Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
15 Puisi Sapardi tentang Cinta, Manis dan Romantis
23 Juni 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sapardi Djoko Damono adalah salah satu penyair Indonesia yang legendaris. Berbagai karyanya sangatlah indah, termasuk puisi Sapardi tentang cinta. Puisi yang dituliskannya berisi kata-kata manis nan romantis yang menyentuh hati.
ADVERTISEMENT
Kehebatan Sapardi Djoko Damono dalam menulis puisi sudah tidak perlu diragukan lagi. Berbagai karya puisinya sangat menggugah hati orang-orang yang membacanya. Tidak heran jika diakui sebagai legenda sastra di Indonesia.
Sapardi juga telah menulis berbagai karya yang dibukukan. Sebagian besar karyanya merupakan kumpulan puisi yang telah ditulis sejak tahun 1960-an. Bahkan hingga 2020, ia tidak pernah berhenti menulis dan banyak karyanya yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Sekilas tentang Sapardi Djoko Damono
Sebelum membahas berbagai karya puisinya yang indah, ada baiknya mengetahui sekilas tentang profil dari Sapardi Djoko Damono untuk lebih mengenal sosok sastrawan satu ini. Sapardi Djoko Damono lahir di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Maret 1940.
Ia berasal dari Solo, tepatnya di Desa Ngadijayan sebagaimana dikutip dari situs resmi ensiklopedia.kemdikbud.go.id. Tidak hanya terkenal sebagai penyair, Sapardi yang kerap disapa SDD ini juga merupakan seorang dosen, pengamat sastra, pakar sastra, dan kritikus sastra.
ADVERTISEMENT
Sapardi menjalani pendidikannya di Sekolah Rakyat (SR) Kraton “Kasatriyan” di Solo dan melanjutkannya di SMP Negeri II Solo. Seusai menamatkan pendidikannya di tingkat SMA, ia kuliah di Universitas Gadjah Mada, tepatnya di Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Jurusan Sastra Inggris.
Sapardi juga sempat memperdalam wawasannya seputar humanities di salah satu universitas di Amerika Serikat, yaitu University of Hawaii di sekitar tahun 1970-1971. Kemudian pada tahun 1989, ia mendapatkan gelar doktor dalam ilmu sastra.
Tidak berhenti di situ, Sapardi juga dikukuhkan sebagai guru besar di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia pada tahun 1989. Ia sempat beberapa kali bekerja sebagai dosen tetap di berbagai universitas, termasuk di Universitas Indonesia sejak tahun 1974.
Sapardi Djoko Damono memiliki peranan penting dalam kehidupan sastra Indonesia. Dikatakan bahwa Sapardi merupakan seorang cendekiawan muda yang terlihat perkembangan jelasnya dalam menulis puisi. Ia menjadi penyair yang kreatif dan orisinil.
ADVERTISEMENT
Sapardi tidak hanya telah menuliskan banyak karya terbaik, ia juga sempat menerjemahkan karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia. Hasil terjemahan tersebut seperti Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and the Sea, Hemingway) dan Duka Cita bagi Elektra (Mourning Becomes Electra, Eugene O'Neill).
Berbagai penghargaan pernah diraih Sapardi. Mulai dari mendapat Hadiah Majalah Basis di tahun 1963 atas puisi berjudul “Ballada Matinya Seorang Pemberontak”, hingga penghargaan Khatulistiwa Award di tahun 2004.
15 Puisi Sapardi tentang Cinta yang Menyentuh Hati
Berbagai karya Sapardi Djoko Damono menjadi hal yang menarik untuk diketahui. Apalagi puisi hasil karyanya banyak yang menyentuh hati. Bagi yang penasaran apa saja puisi yang pernah ia tulis, inilah deretan puisi Sapardi tentang cinta , yang manis dan romantis.
ADVERTISEMENT
1. Dalam Doaku
2. Tentu. Kau Boleh
ADVERTISEMENT
3. Aku Ingin
4. Sajak-sajak Kecil tentang Cinta
5. Pada Suatu Hari Nanti
6. Gerimis Jatuh
ADVERTISEMENT
7. Sementara Kita Saling Berbisik
8. Dalam Diriku
9. Sajak Putih
10. Akulah Si Telaga
ADVERTISEMENT
11. Yang Fana Adalah Waktu
12. Duka-Mu Abadi
13. Hujan Bulan Juni
ADVERTISEMENT
14. Sajak Tafsir
15. Kenangan
Baca juga: 4 Kumpulan Puisi Tentang Pertemanan Sejati
ADVERTISEMENT
Itu dia berbagai puisi Sapardi tentang cinta yang tidak hanya manis dan romantis, tetapi juga menyentuh hati. Setiap bait puisinya menggambarkan perasaan terdalam yang ada dalam diri dan berhasil menyentuh perasaan orang-orang yang membacanya. (PRI)