Konten dari Pengguna

2 Materi Khutbah Jumat tentang Sabar Menghadapi Cobaan

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
24 Januari 2025 13:48 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Materi Khutbah Jumat. Foto: Pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Materi Khutbah Jumat. Foto: Pexels.com.
ADVERTISEMENT
Materi khutbah Jumat ini bisa digunakan khatib sebagai bahan referensi. Khutbah ini terdiri dari dua sesi yang dipisahkan dengan duduk di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Khutbah Jumat berfungsi sebagai pengingat dan nasihat kepada jamaah, berisi ajakan untuk bertakwa kepada Allah, memberikan informasi tentang ajaran Islam, serta mengingatkan pentingnya menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya.

Materi Khutbah Jumat

Ilustrasi Materi Khutbah Jumat. Foto: Pexels.com.
Dikutip dari laman nu.or.id, khutbah Jumat adalah salah satu syarat sah salat Jumat. Materi khutbah Jumat tidak memiliki ketentuan yang baku dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan jamaah maupun situasi dan kondisi terkini.
Seorang khatib memiliki kebebasan untuk memilih tema yang relevan dan bermanfaat, selama isi khutbahnya tetap memuat unsur-unsur yang wajib sesuai tuntunan syariat.
Contohnya khutbah Jumat tentang sabar menghadapi cobaan. Berikut adalah materi khutbah Jumat tentang sabar menghadapi cobaan sebagai referensi.

Contoh 1

ADVERTISEMENT

Contoh 2

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan berislam.
وَقَالَ تَعَالَى: وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَراتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Hadirin salat Jumat hafidhzakumullah
Dalam tafsir Surat Al-Baqarah ayat 155 di atas, Sayyid Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsir Al-Manar mengatakan bahwa Allah Swt. telah bersumpah akan menguji manusia dengan berbagai macam ujian dan cobaan, yaitu ketakutan, kelaparan, kekurangan dalam harta, jiwa dan buah-buahan.
Namun demikian, dalam ayat di atas, Allah menyebutkan (bi syai’) yang artinya adalah dengan kadar yang sedikit. Hal ini untuk menunjukkan rahmat dan kasih sayang dari Allah, dan juga menunjukkan bahwa ujian dan cobaan ini akan disesuaikan dengan kemampuan orang yang menerima ujian tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketika kita sudah mengucapkan Islam dan iman, hal ini tidak berarti kita akan langsung mendapatkan banyak kemudahan dan hidup tanpa kesusahan. Tidak demikian.
Ujian merupakan sunnatullah yang harus kita hadapi dalam kehidupan ini. Mukmin yang tinggi derajatnya adalah mukmin yang telah terdidik dengan ujian-ujian yang diberikan oleh Allah Swt.
Maka bergembiralah bagi orang-orang yang bersabar. Sabar sendiri adalah keteguhan dalam menanggung sesuatu yang menjadikan seseorang mampu menghadapi apa yang sedang dihadapinya.
Hadirin salat Jumat hafidhzakumullah
Bagaimanakah sifat orang sabar itu? Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 156:
الَّذِينَ إِذا أَصابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ راجِعُونَ
Yaitu, ketika dia mendapatkan musibah, maka dia betul-betul mengimani atau percaya bahwa dia itu berasal dari Allah (innaa lillaah) dan akan kembali hanya kepada Allah (wa innaa ilaihi raaji’uun). Kita semuanya ini adalah milik Allah semata dan akan kembali hanya kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Orang yang betul-betul mengimani istirja’ ini dengan hati, ucapan dan perbuatannya, maka ia tidak akan dikalahkan dengan sedih yang berlebihan sehingga berputus asa dalam menghadapi ujian atau musibah. Bahkan ia akan semakin teguh dan kuat sehingga mampu menghadapi ujian-ujian dari Allah.
Meskipun begitu, bersedih ketika terjadi musibah adalah diperbolehkan karena sedih merupakan wujud rasa kasih sayang manusia. Yang tidak diperbolehkan adalah sedih berlebihan yang menjadikan seseorang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat dan akal sehat.
Nabi Muhammad saw. sendiri pernah menangis ketika putranya, Ibrahim, meninggal dunia. Beliau Saw. berkata, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Anas bin Malik r.a.:
إِنَّ الْعَيْنَ تَدْمَعُ وَالْقَلْبَ يَحْزَنُ وَلَا نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya mata menangis, hati bersedih dan kita tidak berkata kecuali yang diridhai Tuhan kita. Namun demikian, dengan kepergianmu, kita sungguh bersedih wahai Ibrahim.
Hadirin Salat Jumat hafidhzakumullah
Lalu apa ganjaran bagi orang yang bersabar ketika tertimpa musibah, Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 157:
أُولٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Maka ganjaran bagi orang yang bersabar adalah yang pertama, mendapatkan “selawat” dari Allah Swt. yang berarti kemuliaan dan ketinggian derajat di sisi Allah dan manusia; dan yang kedua, mendapatkan “rahmat” dari Allah Swt. yang berarti ketiadaan rasa sempit dalam menghadapi musibah ini; dan yang ketiga, mendapatkan “hidayah” dari Allah Swt. sehingga ia tidak berputus asa bahkan mampu lulus dari ujian dengan memperoleh kebaikan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
ADVERTISEMENT
Semoga Allah Swt. menjadikan kita termasuk dari golongan orang-orang yang mampu bersabar dalam menghadapi ujian dari-Nya, amin amin ya Rabbal ‘alamin.
أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ، وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ، اُدْعُوا رَبَّكُمْ يَسْتَجِبْ لَكُمْ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
ADVERTISEMENT
Itulah contoh materi khutbah Jumat tentang sabar menghadapi cobaan. Setiap manusia tentu memiliki ujiannya masing-masing, tetapi tidak akan di luar batas kemampuannya. (Umi)