Konten dari Pengguna

110 Contoh Majas Simile, Pengertian, dan Ciri-cirinya

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
8 Februari 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Majas Simile, Unsplash/ Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Majas Simile, Unsplash/ Aaron Burden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Majas simile merupakan salah satu jenis gaya bahasa yang biasa dijumpai dalam suatu karya sastra. Majas ini kerap digunakan dalam pembicaraan atau ungkapan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Analisis Bentuk, Fungsi, dan Makna Majas dalam Bahasa Tetun, Rofnus Taek, (2023:4), majas atau gaya bahasa adalah cara khusus dalam menyampaikan pikiran dan perasaan dalam bentuk lisan dan tulisan.
Kekhasan pada majas ini terletak pada diksi (pilihan kata) yang secara tidak langsung menyatakan makna sesungguhnya.

Pengertian Majas Simile

Ilustrasi Majas Simile, Unsplash/ Rasa Kasparaviciene
Dalam bahasa Indonesia, majas simile termasuk ke dalam majas perbandingan. Majas perbandingan adalah perumpamaan yang menggambarkan keadaan atau situasi dengan menggunakan komparasi antara satu hal dengan hal lain.
Sedangkan simile merupakan majas yang bermakna kiasan dan perumpamaan. Majas ini memiliki arti bagaikan, ibarat atau seperti untuk menyatakan suatu keadaan, dengan membandingkan sesuatu tersebut dengan hal lain yang berbeda namun seolah sama.
ADVERTISEMENT
Penggunaan simile memberikan peran penting dan menjadi salah satu faktor penguat bahasa, yakni menciptakan ilustrasi yang lebih hidup, memperjelas makna, serta memberikan pengaruh emosi pembaca dan pendengar.

Fungsi Gaya Bahasa Simile

Selain sebagai perumpaan dan perbandingan, majas ini memiliki fungsi seperti:
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Gaya Bahasa Simile

Ilustrasi Majas Simile, Unsplash/ Patrick Tomasso
Selain simile, dalam majas perbandingan ada jenis majas lain seperti personifikasi, metafora, alegori. Setiap majas memiliki ciri khasnya masing-masing, seperti simile. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Mengandung Perbandingan yang Sifatnya Eksplisit (to-the-point)

Pernyataan tentang sesuatu disampaikan secara langsung tanpa berbelit-belit, dengan maksud lawan bicara dapat menangkap makna yang diucapkan tanpa memikirkannya dulu.

2. Menggunakan Kata Pembanding

Ciri dari majas ini adalah adanya kata bagaikan, bagai, ibarat, umpama, seperti, bak, dan laksana untuk membandingkan dua hal yang hakikatnya berbeda, namun dianggap sama dengan menggunakan konjungsi pembanding.

3. Majas Perbandingan yang Dianggap Memiliki Persamaan

Meskipun simile adalah majas perbandingan, namun majas ini bukan membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan menyandingkan suatu hal dengan ungkapan tertentu.

4. Menggunakan Banyak Kiasan

Dalam menyampaikan pernyataan satu hal dengan yang lain, majas ini menggunakan banyak kiasan atau analogi. Kata-kata yang disampaikan juga terkesan berlebihan dan hiperbola.
ADVERTISEMENT

Contoh Majas Simile

Ilustrasi Majas Simile, Unsplash/ Álvaro Serrano
Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah contoh majas simile dalam ungkapan atau kalimat:
ADVERTISEMENT
Majas simile menjadi salah satu elemen penting dalam karya sastra dan pengguanaan bahasa yang efektif. Namun ternyata, deretan majas di atas, juga sering digunakan orang-orang ketika berkomunikasi setiap hari. (fat)