Konten dari Pengguna

Cara Kerja AC dalam Ruangan beserta Komponennya

Inspirasi Hunian
Menyajikan informasi seputar inspirasi hunian untuk rumah idaman.
29 Mei 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Hunian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kerja AC. Sumber foto: Pexels/Max Vakhtbovycn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kerja AC. Sumber foto: Pexels/Max Vakhtbovycn
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air conditioner atau biasa disingkat AC merupakan salah satu perabotan elektronik yang digunakan untuk mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan. Umumnya, cara kerja AC dimulai dengan menyerap panas dari udara di dalam ruangan, kemudian melepaskannya di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Hal ini mampu membuat temperatur udara di dalam ruangan akan berangsur-angsur turun. Jadi, temperatur udara yang rendah atau dingin dapat dirasakan ketika menyalakan AC. Tak heran, jika alat elektronik ini mampu mengondisikan suhu ruangan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Cara Kerja AC dalam Ruangan

Ilustrasi cara kerja AC dalam ruangan. Sumber: Pixabay/Sprinter_Lucio
Secara umum, air conditioner atau AC digunakan untuk mendinginkan ruangan. Namun, beberapa negara bermusim dingin menggunakan AC untuk menghangatkan ruangan.
Prinsip kerja AC adalah mengalirkan udara dari luar ruangan melalui suatu pendingin dan saringan udara ke dalam ruangan tertutup. Mengutip dari buku Utilitas Bangunan oleh Dra. Sugihartati (29), berikut adalah cara kerja AC bisa dipahami sebagai berikut ini.
ADVERTISEMENT

Komponen AC Ruangan

Ilustrasi komponen AC ruangan. Sumber: Unplash/Miao Xiang
Alat elektronik yang digunakan untuk mendinginkan ruangan ini memiliki beberapa komponen. Adapun beberapa komponen AC dalam ruangan beserta fungsinya bisa diketahui sebagai berikut.

1. Kompresor

Pada umumnya kompresor yang ada di AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi (memompa dan mengedarkan) bahan pendingin atau refrigeran (freon) ke seluruh bagian AC.

2. Kondensor

Kondensor memiliki fungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair.

3. Pipa Kapiler

Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporasi.

4. Evaporator

Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Hal ini dapat mengakibatkan wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kapiler akan berubah wujud menjadi gas.
ADVERTISEMENT

5. Strainer

Strainer atau jaringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh Revi garam di dalam sistem AC.

6. Accumulator

Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigeran cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporasi. Selain itu, accumulator juga berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigeran agar bisa keluar masuk melalui saluran yang terdapat di bagian atas accumulator menuju ke saluran isap kompresor.
Secara keseluruhan, cara kerja AC sama dengan kulkas. Pasalnya AC maupun kulkas menyerap panas dari udara di dalam ruangan kemudian melepaskannya di luar ruangan. (NTA)