Konten dari Pengguna

10 Puisi Tema Sumpah Pemuda yang Inspiratif

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
20 Oktober 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puisi Tema Sumpah Pemuda. Foto: Pexels/Thought Catalog
zoom-in-whitePerbesar
Puisi Tema Sumpah Pemuda. Foto: Pexels/Thought Catalog
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puisi tema Sumpah Pemuda biasanya disampaikan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober dan untuk menanamkan semangat persatuan, nasionalisme, serta kecintaan terhadap bangsa.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Pujangga, Eka Septiani, (2021:99) puisi adalah satu di antara bentuk karya sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti: rima, baris, bait, irama, dan mantra.
Puisi, karya sastra yang dengan kata-kata indah dan bermakna dalam. Dibandingkan karya–karya sastra lain, puisi termasuk dalam kategori sastra paling tua.

Pengertian Puisi

Puisi Tema Sumpah Pemuda. Foto: Pexels/Suzy Hazelwood
Puisi mengutamakan keindahan bunyi, pilihan kata (diksi), dan imaji yang menimbulkan kesan estetik bagi pembacanya.
Puisi sering kali menyampaikan pesan, emosi, atau pengalaman secara singkat namun padat, dengan menggunakan gaya bahasa, metafora, simile, dan simbol-simbol.
Puisi adalah pengucapan bahasa yang memperhitungkan adanya aspek-aspek bunyi di dalamnya yang mengungkapkan pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair yang ditimba dari kehidupan individu dan sosialnya.
ADVERTISEMENT
Puisi ini diungkapkan dengan teknik tertentu, sehingga puisi itu dapat membangkitkan pengalaman tertentu pula dalam diri pembaca atau pendengarnya.

Jenis-Jenis Puisi

Puisi Tema Sumpah Pemuda. Foto: Pexels/Suzy Hazelwood
Berikut adalah jenis-jenis puisi.

1. Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang masih terikat dengan aturan-aturan tertentu, seperti jumlah baris, rima, dan irama. Puisi lama biasanya diwariskan secara turun-temurun dan berkaitan erat dengan budaya dan tradisi setempat.
Contoh puisi lama:
ADVERTISEMENT

2. Puisi Baru

Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dibandingkan puisi lama. Puisi ini tidak terikat oleh aturan rima atau jumlah baris, dan sering kali lebih bersifat individual, mengekspresikan perasaan atau pikiran pribadi.
Contoh puisi baru:
ADVERTISEMENT

3. Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer adalah bentuk puisi yang muncul di era modern dan sering kali mengabaikan aturan-aturan formal puisi lama. Puisi ini lebih eksperimental dalam bentuk, gaya, dan penggunaan bahasanya.
Contoh puisi kontemporer:
Setiap jenis puisi memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk maupun isi, sehingga menawarkan pengalaman membaca yang berbeda-beda bagi pembacanya.

10 Puisi Tema Sumpah Pemuda

Puisi Tema Sumpah Pemuda. Foto: Pexels/Pixabay

Puisi 1: Api Pemuda

Di tengah malam yang kelam, Api pemuda menyala terang, Tak gentar hadapi gelap, Di dada mereka tertanam tekad, Sumpah diucap bukan sekadar kata, Tapi janji yang tak pernah pudar.
ADVERTISEMENT
Di bumi ibu pertiwi yang penuh luka, Kami bersumpah untuk setia, Bersatu dalam tawa dan derita, Menggenggam erat satu cita, Membangun negeri dengan cinta, Menghapus kebodohan dengan ilmu yang nyata.
ADVERTISEMENT
Tak peduli dari mana kami datang, Suku, bahasa, agama tak jadi halangan, Karena Indonesia yang kami junjung tinggi, Dalam hati, dalam jiwa, tak pernah mati.
ADVERTISEMENT

Puisi 2: Sumpah dalam Darah

Di setiap hembusan napas kami, Ada sumpah yang terucap, Di darah yang mengalir deras, Tertulis janji tak akan lepas.
ADVERTISEMENT
Kami, pemuda bangsa, Bersatu padu dalam satu asa, Tak takut dengan arus dunia, Karena kami tahu, Indonesia adalah cinta yang tak pernah sirna.
ADVERTISEMENT
Merdeka bukan sekadar kata, Tapi tugas yang harus dijaga, Dengan ilmu, dengan karya, Kami bangun negeri dengan sepenuh jiwa.
ADVERTISEMENT

Puisi 3: Cahaya di Timur

Di ufuk timur, matahari terbit, Menerangi langkah pemuda yang gigih, Membawa harapan, membawa sinar, Untuk negeri yang ingin bangkit dan bersinar.
ADVERTISEMENT
Kami berdiri, tak hanya sebagai penonton, Tapi sebagai aktor perubahan zaman, Di tangan kami, masa depan tergenggam, Tak ada lagi keraguan, tak ada lagi diam.
ADVERTISEMENT
Kami bersatu, tak peduli warna kulit, Satu tanah air, satu bahasa yang membelit, Indonesia, rumah kami, Sumpah ini akan terus kami penuhi.
ADVERTISEMENT

