Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
IZI dan YBM PLN Luncurkan Rumah Singgah Pasien Kedua di Kota Bandung
18 Mei 2018 11:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah mendirikan Rumah Singgah Pasien (RSP) yang pertama yang berlokasi di Jalan Jurang Nomor 97 Bandung, Inisiatif Zakat Indonesia bersama Yayasan Baitul Maal PLN secara resmi meluncurkan Rumah Singgah Pasien (RSP) yang kedua di Kota Bandung, di Jalan Jurang Nomor 93, Kota Bandung. pada Jumat (11/5/2018).
ADVERTISEMENT
Bangunan berlantai dua tersebut, selain memiliki 15 unit kamar tidur, namun juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya, seperti dapur, mushola, kamar mandi, ruang makan dan ruang baca.
Seluruh fasilitas tersebut disiapkan guna mengakomodasi kebutuhan operasional bagi para pasien dan keluarganya, khususnya bagi mereka yang berasal dari luar Kota Bandung selama menjalani pengobatan medis di rumah sakit rujukan.
Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana mengungkapkan, dibangunnya RSP yang kedua ini dilatar belakangi oleh besarnya kebutuhan akan tempat tinggal sementara bagi pasien dan keluarganya selama menjalani proses pengobatan.
Bahkan untuk menunggu giliran mendapat tindakan medis saja, mereka menempuh segala upaya, seperti menjual harta benda bahkan peralatan rumah tangga yang dimilikinya.
Hal tersebut karena fasilitas jaminan kesehatan masyarakat yang dikeluarkan negara hanya mengcover biaya medis. Sedangkan biaya operasional lainnya di tanggung masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat prihatin melihat pasien dan keluarganya yang datang dari berbagai daerah di luar Bandung, karena tidak memiliki biaya, terpaksa tinggal di selasar rumah sakit, mushola, mesjid, bahkan berpindah-pindah tempat, hanya untuk menjalani proses pengobatan.
Terutama bagi mereka (pasien) yang diharuskan menjalani pengobatan lanjutan dengan rentang waktu yang cukup dekat, oleh karena itu kami hadir untuk membantu mereka," ujarnya saat di temui usai peluncuran RSP kedua di lokasi acara.
Wildhan mengatakan dengan diluncurkannya RSP kedua di Kota Bandungini menambah jumlah RSP yang dimiliki IZI menjadi 12 buah, yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan provinsi lainnya, dengan menggandeng sejumlah mitra untuk dapat bekerja sama dalam kegiatan sosial seperti ini, dimana salah satunya adalah PLN.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang triwulan pertama tahun 2018 ini, kami telah berhasil melayani 1.135 pasien di seluruh RSP di Indonesia, dimana sebelumnya sebanyak 1.577 orang tahun 2017 lalu, dan kami di tahun 2016 menangani 532 orang padahal pada saat itu kami baru memiliki dua unit RSP," ucapnya
Ia pun menegaskan, selama tinggal di RSP tersebut, baik pasien dan pendampingnya di bebaskan biaya apapun untuk dapat menggunakan seluruh fasilitas yang disediakan.
Bahkan pihaknya mengaku, akan memberikan makan sebanyak tiga kali sehari bagi mereka dan fasilitas laundry selama proses pengobatan berlangsung.
Selain itu, untuk mendapatkan seluruh layanan tersebut terdapat sejumlah syarat yang harus di penuhi, diantaranya pasien dan keluarga harus berasal dari golongan keluarga tidak mampu, yang di buktikan dengan membawa dokumen penunjang, seperti surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari aparat kewilayahan masing-masing, serta surat rujukan rumah sakit yang dituju.
ADVERTISEMENT
"Selain membawa kelengkapan dokumen, mereka juga harus berasal dari luar daerah Kota Bandung, dan tidak mengidap penyakit menular yang dapat mengganggu penghuni atau pasien lainnya, karena di RSP ini tidak boleh ada tindakan medis apapun," ucap Wildhan.
Dalam kesempatan ini, Wildhan pun berharap dengan disediakannya fasilitas RSP ini betul-betul dapat dirasakan oleh para pasien dan keluarga dalam upaya meringankan beban mereka dalam menjalani proses pengobatan.
Bahkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga atau instansi lainnya untuk mengelar hal serupa dalam hal kemusiaan.
"Kedepan kami berharap, selain dapat meningkatkan jumlah unit RSP, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tampung yang ada saat ini bagi melayani kebutuhan mereka. Oleh karena itu diperlukan dukungan dan kepedulian dari berbagai elemen masyarakat untuk bisa sama-sama berbuat sesuatu bagi masyarakat lainnya dengan mendirikan hal seperti inu bahkan lebih baik lagi." jelas Wildhan.
Adapun dalam acara peresmian Rumah Singgah Pasien IZI dan YBM PLN tersebut turut dihadiri oleh General Manager PT. PLN DISJABAR Iwan Purwanda, yang sekaligus meresmikan RSP Kedua tersebut, Perwakilan YBM Pusat Yusrizal, Jajaran YBM PLN DISJABAR, Kepala Perwakilan IZI Jawa Barat Surisman Thoyib, Ketua Kemitraan Zakat IZI Jabar Dian Mardiana, Ketua Pendayagunaan IZI Jabar Dadang dan para penerima manfaat dari Kota Bandung yang pada kesempatan ini menerima 100 Paket Sembako Ramadhan bagi warga sekitar Dhuafa sekitar RSP.
ADVERTISEMENT