Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
16 Kultum Ramadhan Lucu tapi Bermakna dan Menghibur
6 Maret 2025 11:57 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kultum Ramadhan lucu tapi bermakna menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghadirkan keceriaan di tengah ibadah yang penuh kesakralan.
ADVERTISEMENT
Di bulan yang penuh berkah ini, selain fokus pada aspek spiritual, tak jarang jamaah membutuhkan penyegaran suasana dengan pendekatan yang lebih ringan.
Penyampaian kultum dengan humor yang cerdas dan relevan dapat membuat jamaah merasa lebih terhubung dan terhibur, namun tetap menyampaikan pesan-pesan moral yang dalam.
Kultum Ramadhan Lucu tapi Bermakna
Kultum Ramadhan lucu tapi bermakna menjadi cara yang efektif untuk membuat suasana Ramadan lebih hidup dan menyenangkan.
Di tengah kesakralan bulan puasa, sering kali kita membutuhkan penyegaran dengan cara yang lebih ringan namun tetap penuh dengan hikmah.
Menyampaikan kultum yang lucu, namun tetap memiliki pesan yang mendalam, bisa menjadi alternatif untuk memberikan semangat kepada jamaah agar tetap menjaga kekhusyukan ibadah sambil menikmati kebersamaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman iainkerinci.ac.id, Ramadhan adalah bulan penuh berkah, namun seringkali diiringi dengan tantangan yang bisa membuat seseorang merasa lelah.
Salah satu tantangan yang paling sering dirasakan adalah rasa lapar dan haus saat berpuasa. Dalam situasi seperti ini, menyampaikan kultum yang lucu namun penuh makna bisa menjadi cara yang baik untuk meredakan ketegangan dan memberikan hiburan yang bermanfaat.
Misalnya, tentang bagaimana kita sering kali merasa lapar dan haus, namun itu justru mengingatkan kita akan pentingnya rasa syukur dan kesabaran dalam hidup.
Selain itu, kultum Ramadhan lucu tapi bermakna juga bisa mencakup berbagai topik lain yang berkaitan dengan ibadah dan kebiasaan di bulan puasa.
Tidak hanya memberikan tawa, tetapi juga menambah kedalaman dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah 16 contoh kultum Ramadhan lucu tapi bermakna yang bisa menjadi inspirasi.
Puasa dan Kebiasaan Bangun Sahur
Berkumpul untuk sahur adalah salah satu tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari bulan Ramadhan. Namun, banyak di antara kita yang sering merasa kesulitan bangun sahur, dan itulah yang bisa dijadikan bahan humor.
"Saudaraku, siapa di antara kalian yang sahur hanya dengan satu sendok nasi? Atau bahkan sahur dengan alasan 'Aduh, belum lapar!'? Tapi jangan khawatir, karena sesungguhnya sahur itu adalah bekal kita untuk menghadapi ibadah puasa. Ingatlah, yang penting bukan seberapa banyak kita makan, tapi seberapa ikhlas kita dalam menjalankan puasa."
Ibadah Puasa dan Pekerjaan Rumah
Selama Ramadhan, banyak ibu rumah tangga yang merasa lelah karena harus menjaga rumah sambil berpuasa. Namun, kita bisa melihat sisi lucu dalam hal ini.
ADVERTISEMENT
"Mungkin ada yang berpikir, 'Kenapa sih ibu rumah tangga kalau puasa rasanya seperti sudah puasa dua kali?' Tapi percayalah, meskipun tubuh terasa lelah, pahala ibadahnya tetap luar biasa. Jadi, meskipun ibadah puasa kita berat, tetap semangat, ya!"
Melawan Rasa Lapar dan Haus
Saat berpuasa, rasa lapar dan haus adalah tantangan utama. Namun, kita bisa menyikapinya dengan humor.
"Siapa di sini yang merasa lapar seolah-olah sudah tidak bisa bertahan lagi? Tapi, apakah kamu tahu bahwa orang yang paling lapar adalah mereka yang puasa dengan hati yang tidak ikhlas. Jadi, mari kita ikhlas, biar perutnya merasa kenyang dengan pahala."
Tantangan Berbuka Puasa dengan Keluarga
Berbuka puasa bersama keluarga adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu, tetapi seringkali diwarnai dengan situasi lucu.
"Tahu nggak kenapa orang tua selalu bilang, 'Jangan buka puasa dulu, nanti keburu batal puasa kita'? Karena mereka tahu kita yang paling cepat habis makan setelah melihat hidangan tersaji. Sabar, ya, puasa tetap diutamakan."
ADVERTISEMENT
Menjaga Lidah Saat Berpuasa
Lidah adalah salah satu hal yang sering terabaikan saat berpuasa. Dengan sedikit humor, kita bisa mengingatkan diri untuk menjaga ucapan.
"Berkatalah yang baik-baik selama Ramadhan. Ingat, kalau kita sudah bisa menahan lapar dan haus, semestinya lidah juga bisa kita kontrol. Kalau tidak, jangan salahkan lidah kalau nanti dia 'puasa' juga, nggak bisa ngomong."
Momen Shalat Tarawih yang Membuat Lelah
Shalat Tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Namun, kadang tubuh merasa lelah setelah berpuasa seharian.
