Luar Biasa, Mahasiswa Penyandang Disabilitas ini Lulus Kuliah Tepat Waktu!

Sidoarjo - Seorang mahasiswa penyandang disabilitas dari Program Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo(UMSIDA) berhasil lulus tepat waktu dengan judul skripsi yang inovatif. Mahasiswa ber-inisial GFI tersebut, berhasil mengembangkan "Sistem Penjadwalan Posyandu Berbasis Website" yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

GFI memiliki keterbatasan dalam berbicara dan telapak tangan kanan yang kurang sempurna, sehingga membuatnya memiliki kebutuhan khusus dalam beraktivitas. Namun, hal tersebut tidak menghalanginya untuk mengejar impian dan cita-citanya dalam menempuh pendidikan. GFI dikenal sangat rajin dalam mengikuti perkuliahan mulai dari semester 1 sampai akhirnya lulus saat menginjak awal semester 8. Bisa dikatakan dia lulus S1 dalam waktu 3.7 tahun.

Foto Saat Presentasi Sidang Skripsi. FOTO: Dok. Alfan

Dalam penelitiannya, GFI mengembangkan sebuah sistem penjadwalan posyandu berbasis website, yang memudahkan petugas kesehatan untuk mengelola jadwal posyandu di wilayah setempat. Sistem ini memungkinkan masyarakat untuk mendaftar secara online dan mengatur jadwal kunjungan ke posyandu sesuai dengan waktu yang tersedia.

"Sistem penjadwalan posyandu berbasis website ini sangat membantu petugas kesehatan untuk mengatur jadwal kunjungan dan memudahkan masyarakat untuk mendaftar secara online. Diharapkan sistem ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu," ujar GFI dengan semangat.

Kaprodi Informatika UMSIDA, Ade Eviyanti, S.Kom., M.Kom., memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada GFI atas prestasinya. Ia berharap sistem penjadwalan posyandu ini dapat diimplementasikan di wilayah-wilayah lainnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Prestasi GFI dalam mengembangkan sistem penjadwalan posyandu berbasis website ini sangat luar biasa. Sistem ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami berharap sistem ini dapat diadopsi oleh wilayah-wilayah lainnya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik," ujar Ade.

Prestasi GFI ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi selama kuliah. Dengan semangat pantang menyerah, setiap orang dapat meraih impian dan cita-citanya, tanpa terhalang oleh kekurangan dan keterbatasan.