Alami Kanker Ovarium, RSP YBM PLN IZI Banten Bantu Ibu Rohaedah

Alami Kanker Ovarium, RSP YBM PLN IZI Banten Bantu Ibu Rohaedah

BANTEN – Rumah Singgah Pasien YBM PLN IZI Banten membantu Ibu Rohaedah (50 tahun), Istri dari bapak Permana yang mengidap kanker ovarium. Beliau beralamat di Kp. Pasirdurung Barat desa pasirdurung kec. Sindangresmi kab.Pandeglang.

Pak Permana, selaku suami Bu Rohaedah dulu bekerja di Jakarta. Namun, sekarang hanya bekerja serabutan di kampungnya. Sedangkan Bu Rohaedah dulunya bekerja dengan menjual pakaian keliling. Namun karena keadaan tubuh yang tidak memungkinkan karena kanker yang diidapnya, akhirnya Bu Rohaedah pun memutuskan untuk fokus mengentaskan penyakit dan berhenti bekerja.

Ibu Rohaedah mengidap kanker ini sudah berjalan 4 tahun. Beberapa terapi dan kemoterapi dalam rangka pengentasan penyakit yang di keluhkannya telah menguras banyak waktu, tenaga dan biaya.

"Saya melakukan pengobatan ini di Rumah Sakit Dharmais di Jakarta karena di sini (Banten) belum ada dokter ahli yang mampu menangani penyakit kanker. Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Akomodasi, biaya makan dan lainnya. Untungnya, Alhamdulillah kami terbantu oleh program pemerintah berupa BPJS untuk meringankan biaya pengobatan dan program dari YBM PLN IZI yang menyediakan fasilitas tempat tinggal, makan dan yang lainnya selama masa pengobatan sehingga meminimalisir pengeluaran dan tenaga." Jelas Bu Rohaedah.

Pada proses kemoterapi yang pertama di tahun 2019 kanker yang sudah menjalar seberat 3 kilogram bisa di angkat dan ibu Rohaedah dinyatakan sudah bebas dari kanker. Namun, saat ini kanker pun menjalar kembali di bagian yang lain, yakni di paru-paru. Hal ini pun membuat Bu Rohaedah dan pak Permana kembali melakukan pengobatan di Rumah Sakit Dharmais.

Keduanya mengatakan bahwa program dari YBM PLN IZI sangat membantu dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik dari donatur / Muzakki, penyalur, relawan dan lainnya.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dan mohon doanya agar saya di sehatkan kembali" ucap Bu Rohaedah.