"Ada yang setelah tarawih malah ketiduran di masjid? Jangan khawatir, itu bukan karena kita malas, tapi karena pahala yang didapat akan membuat kita lebih nyaman tidur. Hati yang tenang membawa kedamaian."
Berbuka dengan Segelas Air
Sering kali, saat waktu berbuka tiba, kita langsung meraih segelas air. Terkadang, kita bisa berkelakar tentang kebiasaan ini.
ADVERTISEMENT
"Mungkin ada yang berbuka puasa langsung dengan segelas air, tetapi tahukah kamu bahwa yang lebih menyegarkan dari segelas air adalah seberkas pahala yang mengalir ke dalam hati kita setelah seharian berpuasa?"
Ritual Makan Takjil yang Selalu Ditunggu
Takjil adalah makanan yang sering kali dicari untuk berbuka. Namun, hal ini bisa jadi bahan bercanda yang menghibur.
"Takjil itu sebenarnya ibarat persiapan menuju makan berat. Kadang, kita baru mulai makan takjil, eh, sudah keburu kenyang dan nggak sempat makan nasi. Tapi jangan khawatir, yang penting niat berbuka puasa itu sudah benar, kok."
Puasa dan Kegiatan Rutin
Kadang, ada juga orang yang merasa bahwa puasa membuat kegiatan sehari-hari terasa lebih berat, namun bisa dibawakan dengan humor.
"Mungkin ada yang merasa berpuasa itu bikin aktivitas jadi lambat. Tapi ingat, puasa mengajarkan kita untuk lebih sabar. Kalau tubuh lemas, jangan lupa untuk segera shalat, karena dalam shalat ada kekuatan yang luar biasa."
ADVERTISEMENT
Ramadhan dan Lebih Banyak Tidur
Beberapa orang merasa lebih sering tidur selama bulan Ramadhan, tetapi tidur yang berkualitas juga bisa menjadi bahan humor.
"Siapa yang merasa, setelah puasa, tidur lebih banyak, ya? Jangan merasa bersalah, tidur yang baik itu juga bagian dari ibadah. Kalau tidur nggak baik, bisa jadi keesokan harinya kita susah bangun untuk sahur."
Puasa dan Menahan Amarah
Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan amarah. Hal ini bisa menjadi bahan untuk berbicara secara humoris.
"Puasa itu bukan cuma menahan makan dan minum, tapi juga menahan emosi. Jadi, kalau ada yang bikin kesal, ingatlah bahwa puasa bukan ajang adu gengsi. Jangan sampai marah, nanti puasanya batal!"
Menghitung Hari Menuju Lebaran
Hari-hari menjelang Lebaran selalu membuat umat Muslim merasa tidak sabar. Hal ini bisa disampaikan dengan cara lucu.
ADVERTISEMENT
"Sudah mulai menghitung hari menuju Lebaran? Memang sih, menunggu Lebaran itu seperti menunggu hadiah setelah sebulan penuh berpuasa. Tapi ingat, kita harus tetap semangat menjalani setiap hari Ramadhan hingga akhir."
Mendapatkan Pahala Lebih Banyak
Kadang, orang merasa kelelahan saat menjalankan ibadah puasa, tetapi bisa disampaikan dengan humor yang menghibur.
"Pernahkah kamu merasa capek dan ingin menyerah saat berpuasa? Ingat, setiap tetes keringat yang keluar, ada pahala yang mengalir. Jadi, tetap semangat dan jangan berhenti berusaha."
Bersahur dengan Makanan Sederhana
Bersahur dengan makanan sederhana sering kali menjadi bahan bercanda di kalangan keluarga.
"Mungkin sahur kali ini cuma dengan nasi dan sambel, tapi siapa yang tahu, kalau itu sudah cukup untuk mendapatkan berkah sepanjang hari?"
Puasa dan Mengatur Waktu
Puasa sering kali membuat kita lebih bijak dalam mengatur waktu, dan ini bisa menjadi bahan lucu.
ADVERTISEMENT
"Saat Ramadhan, kita jadi lebih rajin mengatur waktu, ya. Jadi, kalau ada yang tanya, kenapa lebih cepat selesai kerja, jawabnya, 'Karena puasa, waktu jadi lebih berharga!'."
Lebih Banyak Bersyukur di Bulan Ramadan
Akhirnya, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk lebih banyak bersyukur. Namun, hal ini bisa disampaikan dengan cara yang lucu dan menghibur.
"Puasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga cara kita untuk lebih banyak bersyukur. Jadi, jangan hanya mengeluh karena lapar, tapi bersyukurlah karena kesempatan untuk terus beribadah."
Kultum Ramadhan lucu dan menjadi motivasi dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajak jamaah lebih mendalami makna puasa dengan cara yang lebih ringan dan menyenangkan.
Humor yang disisipkan dalam kultum bisa membantu mengurangi ketegangan dan membuat suasana menjadi lebih akrab.
ADVERTISEMENT
Tentunya, pesan yang disampaikan tetap sarat dengan nilai-nilai Islami yang mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan rasa syukur. Dengan menyampaikan kultum seperti ini, Ramadan dapat dirayakan dengan lebih penuh makna dan kebersamaan. (KIKI)