Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
IZI Dan PT ParagonCorp Adakan Pelatihan Keterampilan Bekam
2 Oktober 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Keterampilan Bekam. Kegiatan ini berkolaborasi dengan PT ParagonCorp dengan membawa misi “Paradaya Movement”, yaitu upaya percepatan dalam menjahit permasalahan sosial, terutama masalah pengangguran yang menjadi akar kemiskinan. Hadir saat peresmian, Aan Suherlan selaku Direktur Penditribusian dan Pendayagunaan IZI, Terapis, Pendamping, dan juga para peserta yang berjumlah 12 orang di Aula kantor IZI Pusat, Jakarta Timur, Jumat (27/9).
“Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menjadi bekal untuk bisa memberi pertolongan atau menyehatkan masyarakat. Kalau tagline nya IZI “memudahkan, dimudahkan”, disaat kita memudahkan orang lain untuk mendapatkan kesehatan yang paripurna, sesungguhnya Allah akan memudahkan kita semua. Disaat kita berlelah-lelah belajat, mengikuti pelatihan, praktik lalu kemudian kita memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat maka berikutnya Allah akan memberikan terbaik. Yakinlah!”, ujar Aan.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini bekerja sama dengan Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI), yang disampaikan oleh Ust. Hermawan (Trainer). Beliau merupakan Pengurus Cabang (Pengcab) dari Persatuan Bekam Indonesia (PBI) cabang Bogor. Kerja sama ini agar peserta medapatkan pelatihan dari praktisi yang kompeten dibidangnya dan sesuai dengan SOP bekam.
Pelatihan ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 27 September sampai tanggal 30 September. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan mulai dari meteri dasar berbekam hingga praktek berbekam secara langsung sehingga dapat melatih kemampuan peserta secara materi maupun praktek.
Program dilaksanakan selama 4 bulan dengan rangkaian pelatihan, bakti sosial, magang dan ujian sertifikasi nasional. Diharapakan pasca pelatihan, penerima manfaat dapat memiliki keterampilan yang tersertifikasi. Melalui pelatihan ini juga diharapkan mampu membekali para penerima manfaat untuk bisa mandiri dalam peningkatan taraf ekonomi dan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT