Konten dari Pengguna

16 Materi Kultum Singkat yang Menarik untuk Direnungkan

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
4 Agustus 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Materi kultum singkat, Pexels/Ahmed Aqtai
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Materi kultum singkat, Pexels/Ahmed Aqtai
ADVERTISEMENT
Materi kultum singkat merupakan materi yang dibawakan secara singkat selama kurang lebih tujuh menit. Materi ini biasanya berisi tentang kehidupan sehari-hari yang lekat dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Materi ini tidak hanya dsampaikan pada waktu tertentu seperti bulan Ramadan, namun bisa banyak hal dalam kegiatan islam. Kultum adalah salah satu variasi penyampaian pesan atau dakwah secara singkat yang dilakukan oleh orang profesional di bidangnya.

Kumpulan Materi Kultum Singkat

Ilustrasi Materi kultum singkat, Pexels/Abdulmeilk Aldawsari
Terdapat berbagai materi yang dapat dijadikan kultum. Berikut adalah kumpulan materi kultum singkat yang menarik untuk direnungkan.

1. Sejarah Islam

Sejarah Islam dimulai sejak tanggal 1 Hijriah. Penamaan tanggal dan tahun ini ditandai oleh kegiatan berhijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw dari Mekkah ke Madinah.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, umat Islam diperintah oleh para khalifah satu demi satu hingga runtuhnya kekaisaran pada tahun 1924 di Turki. Pada periode awal Islam, batas-batas Negara Islam meluas lebih cepat daripada peradaban lain dalam Sejarah.
ADVERTISEMENT
Umat Muslim dan non-Muslim hidup damai dan diperintah oleh Syariah di bawah Umayyah, Abbasiyah, dan Khalifah Ottoman. Mari kita pelajari sejarah kita sehingga kita dapat mengambil hikmah.

2. Ramadhan

Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadan. Bulan ini tidak hanya menjadi bulan diwajibkannya puasa, tetapi juga bulan pengorbanan melawan hawa nafsu.
Pada bulan ini, banyak sekali peperangan besar di jalan Allah, seperti Badar dan Uhud . Umat Islam di masa lalu menunda jihad hingga Ramadan untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.
Pahala untuk satu kebaikan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat pada bulan ini. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya dan jangan lupa untuk membayar zakat!

3. Halal & Haram

Siapakah yang lebih tahu daripada Allah tentang manusia dan apa yang baik bagi mereka dan apa yang buruk bagi mereka? Seorang Muslim tidak bebas memilih sendiri apa yang benar dan apa yang salah.
ADVERTISEMENT
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah (saw) bersabda:
“Dunia adalah penjara bagi orang yang beriman dan surga bagi orang yang tidak beriman.” (Hadits Bukhari) “Sesungguhnya pahala orang yang berkorban karena Allah SWT adalah lebih baik di dunia dan akhirat, jika kita mau merenung.
Mari kita membentengi diri dari sesuatu yang diharamkan untuk meraih ridha Allah. Sesungguhnya dunia hanya sementara.

4. Keajaiban Al-Qur'an

Al-Qur'an tidak seperti buku lainnya. Al-Qur'an tidak memiliki singkatan dan tidak memiliki kesalahan linguistik, historis atau ilmiah.
Di dalamnya terdapat sesuatu yang telah membingungkan kaum orientalis selama lebih dari 1400 tahun. Mereka diberi tantangan untuk menghasilkan hanya tiga baris seperti Al-Qur'an dan mereka gagal total.
Sayangnya, umat Islam juga gagal melihat betapa istimewanya kitab ini. Hal ini dibuktikan banyak umat islam yang tidak peduli terhadap aturan dan larangannya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana lagi Anda menjelaskan mentalitas orang-orang yang membacanya tetapi mereka gagal mempelajari dan menerapkan pada kehidupan kita sehari-hari? Apakah ada di antara kita yang bersalah karena memperlakukan anugerah terbesar yang diberikan Allah

