Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
23 Ucapan Hari TNI 2024 beserta Sejarahnya
29 September 2024 6:30 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melalui ucapan hari TNI 2024, masyarakat Indonesia dapat menyampaikan apresiasi dan harapan bagi TNI agar semakin berjaya dan kuat dalam melindungi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober adalah momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang dan memberikan apresiasi atas dedikasi, pengorbanan, serta jasa para prajurit TNI.
Momen bersejarah ini adalah wujud penghormatan terhadap perjuangan TNI yang selama ini menjadi garda terdepan dalam melindungi negara, baik dari ancaman dalam negeri maupun luar negeri.
Ucapan Hari TNI 2024
Untuk menyambut Hari TNI 2024, berikut adalah beberapa ucapan hari TNI 2024 yang dapat disampaikan kepada prajurit TNI, baik yang masih aktif bertugas maupun yang sudah purnawirawan:
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari TNI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan perjalanan kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari situs cimahikota.go.id, sejak tahun 1959, tanggal 5 Oktober resmi diperingati sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang mengacu pada pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tanggal yang sama di tahun 1945.
Sebenarnya, cikal bakal TKR sudah ada sejak 23 Agustus 1945 dengan dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Tujuan pembentukan pasukan ini adalah untuk melindungi kedaulatan Indonesia pasca kemerdekaan, dimana mereka bertugas di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) di setiap daerah.
Ide untuk membuat sebuah wadah militer dalam bentuk tentara nasional mulai muncul dan ide tersebut dirasa perlu untuk meningkatkan fungsi BKR menjadi lebih luas.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, dan KNIL yang sebelumnya tergabung dalam BKR sepakat untuk membentuk wadah militer.
Meski Presiden Soekarno awalnya lebih memilih jalur diplomasi daripada militer, ia akhirnya menyetujui pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.
Kebutuhan mendesak pembentukan TKR tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan situasi mendesak karena kedatangan tentara sekutu ke Indonesia.
TKR menjadi angkatan perang pertama yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia.
Mayor Oerip Soemohardjo, mantan perwira KNIL, ditunjuk sebagai Kepala Staf TKR dan bertanggung jawab untuk mengoordinasikan seluruh pasukan.
Dia mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai pusat komando tertinggi TKR. Selanjutnya,, dibentuk juga TKR Jawatan Penerbangan untuk sektor udara dan BPR Laut berubah nama menjadi TKR Laut.
ADVERTISEMENT
Kedatangan tentara Sekutu menjadi kiprah penting bagi TKR untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Pada masa-masa awal kemerdekaan, TNI memainkan peran sentral dalam melawan penjajah, khususnya selama periode revolusi fisik antara tahun 1945 hingga 1949.
Pada 7 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat berubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat.
Di tahun yang sama, nama tersebut diganti lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menunjang standar organisasi militer internasional.
Pada 15 Mei 1947, nama TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menyatukan barisan-barisan bersenjata lain ke dalam wadah militer nasional.
Pada tahun 1962, dilakukan penyatuan antara angkatan perang dan kepolisian negara ke dalam sebuah organisasi, yaitu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Penyatuan ini bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan peran serta menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada akhir abad ke-20, kondisi politik Indonesia yang memanas turut memengaruhi posisi ABRI.
Akhirnya, pada 1 April 1999, ABRI resmi berpisah dari Polri.
Pemisahan ini menandai terjadinya pelimpahan wewenang atas pembinaan Polri dan Mabes Polri dari Mabes ABRI ke Departemen Pertahanan dan Keamanan.
Seiring dengan pemisahan ini, nama ABRI lalu kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Mengutip situs tajinan.malangkab.go.id, dibentuklah 3 peraturan perundang-undangan baru, yaitu UU 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan UU 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Serta UU no. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
TNI juga semakin diperkuat dalam tugas-tugas internasional, seperti keterlibatan dalam misi perdamaian dunia di bawah naungan PBB.
Dengan perjalanan sejarah yang panjang ini, peringatan Hari TNI bukan hanya merayakan keberadaan angkatan bersenjata Indonesia, tetapi juga mengingatkan pada perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para prajurit sejak awal kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Dengan ucapan hari TNI 2024, semangat juang dan pengabdian para prajurit TNI diharapkan senantiasa menginspirasi semua untuk mencintai dan melindungi bangsa Indonesia . Selamat Hari TNI 2024!(mey)