Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Di Kantor Kemenhub RI, Bupati Paparkan Kesiapan Pembangunan Bandara Lutim
6 Maret 2018 21:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari IKP KOMINFO LUWU TIMUR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Di Kantor Kemenhub RI, Bupati Paparkan Kesiapan Pembangunan Bandara Lutim](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1520347086/1520347078610_jka12b_moctag.jpg)
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler memimpin langsung rombongan dari Kabupaten Luwu Timur yang melakukan pemaparan hasil studi kelayakan Bandar Udara di kabupaten Luwu Timur, di kantor Kementrian Perhubungan Republik Indonesia di Medan Merdeka Barat nomor 8, Jakarta Pusat, Selasa, (06/03/2018).
ADVERTISEMENT
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler memimpin langsung rombongan dari Kabupaten Luwu Timur yang melakukan pemaparan hasil studi kelayakan Bandar Udara di kabupaten Luwu Timur, di kantor Kementrian Perhubungan Republik Indonesia di Medan Merdeka Barat nomor 8, Jakarta Pusat, Selasa, (06/03/2018).Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler memimpin langsung rombongan dari Kabupaten Luwu Timur yang melakukan pemaparan hasil studi kelayakan Bandar Udara di kabupaten Luwu Timur, di kantor Kementrian Perhubungan Republik Indonesia di Medan Merdeka Barat nomor 8, Jakarta Pusat, Selasa, (06/03/2018).
Hasil Studi kelayakan pembangunan bandara yang di lakukan oleh PT. Kuantan Graha Marga selaku konsultan perencana itu, dipaparkan dalam rapat dihadapan tim Kementerian Perhubungan RI yang dipimpin oleh Kasubdit Tatanan Kebandar Udaraan Kemenhub RI, Rindu.
ADVERTISEMENT
Menurut Husler, Keberadaan bandara di Luwu Timur sangat dibutuhkan masyarakat maupun masyarakat kabupaten tetangga seperti Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah dan Kolaka Utara di Sulawesi Utara yang sering melintasi Kabupaten Luwu Timur jika akan ke Makassar.
"Sejak Kabupaten Luwu timur terbentuk (2003) pembangunan bandara sudah masuk pada RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) prioritas pembangunan kami," Kata Husler.
Menurutnya, animo masyarakat terkait rencana pembangunan bandar udara di Luwu Timur sangat besar. Ia yakin jika potensi penumpang yang akan memanfaatkan bandara tersebut juga cukup tinggi.
Dari hasil analisis dan studi kelayakan yang dilakukan oleh PT. Kuantan Graha Marga. Secara optimis, Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi penumpang udara sebesar 39.000 penumpang di tahun 2017 dan akan meningkat hingga 105.000 penumpang pada tahun 2037. Hal itu berarti moda transportasi udara di Kabupaten Luwu Timur cukup potensial.
ADVERTISEMENT
Syarifuddin team leader studi kelayakan bandara Luwu Timur menjelaskan, jika pihaknya telah melakukan analisis terkait lokasi dan kelayakan pembangunan bandara di kabupaten yang berada di ujung Provinsi Sulawesi Selatan tersebut, termasuk potensi jumlah penumpang.
Dari tiga lokasi alternatif pembangunan bandara yang ada yakni, Desa Pasi-pasi, Desa Maliwowo dan Desa Bahari. Lokasi yang berada di Desa Maliwowo yang dianggap paling layak. Hal tersebut berdasarkan kajian teknis yang dilakukan oleh tim dari pihak PT. Kuantan Graha Marga, terkait topografi yang relatif jauh dari bukit dan lebih lapang, serta kondisi angin yang dinilai memenuhi syarat lokasi bandara. Selain itu, lokasinyapun dianggap sangat strategis.
Dari hasil rapat pemaparan tersebut pihak Kemenhub RI juga memberikan sejumlah masukan terkait persyaratan teknis maupun regulasi yang harus segera dilengkapi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur agar pembangunan bandara tersebut dapat segera terealisasi.
ADVERTISEMENT
![Di Kantor Kemenhub RI, Bupati Paparkan Kesiapan Pembangunan Bandara Lutim (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1520347109/1520347104939_a0eyu_mknzud.jpg)
Husler yang saat itu juga didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Timur, Andi Makkaraka dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Abrinsyah, juga mengaku akan mengkaji lebih jauh soal penganggaran yang nantinya akan digunakan untuk membangun bandara tersebut.
"Apakah nantinya akan menggunakan APBD atau APBN atau sharing antara pusat dan daerah akan kami kaji lebih lanjut, yang pasti kami akan memenuhi semua persyaratan yang ada asal bandara ini dapat segera terwujud," kata Husler.
Bandar Udara Kabupaten Luwu timur nantinya akan berfungsi sebagai bandara pengumpan ke bandara Sultan Hasanuddin, Makassar dan Bandara Bua dan sebaliknya.
Dukungan pembangunan bandara di Luwu Timur itu juga direspon penuh DPRD dengan keikutsertaan menghadiri ekspos tersebut yakni Wakil Ketua DPRD Luwu Timur, Aris Situmorang, dan anggota DPRD Luwu Timur, Andi Endi B. Shin Go dan Suwandi. (hms/ikp/kominfo)
ADVERTISEMENT