2 Puisi tentang Jakarta 4 Bait sebagai Referensi

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
2 Puisi tentang Jakarta 4 Bait sebagai Referensi, Foto: Unsplash/UrayZulfikar
zoom-in-whitePerbesar
2 Puisi tentang Jakarta 4 Bait sebagai Referensi, Foto: Unsplash/UrayZulfikar
ADVERTISEMENT
Puisi tentang Jakarta 4 Bait sering dijadikan referensi saat ada acara pembacaan puisi dalam memperingati HUT Kota Jakarta. Puisi ini biasanya menceritakan tentang bagaimana situasi dan kondisi Jakarta dewasa ini.
ADVERTISEMENT
Jakarta memang menjadi pusat segala aktivitas kegiatan masyarakat di ibu kota. Jakarta menjadi salah satu provinsi yang dituju untuk dikunjungi oleh seluruh warga negara Indonesia.
Lalu apa saja nih puisi tentang Jakarta yang bisa kamu jadikan referensi? Simak ulasannya di bawah ini!

Puisi tentang Jakarta 4 Bait

Mengutip dari buku Kumpulan Puisi berjudul Luka Cinta Jakarta yang ditulis oleh Yudhistira ANM Massardi, berikut ini 2 contoh puisi tentang Jakarta 4 bait yang bisa dijadikan referensi:

Puisi tentang Jakarta 4 Bait 1

Jakarta #2
Rinduku berkelana hingga ke kaki Monas
Berharap hanya cinta yang bertengger di puncak
Api keemasan dan bukan syahwat kegelapan
Cukup sudah dukacita karena takhta dan bendera
Kemanusiaan harus ditanamkan di setiap jengkal tanah
ADVERTISEMENT
Seluruh kebencian biarkan luruh dari tangkai kehidupan
Kita taburkan kemuliaan
Sebagai pupuk bagi semua yang ditanam
Akal budi dan kearifan
Tegakkan Jakarta sebagai monumen peradaban
Yang mengalirkan susu dan madu di sepanjang Ciliwung
Pangan dan buah-buahan tumbuh di pekarangan
Kanak-kanak dan orang tua bermain peran dalam dolanan
Dan sekolah-sekolah mempelajarai kebahagiaan
Rinduku berkelana hingga ke kaki Monas
"Apakah kamu masih di situ, Sayangku?"
April 2017

Puisi tentang Jakarta 4 bait 2

Jakarta #1
Sayangku, Jakarta selalu bercermin
Pada kalinya
Pada Ciliwung dan kerabatnya
Sejak Nyai Dasima dan Noni Belanda
Terpesona pada kenanga
Sampan-sampan pernah berpayung
Gaun dan kebaya menghiasi Ciliwung
Topeng dan ondel-ondel menarikan pucung
Hingga sejarah mengubah tanda
Bukan. Tak ada lagi rambu
Batasan lumut oleh waktu
ADVERTISEMENT
Kotoran bercampur dengan air
Kaki-kaki menghitamkan jejak
Hingga hilang tapak dan jarak
Bahkan oksigen menghilirkan anyir
Bungur dan cempedak berebut onak
Tetapi Jakarta tetap di sana
Tergolek di sungai-sungai mati
Seperti ikan sapu-sapu di lumpur kali
Seperti semua kembang jadi belacan
Demikianlah tadi contoh puisi tentang Jakarta yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat!(You)