Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Speaker Aktif dan Pasif
24 Juni 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inspirasi Hunian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengeras suara dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan hubungan antar komponen pengeras suara dengan amplifier, yaitu speaker aktif dan pasif. Ada beberapa perbedaan speaker aktif dan pasif yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, speaker aktif dan speaker pasif adalah dua jenis sistem pengeras suara yang memiliki perbedaan utama dalam hal kebutuhan daya dan komponen internal. Pemilihan speaker ini perlu disesuaikan dengan peralatan yang dimiliki.
Perbedaan Speaker Aktif dan Pasif
Mengutip buku Teknologi Komputer karya Miftahul Huda (2019:6) pemilihan jenis speaker aktif atau pasif perlu dipertimbangkan sebelum membeli peralatan pengeras suara agar sesuai saat dihubungkan. Oleh karenanya, perlu diketahui perbedaan speaker aktif dan pasif.
Perbedaan dari speaker aktif dan pasif terletak pada komponen yang melengkapinya. Speaker aktif sudah lengkap sedangkan speaker pasif perlu menambah dan merangkainya sendiri. Berikut penjelasan mengenai perbedaan mengenai speaker aktif dan pasif.
1. Speaker Aktif
Speaker aktif memiliki amplifier (penguat suara) yang sudah terintegrasi di dalam unit speaker itu sendiri. Ini berarti tidak memerlukan amplifier eksternal untuk mengoperasikannya.
ADVERTISEMENT
Speaker ini membutuhkan sumber daya listrik untuk mengoperasikan amplifier internalnya. Biasanya, speaker aktif dilengkapi dengan kabel daya yang perlu dicolokkan ke sumber listrik.
Banyak speaker aktif dilengkapi dengan kontrol tambahan seperti volume, bass, treble, dan kadang-kadang bahkan fitur seperti Bluetooth, USB input, dan pemutar media.
Speaker aktif sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan portabilitas dan kemudahan instalasi, seperti acara live, studio rekaman kecil, presentasi, dan penggunaan di rumah.
2. Speaker Pasif
Speaker pasif tidak memiliki amplifier internal, sehingga memerlukan amplifier eksternal untuk menguatkan sinyal audio sebelum diumpankan ke speaker. Speaker ini tidak perlu dicolokkan ke sumber daya listrik karena tidak ada komponen aktif yang membutuhkan daya.
Dengan speaker pasif, pengguna memiliki fleksibilitas lebih besar dalam memilih dan menyesuaikan amplifier yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Ini memungkinkan kombinasi dan konfigurasi yang lebih beragam.
ADVERTISEMENT
Speaker pasif sering digunakan dalam instalasi tetap seperti sistem audio rumah, teater, dan tempat ibadah, di mana kualitas suara dan konfigurasi sistem lebih penting dan tidak sering diubah.
Memilih antara speaker aktif dan pasif bergantung pada kebutuhan, seperti lokasi penggunaan, kompleksitas instalasi, dan preferensi kualitas suara. Perbedaan speaker aktif dan pasif perlu dipahami sebelum membeli speaker agar sesuai dengan kebutuhan rumah tangga . (BAI)
Baca juga: 3 Tips Memilih Smart TV yang Berkualitas