Tingkatkan Kualitas Layanan, 80 ASN Pemkab Luwu Timur Ikuti Bimtek

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kerjasama dengan Pusat Kajian Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PUSKAPEM-SDM) melaksanakan Bimtek bagi Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemkab. Luwu Timur. Bimtek dipusatkan di Aula Hotel Swiss Belinn Panakukang Makassar, Selasa (13/03/2018).

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kerjasama dengan Pusat Kajian Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PUSKAPEM-SDM) melaksanakan Bimtek bagi Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemkab. Luwu Timur. Bimtek dipusatkan di Aula Hotel Swiss Belinn Panakukang Makassar, Selasa (13/03/2018).Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kerjasama dengan Pusat Kajian Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PUSKAPEM-SDM) melaksanakan Bimtek bagi Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemkab. Luwu Timur. Bimtek dipusatkan di Aula Hotel Swiss Belinn Panakukang Makassar, Selasa (13/03/2018).

Kasubid Diklat Teknis BKPSDM Kabupaten Luwu Timur, Ahyar Haeruddin mengatakan Bimtek ini diikuti 80 ASN yang terbagi dua kelas dengan rincian 40 peserta Bimtek Pelayanan Prima bagi Pegawai Puskesmas dan Rumah Sakit dan 40 pegawai OPD mengikuti Bimtek Pelayanan Publik yang berlangsung selama empat hari, 13 hingga 16 Maret 2018.

Tujuan pelaksanaan diklat ini, kata Ahyar untuk membuka wawasan ASN tentang pentingnya membangun kepercayaan masyarakat lewat pelayanan yang diberikan. Disisi lain, bimtek ini memang di programkan untuk meningkatkan kapasitas SDM.

Mewakili Bupati, Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Askar mengatakan pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan yang berkualitas dan bermutu, karena ini wajib hukumnya bagi unit pelayanan publik.

"Layanan publik yang berkualitas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, oleh karena itu peningkatan kapasitas SDM sebagai pemberi pelayanan memang harus dilakukan," kata Askar.

Tidak hanya di birokrasi, tambah Askar, pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan juga sama, dimana kualitas layanan menjadi titik penting yang harus diperhatikan. Apalagi diera informasi yang serba cepat saat ini dimana masyarakat atau pengguna jasa kesehatan semakin kritis terhadap kualitas layanan kesehatan.

"Saya harapkan melalui bimtek ini, ada perubahan paradigma dan sikap mental yang berorientasi melayani sehingga pelayanan yang diberikan bisa lebih maksimal," katanya.

"Saya percaya kalau standar pelayanan dapat dilaksanakan disemua unit pelayanan publik, maka masyarakat akan memberikan apresiasi atas pelayanan yang kita berikan," tutupnya. (hms/ikp/kominfo)