Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
25 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi, Ringkas dan Terstruktur
14 Juli 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 18 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman repositori.kemdikbud.go.id, teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi penjabaran umum atau pelaporan, berupa hasil pengamatan. Jenis teks ini juga disebut dengan teks klasifikasi karena memuat klasifikasi jenis suatu objek.
Dalam penyusunannya, laporan tersebut terdiri atas 2 struktur pokok, yakni pernyataan umum dan aspek yang dilaporkan. Untuk lebih mempermudah, teks ini biasa disusun dengan struktur pernyataan umum, deskripsi bagian, dan ditutup deskripsi manfaat.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Berikut merupakan deretan contoh teks laporan hasil observasi yang ringkas dan terstruktur sebagai referensi:
1. Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. Umumnya, setiap daerah memiliki keragaman wayangnya tersendiri, yang biasanya dibedakan dari bahan pembuatan maupun gaya pertunjukannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pembagian wayang oleh para 'wali songo,' jenis wayang di daerah Jawa terbagi menjadi tiga, yaitu wayang kulit dari Jawa Timur, wayang wong atau wayang orang dari Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka dari Jawa Barat.
Jika disesuaikan dengan penggunaan bahannya, maka wayang kulit merupakan jenis wayang yang terbuat dari kulit hewan ternak, wayang wong berarti wayang yang diperankan oleh orang atau tidak dibuat, sedangkan wayang golek berupa boneka kayu.
Semua jenis wayang di atas adalah wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan, seperti sebagai media pendidikan, media informasi, hingga media hiburan yang pastinya dapat meningkatkan rasa cinta terhadap budaya bangsa.
2. Suku Badui
Orang Badui dikenal sebagai suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat di suku tersebut menerapkan isolasi dari dunia luar, demi mempertahankan prinsip ‘pikukuh’ atau ajaran yang sudah ada sejak dahulu.
ADVERTISEMENT
Di antara dua jenis Badui, yakni Badui Dalam dan Badui Luar, Badui Dalam adalah bagian wilayah yang lebih tidak mengenal dunia luar, sebab letaknya pun di hutan pedalaman. Masyarakat Badui Dalam diketahui masih memiliki budaya yang sangat asli.
Demi mempertahankan adat istiadat, masyarakat ‘Dalam’ tidak diizinkan untuk berinteraksi dengan teknologi, seperti Hp, TV, bahkan sekolah. Mereka lebih memilih untuk mengolah alam hutan dan pesawahan dengan baju khasnya yang tanpa jahitan juga kerah.
Hingga saat ini, baik tempat maupun sejarah dari suku Badui Dalam masih cukup sulit untuk diakses. Namun, masyarakat luar Badui kini dapat mengetahui keunikan tradisi suku tersebut melalui pemanfaatan teknologi yang sudah diterapkan di suku Badui Luar.
3. Museum
Museum merupakan salah satu tempat penting dalam upaya pelestarian sejarah, sebab tempat ini dikategorikan sebagai lembaga yang berfungsi untuk mengumpulkan, merawat, dan melestarikan warisan budaya demi tujuan studi, penelitian, maupun hiburan.
ADVERTISEMENT
Jenis museum dibedakan berdasarkan koleksi dan kedudukannya, di mana pada kategori koleksi, museum terbagi lagi menjadi Museum umum dan museum khusus. Sedangkan, berdasar kedudukan, museum terbagi menjadi museum Nasional, provinsi, dan lokal.
Museum Umum artinya berisi koleksi terkait berbagai cabang seni, disiplin ilmu, dan teknologi. Sedangkan, Museum Khusus, hanya memuat satu cabang terkait. Lalu, Museum Nasional, artinya berisi koleksi bukti material seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan, Museum Provinsi, terkait wilayah provinsi, dan Museum Lokal, terkait wilayah kabupaten/kota. Pada intinya, keberadaan museum ini sangatlah penting sebagai tempat pelestarian, penyimpanan, perawatan, dan pengamanan koleksi bersejarah.
4. Kerak Telor
Kerak telor merupakan salah satu makanan Indonesia, tepatnya dari daerah Betawi, Jakarta, yang memiliki cita rasa khas dan unik. Makanan ini biasanya kerap ditemukan dalam acara-acara besar, seperti perayaan HUT Kota Jakarta dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan namanya, “Kerak Telor,” kudapan khas Betawi ini terbuat dari bahan utama telur ayam yang menjadi dasar adonan. Adapun bahan penyempurna lainnya adalah beras ketan putih atau ketan hitam, kelapa parut, dan bumbu-bumbu rempah sederhana.