5. Cara Membawa Perubahan

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu sendiri mengubah keadaan mereka sendiri.” (QS. 13:11)
Tidak seorang pun dapat mengklaim bahwa mereka sempurna. Ada hal-hal yang kita lakukan yang seharusnya tidak kita lakukan, dan ada beberapa hal yang seharusnya kita lakukan tetapi tidak kita lakukan.
Jadi, berdasarkan hal ini, bagaimana kita dapat mengubah diri dan menjadikan diri kita sebagai Muslim yang lebih baik? Perubahan dimulai dari menyadari bahwa Anda telah melakukan kesalahan.
Dimulai dengan bertobat kepada Allah. Anda kemudian harus berpikir keras dan mendalam tentang hal-hal yang membuat Anda melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
ADVERTISEMENT
Lihatlah bagaimana Allah memudahkan Anda untuk berubah. Namun, untuk melihat perubahan pada anak-anak kita dan masyarakat di sekitar kita, dibutuhkan lebih dari sekadar perubahan pribadi.
Kita tidak boleh memandang masyarakat sebagai kumpulan individu. Kita harus melihat hal-hal apa saja yang memengaruhi orang-orang dalam masyarakat, yaitu peraturan dan hukum, opini publik, dan sebagainya.
Tanpa memperhatikan semua elemen individu yang memengaruhi kita, kita tidak akan pernah bisa mengubah diri kita sendiri atau masyarakat. Karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan hingga kaum itu mengubah keadaan mereka sendiri.

6. Amar Ma'ruf dan Nahi munkar

Bagaimana mungkin seseorang beriman kepada Islam namun tidak mengamalkan ajarannya? Bagaimana mungkin seseorang menyaksikan keindahan Islam namun tidak menyampaikannya kepada orang lain?
Kita hidup di dunia di mana kita selalu didorong untuk memikirkan diri sendiri dan apa yang kita inginkan. Akibatnya, umat Islam menjadi malas tentang hal-hal tertentu.
ADVERTISEMENT
Kita takut bagaimana reaksi orang lain ketika kita berbicara tentang Islam. Demi persahabatan dan untuk menghindari pertengkaran, kita gagal mengatasi kejahatan yang terjadi di sekitar kita.
Kita sama sekali kehilangan kesempatan untuk berdiskusi dengan teman dan keluarga. Kita juga selalu bertanya-tanya mengapa Allah tidak menjawab doa kita.
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh, hendaklah kamu memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, atau azab dari-Nya akan segera menimpa kamu, yang kemudian kamu berdoa kepada-Nya, namun doamu tidak akan dikabulkan.” [Hadis Tirmidzi]
Oleh karena itu hendaknya kita berbuat kebajikan dan menghindari kemungkaran agar ridha Allah senantiasa bersama kita. Mari kita terapkan berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Islam, Jalan Hidup yang Lengkap

Apakah Islam hanya sekadar agama, yakni serangkaian hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan? Sebenarnya Islam lebih dari sekadar agama.
ADVERTISEMENT
Aspek ritual Islam, yaitu lima rukun Islam, hanyalah salah satu aspek Islam. Islam mengajarkan kita cara mengatur masyarakat, cara mengatur kehidupan manusia, cara mengelola ekonomi, dan cara berurusan dengan negara lain.
Dengan kata lain, Islam mencakup semua aspek kehidupan manusia. Sesungguhnya, Allah tidak membiarkan manusia menciptakan cita-citanya sendiri berdasarkan keinginan dan hawa nafsunya.
Mari kita bersyukur karena senantiasa berpegang teguh terhadap agama islam. Semoga iman kita senantiasa diteguhkan hingga ajal nanti.

