Kisah Seorang Wanita yang Mengadopsi Puluhan Ribu Kucing

Informasi
Semua informasi ada di sini
Konten dari Pengguna
28 Januari 2021 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Informasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lynea Lattanzio menikmati hidupnya dengan kucing. Foto: Youtube/truly
zoom-in-whitePerbesar
Lynea Lattanzio menikmati hidupnya dengan kucing. Foto: Youtube/truly
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kucing menjadi salah satu hewan yang paling banyak dipelihara di seluruh dunia. Selain menggemasakan, hewan berbulu itu bisa menjadi sangat dekat dan patuh dengan sang majikan. Tak terkecuali kisah seorang wanita yang hidup dengan puluhan ribu kucing.
ADVERTISEMENT
Lynea Lattanzio mengenang suatu hari pada tahun 1992 ketika ayahnya meminta bantuannya untuk mencari kucing baru. Alhasil, ayahnya pulang dengan 15 anak kucing yang diadopsi dari jalan. Sejak hari itu, Nyonya Lattanzio yang saat ini berusia 67 tahun dikelilingi oleh teman-teman kucingnya.
"Saya rasa saya berada di dalam daftar atas wanita penggila kucing yang eksentrik," katanya kepada Barcroft TV.
“Secara keseluruhan saya telah tinggal bersama 28.000 kucing seumur hidup saya. Itu mungkin rekor yang tidak dimiliki oleh orang lain. "
The Cat House On The Kings saat ini menjadi rumah bagi 800 kucing dewasa dan 300 anak kucing. Semuanya diadopsi dari jalanan. Dengan kata lain, kucing-kucing tersebut adalah hewan liar atau terlantar.
ADVERTISEMENT
Saking banyaknya kucing yang tinggal di sana, Lynea rela meninggalkan rumahnya yang terdiri dari lima tempat tidur untuk kucing-kucing itu. Sedangkan dia menempatkan dirinya sendiri di sebuah rumah mobil.
Lynea Lattanzio menikmati hidupnya dengan kucing. Foto: Youtube/truly
“Tidak ada tempat lagi untuk saya. Ketika itu saya memiliki 60 kucing dan anjing di kamar saya. Saya merasa saya yang harus mengalah untuk pindah, ”kenang Nyonya Lattanzio.
Biaya yang dikeluarkan oleh Lattanzio tidaklah sedikit. Pasalnya, dia harus menyediakan rumah, memanggil dokter hewan pribadi, menyediakan makanan, membuang sampah, serta menyewa beberapa pegawai sebagai penjaga kucing. Wanita itu mengaku menghabiskan US$ 1,6 juta dollar atau setara dengan Rp 22,5 miliar setiap tahun.
“Saat pertama kali memulai usaha ini, saya mengeluarkan uang sendiri selama 7 tahun. Saya rela menghabiskan masa pensiun saya, menjual mobil, dan menjual cincin kawin, ”jelasnya.
ADVERTISEMENT
Nyonya Lattanzio menjelaskan fasilitas yang ditawarkan di The Cat House On The Kings, seperti rumah sakit, unit perawatan intensif, dan karantina untuk anak kucing serta kucing lanjut usia.
Meskipun menikmati kebersamaan dengan hewan berkaki empat itu, tujuan utama Nyonya Lattanzio tetap memberikan rumah baru bagi kucing liar. Dia mengaku saat ini terdapat 500 kucing yang siap diadopsi.
*Sumber: independent.co.uk