Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
11 Contoh Cerita Fantasi Pendek yang Inspiratif
26 September 2024 23:56 WIB
·
waktu baca 10 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak orang yang gemar membaca cerita fantasi. Banyak contoh cerita fantasi pendek yang berhasil menarik minat seseorang, bahkan beberapa di antaranya diadaptasi menjadi film.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Panduan Menulis Cerita Fantasi Dilengkapi Dengan 25 Premis Ide Cerita Fantasi Siap Pakai, A. Wan Bong, (2022:1), cerita fantasi adalah genre sastra yang menampilkan unsur magis, supranatural dan keajaiban yang jauh berbeda dengan dunia nyata.
Cerita fantasi menginspirasi pembaca untuk membayangkan para tokoh yang terlibat. Plotnya menarik perhatian, karena memberikan kejutan tak terduga. Hal ini menjadikan cerita lebih menarik dan membuat banyak orang tertarik untuk membacanya.
Contoh Cerita Fantasi Pendek
Berikut adalah contoh cerita fantasi pendek inspiratif yang bisa dijadikan referensi.
1. Malin Kundang
Cerita asal Sumatera Barat ini menjadi contoh cerita fantasi sejarah. Dikisahkan, seorang anak bernama Malin Kundang telah sukses merantau dan kemudian kembali ke kampung halamannya. Ia kembali dengan pakaian yang bagus dan barang-barang mewah.
ADVERTISEMENT
Namun, ia menjadi anak durhaka karena tidak mengakui sang Ibu dan mengusirnya. Ibunya pun berdoa agar Malin Kundang dikutuk menjadi sebuah batu karang. Hingga kini, batu tersebut masih ada di pantai.
2. Semut yang Hemat
Di zaman Mesir kuno, ada seorang raja yang ada dan bijaksana. Raja sangat mencintai rakyatnya. Raja juga dikenal sebagai penyayang binatang. Suatu hari, saat raja berjalan-jalan, ia menemui seekor semut. Semut merasa senang dan bangga dikunjungi raja.
“Bagaimana kabarmu, semut?” tanya sang raja.
“Hamba baik-baik saja, Baginda,” jawab semut gembira.
“Dari mana saja kau?” tanya raja.
“Hamba sejak pagi pergi mencari makanan. Tetapi, sampai sekarang belum juga mendapatkannya, Baginda,” jawab semut.
“Jadi, sejak pagi kau belum makan?” tanya raja.
ADVERTISEMENT
“Benar, Baginda,” jawab semut kembali.
Raja termenung sejenak. Kemudian berkata, “Hai semut! Berapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?”
“Hanya sepotong roti saja, Baginda,” jawab semut .
“Kalau begitu, maukah kau kuberi sepotong roti untuk makananmu setahun?” kata raja.
“Hamba sangat senang, Baginda.”
Raja lalu membawa Semut ke istananya. Semut sangat gembira karena ia tidak perlu susah-susah lagi mencari makanan untuk setahun.
“Sekarang, masuklah ke dalam tabung yang telah ku isi sepotong roti ini!” perintah sang raja.
“Terima kasih, Baginda. Hamba akan masuk,” jawab semut.
“Setahun yang akan datang, tabung ini baru akan kubuka,” ujar sang raja lagi.
“Hamba sangat senang, Baginda,” kata semut.
Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang raja. Tutup tabung itu terbuat dari bahan khusus sehingga udara tetap masuk ke dalamnya. Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang khusus dalam istana.
ADVERTISEMENT
Waktu berlalu, akhirnya telah genap setahun. Sang raja teringat janjinya pada semut. Perlahan-lahan, raja membuka tutup tabung.
“Bagaimana kabarmu, semut?” tanya sang raja.
“Keadaan hamba baik-baik saja, Baginda,” jawab semut.
“Tidak pernah sakit selama setahun di dalam tabung?” tanya raja kembali pada semut.
“Tidak, Baginda. Keadaan hamba tetap sehat selama setahun,” jawab semut dengan tersenyum. Kemudian, sang raja melihat ternyata roti yang dia sediakan untuk semut masih tersisa separuh.
“Mengapa roti pemberianku kau sisakan separuh?” tanya sang raja.
“Bukankah dalam setahun kau memerlukan sepotong roti. Mengapa tak kau habiskan?” tanya raja kembali pada semut.
“Begini, Baginda. Roti itu memang sengaja hamba sisakan separuh. Sebab, hamba khawatir jangan-jangan Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Kalau Baginda lupa membukanya, hamba masih dapat makan roti setahun lagi. Tapi untunglah, Baginda tidak lupa. Hamba senang sekali,” jawab semut panjang lebar.
ADVERTISEMENT
Sang raja terkejut mendengar penjelasan semut. Kemudian, ia tersenyum dan berkata, “Kau semut yang hebat. Kau dapat menghemat kebutuhanmu. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencontohmu.”
Kalau semut saja dapat menghemat kebutuhannya, mengapa manusia justru gemar hidup boros?
3. Sihir Nina
Nina, seorang anak yang tinggal di panti asuhan, telah mengalami beberapa kali pengalaman di mana keluarga yang mengadopsinya mengembalikannya ke panti asuhan tanpa alasan yang jelas.