Di antara keunikannya, cara pembuatan adalah yang paling berkesan. Kerak telor dibuat dengan cara mencampur telur dengan beras ketan yang sudah direndam, kemudian dipanggang di atas wajan hingga ‘mengerak’ menciptakan tekstur garing dan kenyal.
Makanan berbentuk bundar ini biasa disajikan dalam porsi kecil dalam acara-acara khusus maupun di pasar tradisional. Eksistensinya yang sudah melegenda menjadikan panganan ini sebagai salah satu warisan kuliner khas Betawi yang harus dilestarikan.
5. Pemanasan Global
Pemanasan global, atau yang disebut juga dengan global warming, merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata daratan di bumi, permukaan laut, dan atmosfer. Fenomena ini memiliki dampak luas terhadap iklim, lingkungan, dan kehidupan di bumi.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya fenomena ini, salah satu yang paling berpengaruh yaitu emisi gas rumah kaca. Di antara contoh emisi ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, dan produksi industri.
Semua kegiatan tersebut dapat menghasilkan karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrat oksida (N2O) yang bersifat menyerap panas dari matahari, sehingga keadaan suhu di bumi semakin meningkat karena panasnya terjebak, atau disebut juga efek rumah kaca.
Kondisi tersebut dapat mengancam keberlangsungan lingkungan, seperti cairnya es, gletser, dan tenggelamnya pulau-pulau kecil. Maka dari itu, manusia memiliki tanggung jawab bersama untuk mengatasi masalah ini, misal dengan pengefisienan energi.
6. Banjir
Banjir merupakan suatu bencana yang terjadi akibat peristiwa alam, di mana keadaan sebagian wilayah daratan tergenangi sejumlah besar air dalam waktu tertentu. Lazimnya, daerah yang mengalami banjir adalah daerah perkotaan atau daerah padat penduduk.
ADVERTISEMENT
Secara alamiah, banjir umumnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan volume air sungai meluap, atau yang lebih buruknya daerah pun tergenang karena kurangnya drainase atau wilayah serapan air alami.
Jika sudah terjadi, banjir dapat menimbulkan banyak kerugian, baik dari segi kesehatan, kerugian ekonomi, bahkan korban jiwa. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengatasinya, baik itu dengan reboisasi hingga tidak membuang sampah sembarangan.
Dengan upaya-upaya tersebut maupun upaya lainnya, manusia dapat mencegah terjadinya banjir saat musim hujan melanda. Di samping tidak terkena imbas buruk banjir, lingkungan yang asri dapat memberikan efek nyaman dan aman bagi penduduknya.
7. Alat Pemadam Kebakaran
Alat pemadam kebakaran berupa tabung berwarna merah yang sering ditemukan di gedung-gedung atau pom bensin mungkin sudah tak asing lagi bagi kita. Alat seperti ini penting untuk disediakan pada tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran.
ADVERTISEMENT
Tabung merah pemadam kebakaran dapat menjadi pertolongan pertama situasi genting dengan nyala api tak terhindarkan. Alat ini terbagi menjadi tiga jenis, tergantung pada bahan pereda api yang terkandung di dalamnya.
Jenis pertama adalah alat berisi campuran air dan nitrogen atau karbon dioksida. Ke dua, alat yang berisi serbuk kering pemadam api dari bahan kimia. Ke tiga adalah alat pemadam dengan isi busa dan CO2 yang mampu menekan suplai oksigen pendukung api.
Pada intinya, api dapat timbul karena adanya bahan bakar, oksigen, dan panas, sehingga, jika ingin memadamkannya, perlu bahan yang tidak mengandung ketiganya. Sebaiknya, hindari penggunaan air, karena air mengandung suplai oksigen yang cukup tinggi.
8. Bunga Mawar
Mawar merupakan tanaman semak dari genus Rosa yang termasuk tanaman hias paling populer. Bentuk dan ragam warnanya yang indah selalu berhasil memikat hati para pecinta tanaman hias, sehingga tanaman ini banyak dibudidayakan dan dipasarkan.
