Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Tahun ini Pemkab Luwu Timur Tata Kawasan Wisata Sungai Malili
5 Mei 2018 7:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari IKP KOMINFO LUWU TIMUR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk mengembangkan kawasan sungai Malili sebagai salah satu destinasi wisata, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tahun ini berencana melakukan penataan kawasan wisata sungai Malili untuk meningkatkan nilai tambah agar lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
ADVERTISEMENT
Untuk mengembangkan kawasan sungai Malili sebagai salah satu destinasi wisata, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tahun ini berencana melakukan penataan kawasan wisata sungai Malili untuk meningkatkan nilai tambah agar lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung.Untuk mengembangkan kawasan sungai Malili sebagai salah satu destinasi wisata, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tahun ini berencana melakukan penataan kawasan wisata sungai Malili untuk meningkatkan nilai tambah agar lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler didampingi Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam pada malam puncak penutupan Festival Sungai Malili yang dipusatkan di Lapangan Andi Nyiwi Kota Malili, Jumat malam (04/05/2018).
Dikatakan Husler, pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas Pemerintah, diyakini akan mendongkrak pendapatan daerah jika potensinya bisa dimaksimalkan. "Makanya tahun ini Pemerintah Daerah akan menata ulang kawasan pusat jajanan atau Pujasera Tanggul Malili agar lebih modern dan representatif dengan mengucurkan anggaran mencapai Rp. 8 Milyar," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain menata Pusat Jajanan Kota Malili, Pemerintah juga secara bertahap akan menata ulang taman kota Andi Nyiwi Park. Untuk tahap pertama anggaran yang dikucurkan sebanyak Rp. 7 Milyar lebih dan tahun berikutnya juga akan dikucurkan sekitar Rp. 7,5 Milyar untuk merampungkan taman tersebut.
Selain itu pemerintah daerah juga akan membangun landmark jembatan sungai Malili dengan anggaran senilai Rp. 190 Juta dan sekaligus juga penataan kawasan di sungai itu sendiri.
"Doakan kami agar apa yang sudah kami rencanakan bisa berjalan sesuai harapan. Tanpa dukungan masyarakat, tentu saja Pemerintah akan kesulitan untuk mengoptimalkan seluruh sektor pembangunan," tambahnya.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan, sangat mendukung program pemanfaatan sektor pariwisata berbasis masyarakat atau inovasi Commodity Base Tourism (CBT) Morina Matano. "Insya Allah, program ini akan kita laksanakan di Kabupaten Luwu Timur," jelas Husler.
ADVERTISEMENT
Mengembangkan sektor pariwisata, kata Husler, tidak cukup hanya dengan mengandalkan anggaran Pemerintah semata. Oleh karena itu, partisipasi investor maupun pengusaha swasta sangat diharapkan.
"Pada kesempatan ini, saya mengharapkan dukungan pengusaha lokal untuk ikut terlibat membangun sektor pariwisata," jelasnya.
Malam puncak penutupan Festival Sungai Malili ini ditandai penyerahan berbagai hadiah kepada para pemenang dari tiap-tiap lomba, diantaranya lomba perahu Naga, Lomba Perahu Tradisional, Lomba Tarik Tambang, Lomba gasing, lomba menggambar, lomba teknologi tepat guna, dan lomba tari kreasi.
Seluruh rangkaian malam puncak Festival Sungai Malili ditutup dengan pemukulan gong oleh Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler dan Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam. (hms/ikp/kominfo)