WBP Lapas Pangkalan Bun Antusias Sambut Tahun Baru Islam

Konten Media Partner
31 Agustus 2019 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WBP Lapas Klas IIB Pangkalan Bun antusias menyambut tahun baru islam dengan doa bersama di Masjid At-Taubah Lapas Pangkalan Bun. (Foto: Joko Hardyono)
zoom-in-whitePerbesar
WBP Lapas Klas IIB Pangkalan Bun antusias menyambut tahun baru islam dengan doa bersama di Masjid At-Taubah Lapas Pangkalan Bun. (Foto: Joko Hardyono)
ADVERTISEMENT
InfoPBUN, KOTAWARINGIN BARAT - Dalam rangka menyambut 1 Muharram 1441 Hijriah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pangkalan Bun menggelar muhasabah dan doa bersama bersama seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan tahanan yang beragama islam, di Masjid At-Taubah Lapas Klas IIB Pangkalan Bun, Sabtu sore (31/8).
ADVERTISEMENT
Lapas Klas IIB Pangkalan Bun Kusnan melalui Kasi Binadik dan Giatja Peni Hadi menyampaikan, sesuai dengan tupoksi Lapas sebagai membina narapidana, kegiatan muhasabah dan doa bersama ini tujuannya mengajak WBP dan tahanan untuk bisa menginstropeksi diri.
"Tentunya mengajak para WBP menjelang tahun baru islam untuk terus meningkatkan amal kebaikan menyongsong lembaran baru," ujar Peni, usai kegiatan.
Peni meneruskan, bahwa apa yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya dengan belum baik, tahun baru ini kembali membuka lembaran baru dengan hijrah berprilaku lebih baik. "Insya Allah selalu kondisi selalu aman, karena muaranya adalah akhlak mental dan tujuannya menjadi insan Ilahi yang lebih baik dan bertaqwa," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Peni, tidak bosan-bosannya pihaknya selalu mengedepankan pembinaan kepada WBP melalui pembinaan mental dan pembinaan kemandirian. Seperti contohnya menyibukan diri dengan berkreasi membuat kerajinan tangan miniatur dari limbah kaca yang memiliki nilai ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Ini juga yang merupakan salah satu kegiatan yang mampu mengajak warga binaan untuk mengisi waktunya yang positif, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah kegiatan keagamaan sehingga dia tidak jauh dari agama tidak jauh dari Allah, maka hidupnya akan lebih terarah," pungkasnya. (Joko Hardyono)