Resensi Buku Menjadi Penulis Karya Puthut EA

Inggirwan Prasetiyo
Mahasiswa Ilmu Sejarah
Konten dari Pengguna
25 Juli 2022 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inggirwan Prasetiyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sampul buku "Menjadi Penulis: Menjadi Penulis Itu Tidak Sulit, Tapi Rumit" (Dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Sampul buku "Menjadi Penulis: Menjadi Penulis Itu Tidak Sulit, Tapi Rumit" (Dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut KBBI, menulis adalah membuat huruf atau angka dengan menggunakan pena maupun pensil. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada sebuah media berupa kertas.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, aktivitas menulis juga ikut berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya istilah mengetik. Menurut KBBI, mengetik berarti menulis dengan menggunakan mesin tik.
Cuplikan identitas dan daftar isi buku "Menjadi Penulis: Menjadi Penulis Itu Tidak Sulit, Tapi Rumit" (Dokumentasi pribadi)
Identitas Buku
Judul: Menjadi Penulis: Menjadi Penulis Itu Tidak Sulit, Tapi Rumit
Penulis: Puthut EA
Penerbit: Buku Mojok
Kategori buku: Self Improvement
Ukuran: 13 x 19 cm
ISBN: 978-623-7284-31-4
Tebal halaman: viii, 196 halaman
Tahun terbit: Cetakan kedua, September 2021
Penyebutan istilah ini juga mulai berevolusi semenjak munculnya teknologi gawai yang dioperasikan menggunakan layar untuk mempermudah komunikasi lewat media sosial. Selain itu, media sosial juga kerap menjadi wadah bagi para pengguna untuk menulis. Mulai dari bercerita di blog, menulis status di Facebook, menyusun utas di Twitter, hingga merangkai takarir di Instagram. Tidak jarang lahir beberapa penulis terkenal dari sini, di antaranya ada Fiersa Besari dan Agus Mulyadi.
ADVERTISEMENT
Meskipun sering dianggap remeh, menjadi seorang penulis nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Buku milik Puthut EA yang berjudul Menjadi Penulis: Menjadi Penulis Itu Tidak Sulit, Tapi Rumit, agaknya sedikit memberikan gambaran itu. Puthut merupakan seorang penulis asal Rembang. Ia sudah 21 tahun berkecimpung di dunia kepenulisan sehingga sudah banyak makan asam garam kehidupan. Pria lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada ini, terhitung telah melahirkan 40 judul buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Buku Menjadi Penulis ini adalah salah satu dari karya nonfiksinya.
Menjadi Penulis merupakan lanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul Buku Latihan Untuk Calon Penulis. Pada bulan September 2021 lalu, Menjadi Penulis telah dicetak untuk kedua kalinya. Setelah sebelumnya terbit pada bulan April 2020. Buku berkategori self improvement ini termasuk kategori bacaan yang ringan, sebab habis dibaca dalam sekali duduk dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk dapat memahami isinya. Sampulnya yang simpel berwarna hitam gelap, cocok dipadukan dengan judul berwarna emas. Tampilan semacam ini agaknya memberikan kesan yang misterius, elegan, dan juga mewah.
ADVERTISEMENT
Melalui buku ini, Puthut berkisah tentang renungannya selama menyelami dunia kepenulisan. Pembaca diajak merenung dalam tema yang cukup serius, tetapi sesekali terselip tema yang ringan dan renyah. Beberapa tema dalam buku ini antara lain: permenungan untuk terus menulis dan memilih menjadi seorang penulis, kiat membangun sisi kreativitas penulis, motivasi untuk terus belajar menulis, cerita soal rasa jemunya selama menjadi penulis, sampai pada curhatan soal sulitnya mencari uang dari menulis.
Saat membaca, saya beberapa kali mengernyitkan dahi tatkala masuk ke bagian isi buku yang menyinggung soal teori kepenulisan. Seperti dalam tema “menulis itu rumit” yang menjadi judul dari buku ini. Alasan Puthut lebih memilih menggunakan kata “rumit” daripada “sulit” didasari oleh pernyataan bahwa menulis itu perlu mempertimbangkan banyak faktor, antara lain: teknik, penguasaan konten, sensor estetik, serta pemahaman soal politically correct. (halaman 90)
ADVERTISEMENT
Empat puluh enam tema tentang kepenulisan dirangkum oleh Puthut dalam buku setebal 196 halaman ini. Tema-tema tersebut dijabarkan secara ringkas dan dituliskan dengan bahasa yang lugas dan ringan sehingga mudah untuk dipahami oleh orang awam. Meskipun demikian, antar tema tidak membentuk sebuah alur yang padu, melainkan terdiri dari sebuah tema yang berdiri sendiri-sendiri. Pada beberapa bagian, terdapat kutipan dan ilustrasi yang akan membuat pembaca semakin tertarik dan betah berlama-lama menyelami isinya. Namun, ada kalanya penyematan kutipan ini kurang pas bagi saya, sebab kutipan tersebut memenuhi satu halaman dan posisinya memotong narasi inti dari buku. Dari sekian puluh kutipan, saya tertarik dengan kutipan soal motivasi untuk terus menulis, bunyinya demikian
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, buku ini cocok dibaca oleh orang yang ingin menjadi penulis atau sekadar tertarik dengan seluk-beluk dunia kepenulisan. Walaupun tidak termasuk dalam jajaran buku teori menjadi seorang penulis profesional, tetapi patut masuk dalam daftar bahan bacaan di waktu luang.
Inggirwan Prasetiyo
Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta