Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Anak Usia Dini dengan Maket Tanggap Bencana
23 September 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syarifuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bencana alam merupakan salah satu musibah yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya, maka dari itu diperlukan suatu usaha dan upaya untuk membekali masyarakat tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Pemahaman tentang mitigasi bencana alam perlu diberikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak atau resiko dari terjadinya bencana alam. Edukasi dan pengetahuan tentang mitigasi bencana alam harus ditanamkan sejak dini kepada masyarakat, khususnya kepada anak usia dini yang berada di lingkungan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pelajaran tentang mitigasi bencana alam sudah tercantum di dalam kurikulum merdeka untuk sekolah anak usia dini, dimana anak usia dini harus sudah dikenalkan dan dibekali dengan berbagai macam pengetahuan tentang bencana alam dan tata cara menghadapinya saat dan sesudah terjadinya bencana alam. Menanamkan pengetahuan tentang kebencanaan kepada anak usia dini tidak semudah yang dibayangkan, karena anak usia dini merupakan anak yang masih aktif bermain, sehingga guru harus mampu cara dan metode penyampaian materi yang menarik agar anak mampu menerima materi dengan baik.
Sebagai salah satu upaya mengenalkan dan mitigasi bencana alam sejak dini, maka kami tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan program pendampingan dan pemberdayaan berbasis masyarakat yang dilaksanakan di TK Aisyiyah 19 Surabaya. TK ‘Aisyiyah 19 Surabaya kami pilih sebagai mitra sasaran mengingat lokasi sekolah tersebut berada tepat disamping laut perbatasan surabaya dan madura. Sosialisasi ini dilakukan dengan bantuan media maket tanggap bencana alam yang disampaikan melalui metode mendongen dengan menggunakan boneka tangan. Mendongeng adalah metode yang efektif dalam menyampaikan materi kebencanaan kepada anak TK karena hal ini dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi tentang kebencanaan. “Pembekalan ini menjadi penting untuk diberikan kepada anak-anak agar mereka mengetahui macam-macam bencana dan upaya pencegahan sehingga dapat meminimalisir korban luka maupun jiwa saat terjadi bencana”, ujar Ibu Santi selaku kepala TK Aisyiyah 19 Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dalam proses sosialisasi penguatan mitigasi bencana yang dilaksanakan bersama 124 siswa, anak-anak juga dikenalkan dengan maket boneka tanggap bencana (Matagana). Tujuan pengenalan maket tersebut adalah supaya siswa dapat mengenal bentuk-bentuk bencana yang kemungkinan akan terjadi disekitar mereka. Saat proses implementasi media maket boneka tanggap bencana (Matagana) anak-anak terlihat bersemangat dan antusias, bahkan ketika dilakukan simulasi jika terjadi bencana alam, anak-anak diajak untuk mengucapkan kalimat “Harus tenang, tidak boleh panik” dengan menggunakan nada dan intonasi suara yang disukai oleh mereka. “Tidak ada yang berharap akan terjadi bencana alam di sekitar kita. Namun dengan memberikan pemahaman mitigasi bencana sejak dini, kami berharap anak-anak dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan agar dapat mengurangi resiko ketika terjadi bencana” ujar salah satu guru.
ADVERTISEMENT
Selain kepada seluruh siswa, pembekalan mitigasi bencana juga diberikan kepada seluruh guru di TK ‘Aisyiyah 19 Surabaya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemaham bahwa memberikan materi mengenai mitigasi bencana kepada siswa TK merupakan hal yang tidak boleh terabaikan, apalagi lokasi TK ‘Aiyiyah 19 Surabaya yang sangat dekat dengan laut dan sangat rawan akan terjadinya benacana alam. Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan agar sekolah bisa lebih banyak menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berupa pencegahan mengenai bencana yang mungkin terjadi. Misalnya melakukan upaya bersih-bersih sampah yang ada di tepi laut agar meningkatkan kepekaan siswa dalam menjaga dan dispilin bersih lingkungan.
Pada akhir kegiatan sosialisasi, anak-anak mendapatkan hadiah berupa boneka dongeng dan maket bencana alam agar mereka dapat menggunakan media tersebut untuk terus belajar mengenai mitigasi bencana dengan cara yang menyenangkan melalui berdongeng menggunakan boneka dan miniatur bencana alam. “kami berharap kegiatan ini tidak hanya selesai saat ini saja, tapi ada program berkelanjutan yang dapat dilaksanakan dan dikolaborasikan bersama kedepannya” tutur Santi selakuk kepala TK ‘Aisyiyah 19 Surabaya.
ADVERTISEMENT