Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
17 Contoh Sajak Kemerdekaan Singkat yang Penuh Semangat
12 Agustus 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh sajak kemerdekaan singkat menyajikan kekuatan emosional yang mendalam, menggambarkan tidak hanya momen-momen heroik dalam sejarah bangsa tetapi juga aspirasi dan harapan yang menyertainya.
ADVERTISEMENT
Dalam sajak ini, setiap kata dipilih dengan hati-hati untuk menciptakan gambaran yang hidup tentang perjuangan dan pencapaian dalam meraih kemerdekaan.
17 Contoh Sajak Kemerdekaan Singkat
Mengutip dari buku Analisis sajak: teori, metodologi, dan aplikasi, Atmazaki, 1993, sajak adalah bagian dasar dari puisi karena puisi adalah tiruan dalam sajak.
Sajak kemerdekaan singkat sering menyoroti momen-momen kunci dalam sejarah, seperti proklamasi kemerdekaan atau pengorbanan para pahlawan, dengan gaya yang puitis dan mudah diingat. Berikut adalah contoh sajak kemerdekaan singkat yang penuh semangat.
1. Pejuang Kemerdekaan
Darah merahmu berkobar
Semangat perjuanganmu menyala
Tak pernah padam
Meski harus mengorbankan nyawa
Meski harus menderita
Engkau telah memperjuangkan
Kemerdekaan Indonesia
Dengan gagah berani
Dengan usaha yang luar biasa
Tanpa mengeluh
ADVERTISEMENT
Kami tidak akan menyia-nyiakan hasil
Perjuanganmu
Kami akan melanjutkan dengan membangun negeri
Agar Indonesia semakin mandiri.
2. Dirgahayu Negeriku
Kami mencintaimu
Dengan ribuan pulau yang tersebar
Kami mencintaimu
Dengan jutaan ragam budaya
Lahir di tanah air tercinta
Dan akan selalu menjaga
Keindahan negeri ini
Hingga akhir hayat kami.
3. Hari Itu, Bangsaku Bahagia
Indonesia adalah negeri yang kaya
Negara penuh dengan budaya
Selalu berjaya dalam setiap generasi
Namun, ada kisah nyata di balik semua itu
Penjajahan yang merajalela
Perjuangan melawan para penindas
Dengan semangat juang yang kuat
Pertumpahan darah di tanah air
Menjadi saksi bisu perjuangan bangsa
Dengan satu tujuan
Tekad kuat untuk merdeka!
Merdeka, merdeka, merdeka!
Hari itu, bangsa kita berbahagia
17 Agustus 1945
Indonesia merdeka dari segala penderitaan.
ADVERTISEMENT
4. Satu Kata Merdeka
Kita semua adalah pejuang
Pejuang untuk masa depan kita sendiri
Memperjuangkan masa depan
Seperti para pahlawan kemerdekaan
Perjuangan tidak semudah membalik telapak tangan
Karena di balik perjuangan, ada kemerdekaan yang menanti
Ini juga yang dilakukan oleh para pahlawan
Mereka memperjuangkan kemerdekaan dengan keringat
Bertumpah darah
Mengerahkan seluruh jiwa dan raga
Demi satu kata
"Merdeka"
Semangat perjuangan para pahlawan
Juga ada dalam diri kita semua
Dalam meraih impian
Tidak semudah membalik telapak tangan
Butuh perjuangan keras
Sampai titik darah penghabisan
Demi satu kata
"Merdeka".
5. Gugur
Ia merangkak di atas tanah yang dicintainya
Tak lagi mampu berdiri tegak
Ia telah melepaskan peluru terakhir dari senjatanya
Ke arah musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak di atas tanah yang dicintainya
ADVERTISEMENT
Ia sudah tua, penuh luka
Seperti harimau tua yang sulit dijerat maut
Matanya yang berkilau menatap musuh yang pergi dari kotanya
Setelah pertempuran yang gemilang, lima pemuda mengangkatnya, di antaranya anaknya
Ia menolak dan terus merangkak menuju kota tercinta
Ia merangkak di atas tanah yang dicintainya
Belum sampai selusin langkah, maut pun menghadangnya
Ketika anaknya memegang tangannya, ia berkata:
Yang berasal dari tanah
akan kembali ke tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah Ambarawa yang kucintai
Kita bukanlah anak haram
Karena kita memiliki tanah yang kita cintai.
Tanah yang memberi kita kehidupan dengan mata airnya.
Tanah kita adalah tempat yang sah.
Tanah kita adalah kehormatan.