Namun, saat ia tinggal bersama keluarga yang hangat dan penuh cinta, ia mulai menyadari bahwa ia memiliki kemampuan sihir yang dapat mengejutkan orang lain.
Ketika Nina bersin, keluarlah percikan cahaya keemasan dari mulutnya, dan ia juga mampu mengendalikan benda-benda dengan kekuatan sihir. Ternyata, ibu tirinya mengungkapkan bahwa Nina juga adalah seorang penyihir seperti ibunya.
ADVERTISEMENT
4. Rembulan (Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari)
Cerita ini bercerita tentang seorang anak laki-laki bernama Rama yang tinggal di desa. Suatu malam, ia melihat rembulan yang sangat besar dan indah di langit.
Ia penasaran dengan rembulan dan ingin menyentuhnya. Ia pun berlari ke arah pohon kenari yang besar di tengah hutan.
Di balik pohon itu, ia menemukan sebuah pintu rahasia yang membawanya ke negeri rembulan. Di sana, ia bertemu dengan berbagai makhluk ajaib seperti peri, bintang, dan awan. Ia juga menemukan sebuah istana yang megah di mana rembulan tinggal.
Rama pun diajak oleh rembulan untuk bermain dan menjelajahi negerinya. Rama merasa senang dan takjub dengan keindahan negeri rembulan. Namun, ia juga merindukan rumah dan keluarganya.
Rembulan pun mengerti perasaan Rama dan mengantarnya kembali ke dunia nyata. Sebelum berpisah, rembulan memberikan Rama sebuah kalung berbentuk bulan sabit sebagai tanda persahabatan mereka.
ADVERTISEMENT
5. Kancil dan Buaya
Di suatu senja, seekor kancil berjalan girang menuju sebuah sungai. la bermaksud menyeberangi sungai itu untuk menemui temannya, kelinci.
Kancil menuruni tanah yang cukup terjal dan sampailah di tepi sungai. Saat kancil akan menyeberang, tiba-tiba munculah seekor buaya. Kancil terkejut dan langsung naik ke tepi sungai.
"Hai buaya, kau telah mengejutkanku," seru kancil.
"Ha..ha..aku mau memakanmu," kata Buaya.
"Aku pikir kau tidak akan habis memakanku sendirian. Panggillah saudara-saudaramu yang lain," ujar kancil.
"Oh begitu ya. Baiklah, aku akan panggil saudara-saudaraku yang lain." Tidak berapa lama Muncullah sekelompok buaya. “Kalian berjejerlah menuju tepi sungai.
Aku ingin menghitung jumlah kalian dulu”, ujar kancil. Buaya-buaya itu pun berjejer dari tepi sungai mengarah ke seberang sungai. Lalu, kancil melangkah di atas buaya buaya itu sambil menghitungnya menuju seberang.
ADVERTISEMENT
Begitu sudah dekat ke seberang sungai, kancil melompat ke tepian. Kancil pun sudah berada di seberang sungai "Wahai para buaya, terima kasih kau telah membantuku menyeberang sungai”, kata kancil.
Kancil berjalan melanjutkan perjalanannya untuk bertemu dengan temannya, kelinci. Sementara itu, buaya-buaya itu saling pandang dan tidak menyadari apa yang telah terjadi.
6. Biru si Peri Hutan
Cerita ini bercerita tentang seorang peri cantik bernama Biru yang tinggal di hutan. Biru memiliki sayap berwarna biru yang bisa membuatnya terbang dan menebar kebaikan.
Biru sangat menyayangi hutan dan semua makhluk yang hidup di dalamnya. Ia selalu membantu mereka yang membutuhkan bantuan dan melindungi mereka dari bahaya.
Suatu hari, ia menemukan seorang anak perempuan yang tersesat di hutan. Anak perempuan itu bernama Lila. Lila adalah seorang anak yatim piatu yang kabur dari rumah panti asuhan yang kejam. Biru pun menolong Lila dan membawanya ke rumahnya di pohon besar.
ADVERTISEMENT
Biru dan Lila pun menjadi sahabat karib. Mereka berbagi cerita, bermain, dan belajar bersama. Biru mengajari Lila tentang keajaiban alam dan makhluk-makhluk hutan.
Lila mengajari Biru tentang dunia manusia dan budaya-budaya yang ada. Mereka saling menghargai dan menghormati perbedaan mereka. Mereka juga saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.
7. Nino dan Alien
Nino tidak bisa tidur pada suatu malam dan membuka jendela untuk mendapatkan udara segar. Tiba-tiba, ia melihat cahaya jatuh dari langit dan mendekat ke arahnya.
Ketika Nino membuka matanya, ia kaget melihat seorang makhluk alien di depannya. Alien itu memiliki perut yang buncit, mata yang merah, tubuh berwarna abu-abu yang berkilau seperti perak, dan antena besar di kepalanya.
ADVERTISEMENT
Alien tersebut mengungkapkan bahwa ia berasal dari planet lain di mana ia kesulitan tidur, karena adanya tiga matahari yang sangat terang.