8. Khotbah tentang Kewajiban Menuntut Ilmu

Islam memerintahkan setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mencari ilmu. Bahkan ayat pertama yang turun dalam Al-Qur'an adalah perintah untuk membaca.
Agama Islam senantiasa menekankan betapa pentingnya mencari ilmu. Hal ini dapat ditelusuri dalam Al-Qur'an dan Hadis. Allah pun berjanji untuk mengangkat derajat orang-oang berilmu lebih tinggi dibanding orang yang tidak berilmu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu mari kita perkuat niat dan usaha dalam mencari ilmu. Semoga kita senantiasa ada dalam lindungan dan bimbingan Allah dalam mencari ilmu.

9. Al-Quran adalah Solusi

Lihatlah di sekitar kita, kita dapat melihat begitu banyak jenis masalah yang dihadapi umat Islam di seluruh dunia. Dari perang hingga kelaparan, tampaknya kita adalah orang-orang yang Tuhannya telah meninggalkan kita!
Bagaimana kita bisa sampai pada kondisi ini meskipun umat Islam adalah pemimpin dunia beberapa abad yang lalu? Bagaimana umat Islam bisa mendapatkan kembali status mereka sebagai masyarakat yang paling makmur, berteknologi maju, dan adil ?
Bagaimana umat Islam bisa menjadi satu umat (bangsa) sekali lagi?Jawabannya ada dalam Islam. Nabi (saw) bersabda:
“Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian, yang tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah-ku.” (HR. Al-Hakim)
ADVERTISEMENT
Dengan semakin dekatnya bulan Ramadan, saya harap Anda mampu mengatasi berbagai masalah dengan berpegang teguh kepada Kitab Allah dan Sunnah.

10. Iman dan Kebajikan

Dalam Islam, kita harus selalu menjalankan iman kita dengan ketulusan ( al-ikhlas ), kejujuran ( al-sidq ), dan niat baik ( al-nasihah ). Masing-masing kebajikan ini mencakup dimensi vertikal (hubungannya dengan Allah) dan dimensi horizontal (orang lain).
Sikap-sikap tersebut memberi tahu kita bagaimana berperilaku dengan Allah dan bagaimana berperilaku dengan orang lain. Kebajikan dalam Islam seperti ini bertindak sebagai prinsip-prinsip penuntun dalam semua urusan kita.
Interaksi sehari-hari kita yang biasa hingga perilaku berbangsa dan segala sesuatu di antaranya merupakan cerminan dari ajaran-ajaran yang kita amalkan. Iman dimaksudkan untuk berada di depan pikiran kita setiap saat, untuk dipertimbangkan dalam semua keputusan.
ADVERTISEMENT
Marilah kita senantiasa berpegang teguh dalam iman dan menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya Allah sebaik-baiknya tempat meminta perlindungan.

11. Amal

Amal pertama yang harus dilakukan seorang muslim untuk memperbaiki keislamannya adalah memurnikan niat ( niyah ) dalam beribadah dan beramal. Kita harus bertindak ikhlas karena Allah dan tidak mengorbankan amal kita untuk yang lain.
Nabi ﷺ bersabda:
Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Sesungguhnya setiap orang hanya akan memperoleh apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya karena ingin mendapatkan sesuatu di dunia atau karena ingin menikahi seorang wanita, maka hijrahnya adalah untuk apa yang telah ia tuju.
Niat yang benar, yakni keikhlasan, merupakan pondasi segala hal yang kita lakukan dalam Islam. Marilah kita memperbanyak amal untuk bekal menghadapi akhirat yang kekal.
ADVERTISEMENT

12. Ikhlas dalam Niat

Setiap ibadah, sedekah, atau perbuatan baik apa pun akan dinilai berdasarkan niatnya. Allah mengetahui motif-motif batin yang sebenarnya dan tersembunyi dari semua perbuatan yang kita lakukan, dan motif-motif ini akan diketahui pada Hari Kiamat.
Nabi ﷺ bersabda:
Sesungguhnya manusia akan dibangkitkan untuk diadili sesuai dengan niat mereka.
Kita harus secara aktif menumbuhkan keutamaan ikhlas dalam ibadah dan amal kita. Karena keikhlasan merupakan langkah pertama yang diberkahi di jalan yang lurus menuju kehidupan abadi di akhirat.
Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kita untuk ikhlas beribadah hanya karena-Nya. Ikhlas merupakan syarat wajib diterimanya amal saleh, bukan hanya sekedar keutamaan yang dianjurkan.

