Konten dari Pengguna

Pteah Tevoda dan Arwah Leluhur Bangsa Kamboja

24 Agustus 2018 15:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inke Hilarie Dinesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kamboja adalah negeri yang penuh kepercayaan akan sihir dan takhayul. Percaya akan hal-hal gaib terutama sihir dan kekuatan hitam.
ADVERTISEMENT
Hantu, roh, iblis serta mimpi dan pertanda buruk telah mempengaruhi tradisi serta kebiasaan masyarakat Kamboja. Mayoritas rakyat Kamboja yang beragama Buddha kerap meminta biksu untuk mengadakan upacara khusus untuk menangkal hal-hal buruk dalam hidup mereka.
Selain itu, masyarakat Kamboja setiap hari juga mendoakan para roh dan arwah leluhur mereka di hadapan Pteah Tevoda seraya meminta agar selalu dilindungi dari roh-roh jahat yang mengintai.
Spirit House atau dalam Bahasa Khmer (Kamboja) disebut Pteah Tevoda itu menjadi pemandangan yang tidak asing di setiap pemukiman rakyat Kamboja dan ditemukan di depan setiap rumah tinggal dan perkantoran.
(Dok. Pribadi)
Pteah Tevoda merupakan sebuah altar berbentuk miniatur kuil atau pagoda dimana masyarakat Kamboja mendoakan roh atau arwah leluhur serta menyampaikan rasa syukur dan harapan dilimpahi banyak rezeki dan keselamatan utamanya dari roh jahat. Mereka juga mempersembahkan sesajen berupa minuman dan buah-buahan di altar Pteah Tevoda agar para roh mengabulkan permintaan mereka.
Pteah Tevoda di Norodom Boulevard, Phnom Penh, Kamboja (Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Sewaktu saya pulang dari mendampingi tugas suami di Phnom Penh, Kamboja, kami ingin memiliki sebuah kenangan khas Kamboja yang utuh awet dan akan selalu mengingatkan eksotisme Kamboja. Kami pun menjatuhkan pilihan untuk memiliki sebuah Pteah Tevoda untuk dipasang di depan rumah.
Awalnya kami ragu apakah barang berat yang terbuat dari semen tersebut bisa dibawa tanpa kerusakan sampai ke Indonesia. Namun dengan tekad kuat yang agak “maksa” akhirnya kenang-kenangan paripurna dari Kamboja tersebut kami bawa pulang dengan menggunakan cargo.
Kami pun memutuskan untuk membelinya di sebuah pengrajin yang menjajakan Pteah Tevoda di bilangan Norodom Boulevard, Phnom Penh.
Berbagai macam variasi Pteah Tevoda dari yang paling kecil sederhana hingga yang paling besar dan megah dijual dengan variasi harga dari USD 30 – 2500. Iya, di Kamboja kita menggunakan dolar Amerika untuk bertransaksi.
ADVERTISEMENT
Pteah Tevoda di Norodom Boulevard, Phnom Penh, Kamboja (Dok. Pribadi)
Ternyata proses pembuatan Pteah Tevoda itu juga sarat muatan tradisi kepercayaan masyarakat Kamboja.
Dibutuhkan dua atau tiga pengrajin terampil rata-rata untuk membuat sebuah Pteah Tevoda. Mereka mencampur semen dengan pasir dan menuangkannya ke dalam cetakan untuk setiap unsur bagian dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Setelah dicetak, bagian-bagian tersebut dibiarkan kering di bawah sinar matahari selama lebih dari 24 jam. Bagian-bagian yang terpisah itu kemudian disatukan hingga membentuk rumah pemujaan oleh para pengrajin menggunakan semen dan batang besi. Proses tersebut memakan waktu sekitar satu minggu. Sebagai tahap akhir, para pengrajin kemudian mengecat Pteah Tevoda dengan warna-warna indah utamanya warna krem dan emas yang melambangkan kemurnian serta kemegahan pagoda Buddha ala Kamboja.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata di setiap tahapan proses pembuatan Pteah Tevoda, para pengrajin menyelipkan doa-doa dan pujaan bagi arwah-arwah yang akan menempati rumah roh tersebut. Terkadang mereka juga melibatkan kehadiran seorang biksu untuk ikut memberkati pembuatan Pteah Tevoda.
Seorang penjual Pteah Tevoda di Norodom Boulevard mengatakan bahwa sebuah Pteah Tevoda dapat bertahan awet lebih dari 60 hingga 100 tahun lamanya, sama halnya dengan sebuah bangunan rumah.
Terbayang oleh saya selama itu pulalah arwah dan roh leluhur orang Kamboja akan bermukim di sebuah Pteah Tevoda. Menurut kepercayaan orang Kamboja, setiap Pteah Tevoda pasti akan dihuni arwah leluhur di dalamnya.
Pteah Tevoda merupakan salah satu dari banyak budaya Kamboja yang menunjukkan kepercayaan masyarakat Kamboja akan eksistensi kekuatan hitam atau sihir. Dan berdoa di hadapan Pteah Tevoda merupakan salah satu medium untuk menangkal dan mengusir sihir dan roh jahat.
ADVERTISEMENT
Seorang kawan mewanti saya agar tidak menaruh makanan atau minuman dalam bentuk apapun di Pteah Tevoda kami di rumah karena dikhawatirkan akan mengundang arwah atau makhluk halus yang akan mengganggu ketenangan kami.
Bulu kuduk saya pun berdiri...
Apakah Pteah Tevoda di rumah kami dihuni oleh arwah leluhur rakyat Kamboja?
Semoga tidak…
Pteah Tevoda di depan rumah kami