Puisi 4: Janji Pemuda

Kami berdiri di bawah langit luas, Menyatukan hati dalam satu kuasa, Tak ada yang bisa memisahkan kita, Karena Indonesia adalah jiwa yang menyala.
ADVERTISEMENT
Kami berjanji takkan pernah menyerah, Menghadapi setiap tantangan dengan gagah, Demi kemajuan negeri yang kita cinta, Kami persembahkan tenaga, waktu, dan rasa.
ADVERTISEMENT
Setiap langkah adalah bukti perjuangan, Setiap kata adalah sumpah kesetiaan, Kami pemuda, kami bangsa, Bersatu demi Indonesia yang lebih perkasa.
ADVERTISEMENT

Puisi 5: Tanah Air Pemuda

Tanah air ini adalah napas kami, Setiap debunya, bagian dari diri, Kami bersumpah menjaga ibu pertiwi, Dalam segala bentuk bakti yang kami beri.
ADVERTISEMENT
Dengan ilmu, kami bangun jembatan, Menghubungkan masa lalu dengan harapan, Dengan tenaga, kami gerakkan roda perubahan, Tak ada waktu untuk diam dalam kebisuan.
ADVERTISEMENT
Kami pemuda, pejuang masa kini, Takkan biarkan sejarah berlalu tanpa arti, Sumpah ini kami ukir di hati, Demi Indonesia yang abadi.
ADVERTISEMENT

Puisi 6: Dalam Satu Nafas

Dalam satu napas, kami berkata, Kami satu dalam bangsa, Kami satu dalam bahasa, Kami satu dalam tanah air yang sama.
ADVERTISEMENT
Tak ada jarak yang memisahkan, Tak ada perbedaan yang jadi penghalang, Karena di dada kami, Indonesia adalah satu, Menyala seperti bara, tak pernah redup.
ADVERTISEMENT
Kami pemuda, dengan semangat menggelora, Bersumpah setia pada ibu pertiwi, Di setiap langkah kami, ada harapan yang terbawa, Untuk negeri ini, kami persembahkan mimpi.
ADVERTISEMENT

Puisi 7: Sumpah Pemuda, Cahaya Kita

Dari balik sejarah yang panjang, Kami bersumpah untuk tidak goyah, Kami adalah cahaya di kegelapan, Yang akan menerangi jalan masa depan.
ADVERTISEMENT
Di tangan kami, obor perubahan menyala, Dengan ilmu, dengan cinta, dengan asa, Tak ada lagi perpecahan, Hanya ada persatuan yang penuh kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Kami pemuda, bukan hanya pewaris tanah, Tapi penjaga masa depan yang gagah, Kami tak akan biarkan cita-cita padam, Sumpah ini adalah sinar dalam malam.
ADVERTISEMENT

Puisi 8: Tegak di Bumi Perkasa

Tegaklah kami di bumi ini, Dengan janji di dada yang tak pernah henti, Kami satu dalam cita, Kami satu dalam cinta pada ibu pertiwi.
ADVERTISEMENT
Kami tak gentar menghadapi tantangan, Karena sumpah ini menguatkan langkah kami, Untuk terus berjalan, Demi masa depan yang kami impikan.
ADVERTISEMENT
Dengan ilmu, dengan budi, Kami bentuk negeri yang berarti, Sumpah ini bukan sekadar cerita, Tapi janji yang terus kami bawa.
ADVERTISEMENT

Puisi 9: Bangkitlah Pemuda

Bangkitlah, wahai pemuda bangsa, Di tanganmu ada masa depan yang terlukis nyata, Tak ada lagi alasan untuk ragu, Karena sumpahmu telah jadi nyala yang selalu.
ADVERTISEMENT
Kami satu, dalam keberagaman yang kaya, Tak ada lagi perpecahan yang menggoyah, Bersama kita bangun negeri tercinta, Dengan cinta, dengan karya yang berharga.
ADVERTISEMENT
Kami bersumpah untuk terus berjuang, Menjaga Indonesia tetap terang, Dengan semangat tak pernah pudar, Sumpah ini abadi, sampai akhir hayat.
ADVERTISEMENT

Puisi 10: Sumpah di Hati Kami

Dalam hati kami, sumpah ini tertanam, Takkan pernah lepas meski zaman berubah, Kami pemuda, pembawa harapan, Untuk negeri yang kami sayang, penuh cinta.
ADVERTISEMENT
Setiap langkah kami adalah wujud janji, Membangun negeri ini dengan penuh dedikasi, Tak peduli seberapa berat jalan, Kami tetap maju, menggapai impian.
ADVERTISEMENT
Dengan ilmu, dengan kerja keras, Kami persembahkan masa depan yang jelas, Indonesia, rumah kami tercinta, Sumpah ini abadi dalam jiwa.
ADVERTISEMENT
Melalui puisi tema Sumpah Pemuda ini, nilai-nilai Sumpah Pemuda seperti cinta tanah air, persatuan, dan tekad untuk berjuang demi bangsa bisa terus diwariskan kepada generasi berikutnya. (DDC)