Konten dari Pengguna

Mengenal Hebel, Bahan Bangunan Alternatif Bata Merah

Inspirasi Hunian
Menyajikan informasi seputar inspirasi hunian untuk rumah idaman.
15 Juli 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Hunian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hebel. Sumber: pexels.com/MikaelBlomkvist.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hebel. Sumber: pexels.com/MikaelBlomkvist.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hebel adalah bahan bangunan yang sekarang banyak digunakan untuk menggantikan bata merah. Namun masyarakat umum banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya hebel adalah sebuah merek.
ADVERTISEMENT
Pada awal kemunculannya, hebel digunakan untuk membangun gedung yang besar. Sekarang, masyarakat juga menggunakannya untuk membangun rumah-rumah.

Pengertian Hebel dan Kelebihan Menggunakannya

Ilustrasi hebel. Sumber: pexels.com/LauraTancredi.
Dikutip dari Beban Kerja: Teori dan Aplikasi Bata Ringan, Suradi (2020:22), hebel adalah nama yang umum digunakan masyarakat untuk merujuk pada bata ringan atau Autoclave Aerated Concrete (AAC) yang dikembangkan oleh Joseph Hebel di Swedia tahun 1923.
Setelah dikembangkan oleh Hebel, AAC ini mendapat julukan Aerated Lightweight Concrete (ALC). Di Indonesia, bata ringan ini pertama kali diproduksi oleh PT Hebel Indonesia di Karawang.
Karena makin banyak pembangunan gedung dan rumah yang menggunakan hebel, maka permintaannya mengalami lonjakan. Berikut adalah beberapa kelebihan hebel dibandingkan bata merah.

1. Bobot Lebih Ringan

Hebel jauh lebih ringan dibandingkan bata merah sehingga memudahkan mobilisasi di gedung-gedung yang tinggi. Bobot yang ringan juga memudahkan dan mempercepat para tukang dalam melakukan pemasangan.
ADVERTISEMENT

2. Ukuran Lebih Besar

Harga sebuah hebel memang sedikit lebih mahal dibandingkan sebuah bata merah. Tapi untuk membuat dinding seluas 1 m² hanya dibutuhkan 8-9 buah hebel. Sedangkan jika menggunakan bata merah, dibutuhkan 70-72 buah.
Dengan demikian, jika dilihat dari volumenya maka secara keseluruhan penggunaan hebel lebih ekonomis.

3. Kuat terhadap Tekanan

Hebel dikenal kuat berkat proses aerasi yang homogen dan dikendalikan melalui komputer. Proses tersebut menghasil beton yang ringan tapi kuat.

4. Tahan Api

Hebel dapat mengurangi hawa panas sehingga mengurangi risiko kebakaran dari luar.

5. Memiliki Desain Ergonomik

Hebel memiliki desain yang ergonomik sehingga dapat mengurangi penggunaan semen dibandingkan dengan bahan baku konstruksi konvensional. Ergonomik adalah desain yang nyaman, aman dan efisien.

6. Pemasangan Lebih Rapi

Karena ergonomik, maka menghasilkan bata yang presisi sehingga tukang dapat memasangnya dengan rapi. Selain itu, penggunaan semen instan membuatnya tidak perlu banyak tempat untuk proses penyampuran dan pengadukan.
ADVERTISEMENT
Hebel adalah hasil inovasi bahan bangunan yang berkontribusi pada perkembangan dunia konstruksi. Namun sebagai buatan manusia, hebel tetap memiliki kekurangan, antara lain butuh tukang dengan keterampilan khusus untuk memasangnya dengan benar. (lus)