Mengungkap Pentingnya KKN dalam Pelestarian Mangrove di Filipina

Dokumentasi KKN Mahasiswa Universitas Muhammdiyah Yogyakarta x Mindanao State University - Iligan Institute of Technology (MSU-IIT)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjadi suatu fondasi pendidikan yang memadukan teori dengan pengalaman lapangan. Di Filipina, peran KKN sangat signifikan dalam upaya pelestarian lingkungan, terutama dalam konteks pelestarian hutan bakau atau mangrove.

Mangrove merupakan ekosistem penting bagi keseimbangan lingkungan di daerah pesisir. Di Filipina, hutan bakau memiliki peran krusial dalam menjaga kelangsungan hidup beragam jenis satwa, menyediakan sumber daya bagi masyarakat setempat, dan melindungi pesisir dari dampak buruk badai dan gelombang pasang.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ekosistem mangrove telah mengalami ancaman yang meningkat akibat eksploitasi manusia, perubahan iklim, dan urbanisasi. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dan aksi nyata untuk menjaga keberlanjutan mangrove.

Dalam upaya untuk memberikan kontribusi pada lingkungan yang membutuhkan perhatian, kami, kelompok mahasiswa KKN dari Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY), memilih Filipina sebagai destinasi ekspedisi kami. Kami bekerja sama dengan Mahasiswa KKN dari Mindanao State University - Iligan Institute of Technology (MSU-IIT). Daerah pesisir Filipina dikenal karena kerentanannya terhadap perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, penanaman mangrove menjadi bagian integral dari misi kami.

Ketibaan kami di Filipina bukanlah sekadar persiapan dengan pengetahuan tentang spesies mangrove lokal dan teknik penanaman yang efektif. Kami juga berkolaborasi dengan komunitas lokal, membangun kemitraan yang kokoh untuk melaksanakan misi penanaman mangrove.

Dokumentasi Penanaman Mangrove di Filipina

Proses penanaman mangrove bukan semata tentang menanam bibit di tanah. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang lokasi yang tepat, perawatan setelah penanaman, dan pendekatan berkelanjutan. Mahasiswa KKN kami bekerja sama dengan komunitas setempat untuk mengevaluasi area-area yang paling membutuhkan perhatian, melakukan survei untuk menentukan spesies mangrove yang sesuai, dan kemudian melakukan penanaman dengan hati-hati.

Melalui keterlibatan aktif dalam program KKN, kami berharap bahwa upaya dari keterlibatan program KKN ini akan menghasilkan perubahan positif dalam kondisi ekosistem mangrove.

Program mahasiswa KKN di Filipina bukan hanya sebatas menanam pohon mangrove. Ini tentang memberikan harapan, pengetahuan, dan keterlibatan untuk menciptakan perubahan positif yang bertahan lama. Langkah-langkah kecil seperti menanam bibit mangrove memiliki dampak besar dalam upaya pelestarian lingkungan, serta memperkuat hubungan antarbangsa dan solidaritas global dalam menjaga kelestarian bumi kita.