Terapi ‘Ho’oponopono’, Self Healing untuk Pendamping RSP IZI Jawa Tengah

Inisiatif Zakat Indonesia IZI
Official IZI News - Mitranya Kumparan
Konten dari Pengguna
28 Desember 2023 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terapi ‘Ho’oponopono’, Self  Healing untuk Pendamping RSP IZI Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jawa Tengah - Kesehatan mental menjadi salah satu yang cukup diperhatikan oleh masyarakat saat ini, tidak terkecuali mereka-mereka yang sedang diuji dengan sakit fisik biasanya juga terkena sakit di mentalnya. Untuk mengatasi hal tersebut, Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Jawa Tengah kembali mengadakan Program Sekolah Pendamping dibulan Desember ini dengan mengangkat tema “Self Healing Ho’oponopono” pada Selasa (19/12/2023).
Dipandu oleh Sukmadiarti Perangin-angin, seorang psikolog sekaligus konsultan menjelaskan tentang Metode Terapi Ho’oponopono ini kepada pasien dan juga pendamping. Metode Terapi Ho’oponopono ialah metode terapi kuno asal Hawaii yang mudah dipraktikan guna membantu proses penyembuhan pasien dengan mengajak untuk mengurangi pikiran dan emosi negatif dalam diri masing-masing di ruang tengah RSP IZI Jateng yang bertempat di Jalan Puspanjolo Tengah X No. 75, Kecamatan Semaran Barat, Jawa Tengah.
Di sesi terapi ini Sukmadiarti menjelaskan, “Bapak ibu ada empat kalimat powerful dalam terapi Ho’oponopono ini. Yang pertama yaitu, "I’m Sorry" ('Aku Minta Maaf') lalu yang kedua adalah "Please Forgive Me" ('Tolong Maafkan Aku') yang ketiga "Thank You" ('Terima Kasih') dan terakhir yang keempat yaitu "Love You" ('Aku Mencintaimu')”, terang Sukma satu persatu.
ADVERTISEMENT
Dalam terapi ini ditekankan untuk melakukannya penuh kesadaran agar tercipta kenyamanan dan ketenangan dari dalam diri. “Jadi penting sekali untuk mencintai diri kita sendiri,jika kebutuhan cinta pada diri sendiri terpenuhi dengan begitu kita juga mudah untuk menerima cinta dari orang-orang sekeliling kita,” Sambung Sukma.
Tak lupa diakhir sesi, Sukma mengajak para pasien dan pendamping untuk mempraktikkan terapi Ho’oponopono ini dengan memposisikan diri senyaman mungkin, memejamkan mata, merangkul diri sendiri, menarik dan membuang nafas secara perlahan, serta melibatkan Allah dalam setiap fikiran agar hadir ketenangan dan kecintaan pada diri sendiri.