (23/12).
Politisi Golkar itu juga mengatakan sesuai dengan motto yakni 'Nahdlatul Ulama Makin Maju', diharapkan Ketua Umum PBNU terpilih harus peka terhadap perkembangan NU di setiap daerah, paling tidak Ketum PBNU harus sering melaksanakan roadshow ke daerah-daerah.
ADVERTISEMENT
Hal senada diungkapkan Ketua Tanfiziyah NU Kalteng Wahyudie F Dirun bahwa selama ini program-program PBNU lebih banyak terkonsentrasi di pusat. Artinya PWNU dianggap tidak mampu melaksanakan program-programnya.
“Pada hal, dari sisi anggaran maupun aktifitasnya, PWNU memiliki kemampuan untuk menjalankan program-program pusat, khususnya menyangkut program strategis seperti pembangunan Universitas atau Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama dan program strategis lainnya”, pungkasnya.
Wahyudie berharap ke depannya PBNU bisa mendistribusikan program-program kerjanya ke daerah.
Pelaksanaan Muktamar ke-34 NU kali ini berlangsung cukup ketat. Seluruh peserta maupun peninjau yang hadir dari 34 Provinsi se-Indonesia wajib melaksanakan tes antigen. Sementara itu, Ketua PWNU se-Indonesia yang diijinkan masuk ke dalam ruangan Pembukaan Muktamar NU tersebut wajib melaksanakan tes PCR
ADVERTISEMENT