Tanah kita adalah jiwa dari jiwa.
ADVERTISEMENT
Tanah ini adalah tanah nenek moyang.
Tanah ini adalah warisan kita saat ini.
Tanah ini adalah warisan untuk generasi mendatang.
Malam pun tiba
Tanah berkeringat dan terbakar
Karena api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata:
Lihatlah, hari telah fajar!
Wahai tanah yang indah,
kita akan bersatu untuk selamanya!
Suatu hari nanti, seorang cucuku akan mencangkul tanah tempat aku berbaring kemudian menanam benih yang tumbuh subur
Lalu ia pun berkata:
"Alangkah suburnya tanah di sini!"
Malam pun tiba
saat ia menutup matanya.
6. Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini
Tidak ada pilihan lain
Kita harus terus maju
Karena berhenti atau mundur
Berarti kehancuran
Apakah kita akan menjual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akankah kita duduk bersama
ADVERTISEMENT
Dengan para pembunuh dari masa lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhir
"Duli Tuanku?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus terus maju
Kita adalah manusia yang lelah, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta orang yang bertahun hidup sengsara
Dipukul bencana, gunung api, kutukan dan hama
Dan bertanya-tanya, inikah yang disebut merdeka?
Kita yang tidak peduli dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang kosong
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus terus maju.
7. Menatap Merah Putih
Melihat merah putih
Berkibar dan menari-nari di langit
Bendera itu telah menelan banyak korban nyawa dan harta benda
Berkibarnya merah putih
Yang menjulang tinggi di langit
Selalu diiringi lagu Indonesia Raya
ADVERTISEMENT
Dan tetesan air mata
Dulu, di masa perjuangan kemerdekaan
Untuk mengibarkan merah putih harus melalui pertumpahan darah
Para pejuang yang tak pernah lelah berteriak: Merdeka!
Melihat merah putih
Adalah melawan kezaliman
Mengusir para penindas dari tanah air Indonesia
Melihat merah putih
Adalah perjuangan untuk kebenaran dan hak asasi manusia
Mengakhiri segala bentuk penjajahan di bumi pertiwi
Melihat merah putih
Adalah kebebasan yang harus dijaga dan dilindungi
Kibarannya di langit luas
Teruslah berkibar merah putihku dalam kemenangan dan kedamaian.
8. Terima Kasih Pahlawan
Karena jasamu kita merdeka
Hidup di ujung barat hingga timur
Tanpa rasa takut
Kau rela mati demi kami
Kau rela miskin demi kami
Kau rela menderita demi kami
Untuk kami, kau rela hancur
ADVERTISEMENT
Berkatmu Indonesia bisa merdeka
Mengepakkan sayap melesat ke langit
Berkatmu Indonesia bisa berjaya
Melalui zaman hingga menjadi modern
Tak terbayangkan jika keberanian itu tidak tumbuh di hati kalian
Tak terbayangkan jika kesabaran itu tidak menyertai penderitaan kalian
Tak terbayangkan jika semangat itu tidak membakar kalian
Kami adalah generasi muda Indonesia
Berterima kasih atas jasa-jasamu, pahlawan
Karena perjuangan kalian yang luar biasa
Indonesia bisa merasakan kebebasan.
9. Bela Negara
Semangat yang membara
Membangkitkan semangat bela negara
Berkorban jiwa dan raga
Mengusir penjajah dari tanah air kita
Ratusan nyawa pahlawan telah gugur
Mereka berperang dengan gagah berani
Menentang ketidakadilan meski penuh rintangan
Agar rakyat tidak lagi terkekang
17 Agustus, kita merdeka
Perjuangan para pahlawan tidak sia-sia
ADVERTISEMENT
Luka parah bahkan nyawa pun rela dikorbankan
Demi melihat generasi berikutnya hidup damai.
10. Perjuangan Panjang
Malam-malam penuh perjuangan
Ke mana siang kami, tak kembali
Malam semakin gelap, masalah semakin rumit
Diskusi yang tak kunjung selesai
Penat, lelah, kami terus berdebat
Memaki, tanpa ada kebencian
Hanya untuk satu kesepakatan yang sulit dicapai
Untuk kalimat yang terhenti
Kesepakatan yang tak kunjung selesai
Untuk tanah air yang lelah akan penjajahan
Kemerdekaan adalah harga mati yang harus segera dibayar.
11. Pahlawanku
Pahlawanku...
