Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Terpeleset Saat Berdagang, Wiwik Pasien RSP IZI Alami Saraf Kejepit dan Tumor
30 Januari 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inisiatif Zakat Indonesia IZI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jawa Tengah – Sapaan akrabnya ialah Wiwik. Ibu paruh paya berusia 40 tahun ini adalah pasien yang baru satu minggu menginap di Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Jawa Tengah. Didampingi oleh ibu kandungnya bernama Supiatun (60), Wiwik menjalani pengobatan sudah 10 bulan lamanya. Wiwik dan Supiatun bolak-balik Jepara-Semarang menggunakan layanan ambulans gratis daerah untuk melakukan rawat jalan. Selama itu pula perjuangan tidak mudah bagi Wiwik dan juga Supiatun, ibunya.
ADVERTISEMENT
Wiwik didiagnosa mengalami saraf kejepit dan tumor di tulang belakang. Yang sampai saat ini tumor tersebut dikatakan dokter sudah menyebar sampai ke tulang. Sakit yang diderita Wiwik berawal dari jatuhnya beliau dirumah saat sedang melayani pembeli bensin di warungnya. “Ceritanya itu saya lagi melayani pembeli bensin eceran di warung, karena kurang hati-hati akhirnya saya jatuh kepeleset dari posisi berdiri ke posisi duduk mbak, kena ke tulang belakang saya sampai ujung kaki saya nyeri kesakitan,” Ungkap Wiwik kepada petugas yang menemuinya pada Senin (22/01/2024)
Selang beberapa minggu, Wiwik baru memeriksakan kondisinya ke dokter. Lalu disampaikan bahwa beliau mengalami saraf kejepit dan harus dirujuk ke Rumah Sakit di Semarang. Sesampainya di RSUP dr Kariadi Semarang, hasil CT-scan menyatakan bahwa selain saraf terjepit, pada tulang belakang Wiwik terdapat tumor ganas dan harus segera diambil tindakan.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu sempat dilakukan operasi pengangkatan tumor pada tulang belakangnya. Namun karena kehilangan banyak darah, akhirnya operasi pada saat itu tidak dilanjutkan karena akan lebih beresiko untuk Wiwik. Sejauh ini Wiwik sudah menjalani banyak tindakan pengobatan seperti MRI, Bone scan, Nuklir, Terapi listrik, dan saat ini yang sedang dijalani yakni sinar radiasi yang ditargetkan sebanyak 10 kali.
Selama proses penyinaran berlangsung, Wiwik bersyukur bisa singgah di RSP IZI Jawa Tengah. Karena Wiwik tidak bisa duduk normal dalam waktu yang lama, beliau bisa memanfaatkan fasilitas bed di ambulan karena untuk berjalan pun harus dipapah pelan-pelan. “Terimakasih banyak ya mbak, berkat bantuan IZI saya bisa lancar menjalankan pengobatan. Sangat terbantu ada tempat gratis beserta ambulansnya yang memudahkan,” Ucap Wiwik diakhir obrolan. Kini Wiwik dan Supiatun hanya berharap Wiwik dapat segera diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas seperti sediakala.
ADVERTISEMENT