2 Fungsi Kapasitor Kipas Angin dan Cara Kerjanya

Ilustrasi fungsi kapasktor kipas angin. Sumber: Pexels/Alireza Kaviani

Kipas angin merupakan barang elektronik yang memiliki salah satu komponen penting yakni kapasitor. Fungsi kapasitor pada kipas angin salah satunya adalah sebagai tempat penyimpanan muatan listrik sementara yang nantinya akan berpengaruh pada kerja kipas.

Untuk lebih memperhatikan perawatan kipas, sebaiknya paham juga tentang fungsi dan cara kerja kapasitor. Pengguna juga harus mengecek kondisi kapasitor apabila terjadi kerusakan.

Fungsi Kapasitor Kipas Angin

Ilustrasi fungsi kapasktor kipas angin. Sumber: Pexels/Caio

Sebelum mengetahui fungsinya sebaiknya memahami dulu yang dimaksud kapasitor. Menurut buku Panduan Menjadi Teknisi; Merawat & Memperbaiki AC, Juni Handoko (2008:13), kapasitor terdapat dalam komponen PCB kontrol pada bermacam-macam alat elektronik.

Berikut ini beberapa fungsi kapasitor kipas angin yang penting diketahui oleh pengguna.

1. Menyimpan Muatan Listrik Sementara

Kapasitor menjadi alat elektronik yang berfungsi menjadi penyimpanan listrik sementara karena nantinya akan melepaskan semua muatan listrik yang terkandung dalam waktu yang singkat.

Jadi kipas angin memiliki daya untuk dapat berputar setelah kapasitor melepaskan muatan listrik.

2. Memengaruhi Kecepatan Baling-Baling

Ukuran kapasitor berbeda-beda sesuai dengan kapasitasnya. Jadi ketika diganti ukuran kapasitor dengan yang lebih besar, maka putaran kipas akan lebih cepat. Maka sebaliknya jika diganti lebih kecil, putaran juga akan kecil.

Cara Kerja Kapasitor

Ilustrasi fungsi kapasktor kipas angin. Sumber: Pexels/Enrique Zafra

Satuan dari kapasitas kapasitor adalah farad (F). Hanya dibutuhkan waktu sepersekian detik untuk membuat motor kompresor mencapai putaran penuh.

Kapasitor pada kipas angin akan menghasilkan tegangan listrik yang sesuai dengan kapasitasnya kemudian dialirkan ke motor atau dinamo kipas. Setelah motor kompresor mencapai putaran maksimal, secara otomotis hubungan listrik pada kompresor digantikan dengan listrik sentral.

Pada umumnya, letak kapasitor kipas menempel pada dinamo tetapi di luar strukturnya sehingga jika terjadi kerusakan akan lebih mudah untuk menggantinya.

Tanda jika kapasior rusak adalah kipas berputar tidak sesuai dengan kecepatannya (menjadi lemah) atau tidak bisa berputar sama sekali.

Jadi fungsi kapasitor kipas sangat penting terhadap kinerja nyala kipas dan perputaran baling-baling. Ketika kipas menunjukkan ciri-ciri kerusakan ada baiknya mengecek secara berkala komponen kipas angin. (DVA)

Baca Juga: 5 Fungsi Motherboard pada Komputer