Bagaimana aku bisa membalas jasamu
Yang telah kau berikan untuk tanah air ini
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku berlumuran darah
Haruskah aku tertembak peluru musuh
Aku tidak tahu jalan mana yang harus kutempuh
ADVERTISEMENT
Untuk membalas jasamu
Engkau rela berjuang demi kemerdekaan bangsa ini
Bahkan rela mengorbankan nyawamu
Demi mengusir penjajah dari negeri ini
Pahlawanku...
Engkau adalah bunga bangsa
Yang akan selalu kukenang sepanjang masa
Yang akan selalu dikenang dalam sejarah
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia
Untuk mencapai kemerdekaan dari para penjajah
Terima kasih, pahlawanku...
12. Pengorbanan
Tubuhku basah oleh keringat
Membasahi pakaian yang lusuh
Membawa pikiranku terbang jauh
Entah ke mana, entah ke tempat yang tak pasti
Seperti pungguk merindukan bulan
Kering sudah jiwaku terpuruk dalam kesedihan
Andai aku seorang ksatria, kan kupanggul tubuhmu
Namun semua itu hanya mimpi
Tinggal kau yang mesti mengubahnya
Dari mimpi menjadi kenyataan
Dari kegelapan yang abadi menjadi terang yang sejati.
ADVERTISEMENT
13. Tanah Airku
Aku tak ingin melihat bangsaku jatuh dalam kehancuran
Aku rela mati demi tanah ini
Tanah di mana aku lahir
Tanah tempat aku berdiri
Aku rela menumpahkan darah ini
Demi membela bangsa ini
Walaupun perih tak bertepi
Namun, ku sadari, di lubuk hati
Semangat ini mulai mengendur
Namun, suara-suara yang telah menggema
Menumbuhkan semangat yang tinggi
Bersama-sama kita rapatkan barisan
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Layaknya batu karang yang kokoh
Tak tergoyahkan oleh gelombang yang memecah
Meski hempasan ombak menerjang keras
Setiap usaha keras pasti akan membuahkan hasil
Itulah pepatah yang ku yakini dan pegang teguh
Agar bangsa ini tidak jatuh dalam kehancuran.
14. Indonesiaku
Indonesiaku, hari ini adalah hari ulang tahunmu.
ADVERTISEMENT
Biarpun kondisi saat ini mungkin tidak baik-baik saja,
Aku tetap ingin merayakan hari ini bersamamu.
17 Agustus adalah hari yang sakral bagi bangsa Indonesia,
Hari di mana kita berhasil meraih kemerdekaan dengan pengorbanan luar biasa.
15. Hari Kemenangan Indonesia
Dulu, negeriku penuh darah dan perjuangan
Sekarang, kita berdiri kokoh dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika
Dan Pancasila
17 Agustus 1945, melalui perjuangan para pahlawan
Bendera kita tersenyum indah di cakrawala
Aku bangga menjadi anak Indonesia
Merdeka adalah hari di mana bendera merah putih berkibar di bumi pertiwi
Hari Kemenangan sejati kini kita rasakan.
16. 17 Agustus di Hati Kami
Tujuh belas Agustus, hari yang dinanti
Hari di mana semangat juang tak pernah mati
Di setiap sudut negeri, merah putih berkibar tinggi
ADVERTISEMENT
Menggambarkan kebanggaan dan rasa syukur kami
Para pahlawan telah berjuang, tanpa pamrih
Demi kebebasan yang kini kita nikmati
Tanah air yang dulu terluka dan berdarah
Kini telah merdeka, berkat pengorbanan tiada henti
Kami adalah generasi penerus, yang tak boleh lupa
Betapa mahalnya harga sebuah kemerdekaan
Dengan doa dan kerja keras, kita lanjutkan tugas
Membangun Indonesia, menjadi bangsa yang hebat
17. Pusaka Bangsa
Tanah airku, tanah tumpah darah
Tempat pahlawan mengukir sejarah
Dengan tekad kuat, mereka melawan penjajah
Demi Indonesia yang merdeka dan jaya
Kini kita bebas, namun tak boleh lengah
Kemerdekaan ini adalah pusaka yang harus dijaga
Dengan kerja keras, dengan rasa cinta
Mari kita isi kemerdekaan dengan karya nyata
Setiap detik, setiap langkah yang kita tempuh
ADVERTISEMENT
Adalah warisan perjuangan yang tak boleh runtuh
Kita jaga merah putih tetap berkibar megah
Sebagai simbol bangsa yang teguh dan berdaulat.
Itulah deretan contoh sajak kemerdekaan singkat yang penuh semangat .(adi)