Alien itu meminta izin untuk tidur di kamar Nino, yang dengan ramah mengizinkannya. Namun, ternyata alien tersebut hanya butuh beberapa detik untuk tidur selama 1.000 tahun.
8. Rawa Pening
Rawa Pening mengisahkan seorang anak yang memiliki kesaktian, tetapi hal itu justru membuat penyihir jahat jadi iri dan mengutuknya, sehingga masyarakat setempat enggan mendekat.
Anak tersebut pun mengungsi dan mencabut sebuah lidi. Tidak disangka-sangka tempat itu menjadi sebuah mata air yang akhirnya dikenal sebagai Rawa Pening.
Contoh cerita fiksi dan amanatnya ini mengingatkan kita untuk tidak iri terhadap kemampuan orang lain.
ADVERTISEMENT
9. Sangkuriang
Sangkuriang menjadi salah satu contoh cerita fiksi legenda. Cerita ini mengisahkan seorang pria yang membangun bendungan demi mendapatkan cinta seorang gadis bernama Dayang Sumbi. Namun diketahui, sang gadis adalah ibunya sendiri yang memiliki kecantikan abadi.
Sang Ibu berharap agar Sangkuriang gagal dalam melaksanakan tantangan tersebut. Harapannya pun terkabul dengan dibantu masyarakat setempat. Sangkuriang yang belum menyelesaikan tantangan pun marah.
Ia yang hampir menyelesaikan bendungan tersebut pun menjebolnya sehingga membuat kota tenggelam. Sampan yang dibuatnya juga ditendang dan menjadi sebuah gunung.
10. Raja yang Gemuk dan Anjing yang Kurus
Alkisah terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Raja tersebut bertubuh gemuk karena ia hobi makan.
Raja gemuk itu memiliki seekor anjing peliharaan yang kurus. Suatu saat, sang raja memutuskan pergi bersama anjingnya yang kurus untuk bertamasya di sebuah hutan.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di sana, si anjing melihat seekor burung yang terbang ke sana ke mari sehingga menarik perhatiannya. Lalu, anjing itu berlari untuk menangkap burung tersebut.
Sang raja yang melihat hewan peliharaannya mengejar seekor burung, lantas mulai berlari mengejar anjing peliharaannya. Mereka berlari selama beberapa hari tanpa ingat waktu hingga akhirnya, kemudian sang raja berhasil menangkap anjing itu.
Karena sang raja terus berlari selama berhari-hari untuk menangkap anjingnya, tubuhnya pun kini menjadi kurus. Ia bukan lagi raja yang gemuk sekarang.
11. Burung Elang dan Juna
Pada suatu waktu, keadaan alam menjadi sangat memprihatinkan. Tanah yang subur berubah menjadi kering tandus, hutan-hutan telah layu dan gersang.
Banyak kerusakan terjadi di mana-mana, yang disebabkan oleh ulah salah satu perusahaan kimia yang sembarangan membuang limbah beracun. Respons dari pemerintah terhadap masalah ini hanya diam seribu bahasa.
ADVERTISEMENT
Mereka telah terjerat dalam suap dari pemilik perusahaan tersebut. Hal ini sangat membuat Juna merasa marah. Juna adalah seorang aktivis lingkungan yang sangat peduli dengan alam.
Ia merasa sedih melihat banyak hewan yang mati dengan cara yang menyedihkan. Merasa tidak tahan dengan keadaan ini, Juna memutuskan untuk pergi ke hutan dengan tujuan untuk mendokumentasikan kejadian-kejadian memilukan tersebut.
Di sana, ia tak sengaja bertemu dengan seekor burung elang yang begitu besar, bahkan lebih besar dari tubuh Juna sendiri. Karena ketakutan, Juna langsung berlari menjauh.
Namun, burung elang itu berbicara dengan Juna dan mengajaknya untuk bekerja sama. "Janganlah lari, wahai teman. Aku ingin mengajakmu bekerja sama," ucap burung elang. Juna terkejut, "Apakah benar kamu bisa berbicara?"
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, mereka pun menjadi teman. Mereka berkolaborasi dalam penanaman bibit pohon Mahkota Syafarinda, sebuah pohon yang memiliki daya tahan terhadap racun dan dianggap sebagai anugerah surga.
Juna naik di atas punggung burung elang itu dan bersama-sama mereka terbang, menaburkan biji pohon tersebut ke berbagai tempat. Beberapa bulan kemudian, hutan mulai kembali bersemi dengan warna hijaunya.
Juna dan burung elang ini tidak hanya menghidupkan kembali hutan yang telah menghijau, tetapi juga mengundang banyak hewan dari hutan-hutan lain untuk mendiami kembali tempat ini.
Hutan yang semula sunyi kembali menjadi hijau dan ramai berkat kerja keras Juna dan burung elang tersebut.
ADVERTISEMENT
Itulah berbagai contoh cerita fiksi pendek yang inspiratif berbagai tema yang bisa menghibur dan dijadikan sebagai referensi untuk mengarang cerita dengan genre yang sama. (glg)