Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jemput Rezeki 1000 Lapak Berkah YBM PLN – IZI di Kangen Coffee Makassar
25 Februari 2020 18:50 WIB
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program 1000 Lapak Berkah hasil sinergi YBM PLN UIW Sulselrabar dengan IZI perwakilan Sulawesi Selatan terus berlanjut. Salah satu program unggulan IZI ini tak hanya memberikan bantuan lapak dan modal usaha, tetapi juga pembinaan dan pendampingan usaha agar usaha para penerima manfaat terus berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Pendampingan kali ini memasuki tahap dua, yang mana dilaksanakan di Kangen Coffee, Jl. Abd. Dg. Sirua 107D. Kangen Coffe merupakan usaha kuliner yang cukup terkenal di kota Makassar. Berdasarkan ulasan Google, dari 97 ulasan Kangen Coffee mendapatkan nilai 4,7 dari 5 bintang.
Jusman Arsyad selaku pemilik dari Kangen Coffee menjadi pembicara dalam pendampingan usaha yang digagas IZI Sulsel tersebut. Distributor terbesar mesin Kangen Water itu membekali pengetahuan para penerima manfaat 1000 Lapak Berkah YBM PLN – IZI untuk mengembangkan usahanya.
Sebanyak delapan orang penerima manfaat Lapak Berkah menerima materi Jusman Arsyad. Mereka diajarkan membangun pola pikir pengusaha besar yang kekinian menjadi tren.
Jusman memulai materinya dengan menanyakan omset masing-masing penerima manfaat. Pengusaha yang juga di bidang alat-alat komputer ini menyampaikan bahwa bekerja seharusnya dimulai dengan niat yang benar.
ADVERTISEMENT
“Ubah pola pikir kita, bahwa bekerja bukan sekedar untuk mencari rezeki, akan tetapi kita bekerja untuk membantu orang lain,” terangnya.
Lebih lanjut, Jusman bercerita bahwa kebanyakan orang bekerja hanya untuk mencari rezeki padahal rezeki setiap orang telah ditetapkan, sehingga mindset yang benar ialah kita menjemput rezeki dengan cara-cara yang diridhoi-Nya, agar senantiasa tetap memiliki kualitas dari setiap usaha yang kita lakukan.
Ibadah yang dikerjakan juga menjadi salah satu kualitas yang diperhatikan Jusman. Ia menegaskan bahwa jika ingin rezeki kita tetap lancar, maka mulailah memperbaiki shalat kita dan keluarga.
“Mintalah kepada Allah, bahkan kalau kita betul-betul ingin sesuatu minta di sepertiga malam. Kalau kita belum mampu bangun di sepertiga malam, itu menunjukkan bahwa kita belum serius meminta hal tersebut. Selain itu kita juga perlu menghindari hal-hal yang dapat menolak rezeki, seperti iri hati, dengki, memperbaiki silaturahim, dan lain-lain,” Jusman menjelaskan di hadapan peserta pendampingan.
ADVERTISEMENT
Proses selanjutnya adalah memperluas jalannya rezeki melalui promosi agar orang-orang mengenal usaha kita. Promosi yang paling sederhana ialah memberi label atau merek pada setiap produk yang terjual sehingga ketika seseorang melihat produk kita, orang tersebut akan mengetahui siapa dan di mana produksi.
“Serta cantumkan nomor kontak untuk memudahkan pemesanan. Dengan hal ini, Insyaallah omset kita akan meningkat,” tutup Jusman. (M. Arifuddin/DH)