Konten dari Pengguna

Kumpulan Pantun Akhiran U dari Berbagai Tema sebagai Referensi

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
26 Juni 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Pantun Akhiran U, Foto Unsplash/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pantun Akhiran U, Foto Unsplash/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pantun akhiran u sering dicari oleh para siswa untuk menyelesaikan tugas dari sekolah. Pantun merupakan salah satu materi yang sering muncul dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku yang berjudul The Learning Cell Dalam Pembelajaran Menulis Pantun, Dra. Wiji Astuti, (2021:30), pantun adalah salah satu jenis sastra lisan yang berbentuk puisi. Pantun dikenal di berbagai daerah Indonesia dengan nama yang berbeda-beda.
Pantun sering digunakan untuk membuat suasana menjadi lebih ceria. Karena dengan menggunakan pantun, seseorang bisa mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakannya. Pantun tidak hanya menghibur, akan tetapi juga dapat digunakan untuk merangkum keindahan momen yang spesial.

Pengertian Pantun

Ilustrasi Pantun Akhiran U, Foto Unsplash/Alexander Grey
Sebelum membahas tentang pantun akhiran u, alangkah baiknya jika mengetahui lebih dalam pengertian pantun itu sendiri.
Berdasarkan buku yang berjudul Sastra Indonesia Lengkap, Tim Sastra Cemerlang, (2018:33), pantun merupakan puisi melayu lama asli indonesia yang terdiri dari sampiran dan isi dengan rima a-b-a-b.
ADVERTISEMENT
Kata "Pantun" berasal dari bahasa jawa kuno yaitu tuntun, yang berarti mengatur atau menyusun. Pantun adalah sebuah karya yang tidak hanya memiliki rima dan irama yang indah, namun juga mempunyai makna yang penting.
Pantun awalnya merupakan karya sastra indonesia lama yang diungkapkan secara lisan, namun seiring berkembangnya zaman sekarang pantun mulai diungkapkan tertulis. Pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus mendidik dan menegur.
Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran, karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata hingga sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menunjukkan bahwa indonesia memiliki ciri khas tersendiri untuk mendidik dan menyampaikan hal yang bermanfaat.

1. Ciri-Ciri Pantun

Adapun ciri-ciri pantun berdasarkan buku yang berjudul Sastra Indonesia Lengkap, Tim Sastra Cemerlang, (2018:34), adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

2. Macam-Macam Pantun

Adapun macam-macam pantun berdasarkan buku yang berjudul Sastra Indonesia Lengkap, Tim Sastra Cemerlang, (2018:34),, adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Siklus Kehidupan (Usia)
ADVERTISEMENT
2. Berdasarkan Isinya

3. Kaidah Menyusun Pantun

Berikut adalah kaidah penyusunan pantun berdasarkan buku Khazanah Negeri Pantun, Rendra Setyadiharja, (2020:18).
Pantun sebagai tradisi lisan kemudian diperkuat dengan aturan-aturan ketika pantun itu menjadi sebuah karya sastra dalam bentuk tulisan. Hal ini untuk menjaga nilai-nilai filosofis yang terkandung seperti nilai kesopanan dan kesantunan pantun, sehingga pantun tidak menghasilkan sebuah arti yang salah. Atau pantun tidak disalahgunakan.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi pantun ditulis bukan dengan tanpa teknik. Untuk mampu menulis dan menyusun pantun dengan baik dan benar yang sesuai dengan kaidahnya haruslah memahami hal-hal sebagai berikut.
Karakteristik pantun memiliki 4 (empat) baris di mana struktur barisnya adalah baris pertama dan kedua disebut dengan "sampiran" dan baris ketiga dan keempat disebut dengan "isi". Hal ini sebagaimana dijelaskan dari seuah pendapat, bahwa pantun sesungguhnya memiliki
persajakan yang baris pertama dengan ketiga, baris kedua dan keempat memiliki rima dengan asonansi yang sama dan seimbang. Pada pasangan baris pertama (baris pertama dan kedua) dikenal sebagai pembayang maksud (sampiran), menjelaskan kearifan alam.
ADVERTISEMENT
Sementara pasangan baris kedua (baris ketiga dan keempat) yang biasa disebut dengan maksud (isi) yang selalu berisikan perilaku sosial dan moralitas manusia pada maksud atau Isi.
Sampiran dan isi pantun biasanya tidak memiliki hubungan sebab akibat yang saling berkaitan. Di mana sampiran biasanya bukan merupakan susunan kalimat formal yang menuangkan isi pantun, namun lebih sekadar bahasa pengantar dengan pilihan kata yang sifatnya tentang alam, perilaku manusia, nama buah- buahan, nama pulau, hewan dan sebagainya.

4. Perbedaan Pantun dengan Karya Sastra Lainnya

Berdasarkan buku Khazanah Negeri Pantun, Rendra Setyadiharja, (2020:12), pantun terkadang juga disamakan dengan karmina, di mana pantun diucapkan sebanyak dua baris dengan persajakan yang sama antara baris pertama dan kedua, atau pantun terkadang dianggap sebagai sebuah syair.
ADVERTISEMENT
Namun dengan memahami perbedaan pantun dengan karya sastra tersebut, alangkah lebih baik jika membandingkan antara karya sastra lainnya dengan pantun.
Pantun secara genrenya termasuk dalam karya sastra Melayu Klasik seperti Gurindam, Seloka, Syair, Talibun, dan Karmina. Secara kasat mata, beberapa karya sastra ini terlihat sama namun sebenarnya karya sastra ini memiliki perbedaan. Perbedaan dapat dilihat dari contoh berikut ini:
1. Pantun
Jangan harap kepada padi
Mari ditanam dalam gembia
Jangan harap kepada mimpi
Hari siang manalah dia
2. Syair
Bismillah ini permulaan kata
Dengan nama Tuhan alam semesta
Akan tersebut Sultan Mahkota
Di Negeri Barbari baginda bertahta
3. Seloka
Jalan-jalan ke kampung dalam
Singgah menyinggah di pagar orang
Pura-pura mencuri ayam
ADVERTISEMENT
Ekor mata di anak orang
4. Gurindam
Barangsiapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiadalah ia menyalah
5. Talibun
Kalau anak pergi ke pekan
Hiu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu

Contoh Pantun Akhiran U dari Berbagai Tema

Ilustrasi Pantun Akhiran U, Foto Unsplash/Eliabe Costa
Berikut adalah contoh pantun akhiran u dengan berbagai tema untuk referensi belajar.

1. Tema Pendidikan

ADVERTISEMENT

2. Tema Cinta

ADVERTISEMENT
Itulah contoh pantun akhiran u dengan berbagai tema untuk referensi belajar. (Adm)