13. Ketaatan

Allah berfirman:
Kami-lah yang telah menurunkan Kitab Suci kepadamu (Nabi) dengan membawa kebenaran, maka sembahlah Allah dengan sepenuh ketaatan. Sesungguhnya ketaatan itu hanya milik Allah.
ADVERTISEMENT
Semua nabi, semoga kedamaian dan berkah menyertai mereka, tulus kepada Allah ketika mereka menyampaikan wahyu ilahi kepada umat mereka. Mereka adalah contoh dari standar tertinggi kebenaran dan ketaatan lahir dan batin yang harus kita teladani.

14. Kemunafikan

Kemunafikan adalah melakukan ibadah dan perbuatan baik untuk suatu motif duniawi atau tersembunyi. Sifat buruk kemunafikan adalah salah satu dosa besar hati yang dapat menyebabkan masuk neraka.
Satu-satunya cara untuk bertobat dari kemunafikan adalah dengan memperbarui ketulusan di lubuk hati kita yang terdalam. Allah berfirman:
Orang-orang munafik itu tempatnya di dasar neraka Jahannam, dan kamu tidak akan mendapati seorang pun yang dapat menolong mereka. Tidak demikian halnya dengan orang-orang yang bertaubat, yang memperbaiki jalannya, yang berpegang teguh kepada Allah, dan yang mengabdikan agama mereka hanya untuk-Nya. Mereka itu akan digabungkan dengan orang-orang yang beriman, dan Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu mari kita memperbarui ketulusan dalam diri. Semoga kita semua terhindar dari sifar munafik.

15. Ikhlas Beramal

Amal ibadah dan amal shaleh yang dilakukan dengan cara yang tidak benar atau munafik, untuk pamer kepada manusia. Atau untuk mendapatkan keuntungan duniawi, tidak akan ada nilainya pada Hari Kiamat.
Amal yang tidak bermanfaat ini akan berhamburan seperti debu, tidak menyisakan apa pun kecuali dosa yang harus dihakimi dan dihukum. Allah berfirman:
Dan Kami akan melihat balasan atas perbuatan mereka, lalu Kami hamburkan mereka seperti debu.
Amal mungkin tampak baik secara lahiriah, tetapi tidak berarti apa-apa tanpa kebaikan batiniah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal saleh kecuali jika amal tersebut dilakukan dengan ikhlas dan karena mengharap ridha-Nya.”
ADVERTISEMENT

16. Niat Tulus

Menyebarkan penyembahan berhala, kemunafikan, dan kesombongan adalah cara utama yang digunakan setan untuk menyerang manusia. Faktanya, setiap orang akan jatuh ke dalam dosa-dosa ini kecuali mereka secara sadar memperbarui ketulusan niat mereka.
Allah berfirman:
Iblis [Setan] kemudian berkata kepada Allah, 'Karena Engkau telah menjatuhkan hukuman kepadaku, aku akan membujuk manusia di bumi dan menjatuhkan mereka pada hukuman yang salah, kecuali hamba-hamba-Mu yang saleh.
Dengan kata lain, tidak ada seorang pun yang aman dari setan kecuali jika niatnya tulus. Al-Ghazali mengomentari ayat ini, “Oleh karena itu, seorang hamba tidak akan terbebas dari setan kecuali dengan keikhlasan.”
Ketulusan merupakan sifat hakiki yang menjaga hati. Ketulusan niat juga dapat melindungi kita dari delusi kedengkian atau tipu daya kekuatan spiritual jahat.
ADVERTISEMENT
Materi kultum singkat dapat dijadikan renungan dalam kehidupan sehari hari agar senantiasa berbuat kebajikan. Materi ini juga dapat dibagikan ke media sosial agar bisa menjadi pengingat bagi banyak orang. (Fia)