ADVERTISEMENT
Sebelum dipasarkan dalam bentuk tangkai, mawar pada dasarnya merupakan tanaman yang tumbuh dengan tinggi 2-5 meter. Tanaman dengan lebih dari 100 spesies ini memiliki batang yang licin, berduri tajam, dan halus, serta bentuk daun yang menyirip.
Dari segi warna, mawar terbagi menjadi beberapa macam, yaitu mawar merah muda, merah, putih, biru, kuning, hingga mawar hitam. Mahkota bunganya yang berwarna itu akan nampak lebih indah dengan 4-5 helai daun yang berada tepat di bawahnya.
Tanaman mawar biasa tumbuh di tempat yang sejuk. Dengan menanam atau menata bunga cantik ini, halaman dan keadaan rumah akan jauh nampak lebih indah dan asri. Selain itu, aroma wanginya juga dapat menjadi pengharum alami.
9. Tanaman Kaktus
Kaktus merupakan tanaman berduri yang termasuk famili Cactaceae. Tanaman ini berasal dari habitat aslinya, yakni gurun, sehingga hidup kaktus dikenal tahan terhadap gersangnya matahari dan keadaan kekurangan air dalam waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT
Dari segi morfologi, kaktus memiliki batang yang dilapisi lilin, daun yang berbentuk duri, dan akar yang panjang untuk membantu mencari air. Meski dipenuhi duri, tanaman ini juga memiliki kenampakan yang begitu cantik untuk dijadikan tanaman hias.
Bahkan, justru karena bentuk tubuh dan komponen tanaman itulah, kaktus digolongkan pada tanaman sukulen yang cukup unik. Saat ini, kaktus dalam bentuk sukulen banyak diperjualbelikan sebagai tanaman hias yang menguntungkan.
Pemanfaatan kaktus sebagai tanaman hias dapat memberikan kesan estetika pada rumah. Selain itu, tanaman berduri ini juga mudah dirawat dalam segi ketahanan terhadap air, hanya pastikan saja bahwa tanaman ini mendapat cukup cahaya untuk bertahan hidup.
10. Pohon Kelapa
Pohon kelapa atau yang memiliki nama latin Cocos nucifera, merupakan tumbuhan sejenis palem berbatang tinggi, mencapai tiga meter. Tanaman ini disebut sebagai tanaman serbaguna, sebab seluruh bagian tubuh maupun buahnya dapat dimanfaatkan.
ADVERTISEMENT
Tanaman kelapa terdiri dari beberapa bagian, yaitu buah kelapa, batang, pelepah, dan akar. Bagian buahnya adalah yang paling banyak dimanfaatkan, buah kelapa terdiri dari lapisan kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging, daging buah, air kelapa, dan lembaga.
Lazimnya, pohon kelapa atau pohon nyiur ini tumbuh di bagian tepi pantai, atau di tempat-tempat yang bersisian dengan air. Namun, pada dasarnya, kelapa tua yang sudah bertunas dapat tumbuh di tempat manapun ia disimpan.
Berdasar pada beberapa penelitian, daging dan air kelapa yang nikmat ini diyakini memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti disentri, TBC, hingga kolera. Selain itu, air kelapa juga dipercaya dapat menetralisir racun dalam tubuh.
11. Hutan Bakau
Indonesia merupakan negara dengan hutan bakau terluas di dunia. Hal ini sejalan dengan catatan pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup, di mana diketahui bahwa hutan bakau Indonesia memiliki luas total mencapai 4,3 juta hektar.
ADVERTISEMENT
Disebut juga sebagai hutan mangrove, hutan bakau adalah bagian dari ekosistem pantai. Tanaman bakau biasa tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai, yakni wilayah perbatasan antara laut dan darat tempat pasang surutnya air.
Karena terletak di garis pantai, hutan bakau memiliki ciri khas, yakni akan tergenang ketika air pasang, dan akan terbebas atau terlihat jelas ketika air surut. Meski demikian, hutan bakau ini juga terlindung dari arus pasang surut laut yang keras.
Keberadaan hutan bakau dapat berfungsi untuk menahan abrasi pantai. Bahkan, pada saat badai datang, hutan ini akan meredam badai dan angin yang bermuatan garam. Selain itu, masih banyak lagi manfaat hutan bakau lainnya, seperti penambat bahan pencemar.
ADVERTISEMENT
12. Manggis
Garcinia mangostana L. atau manggis, adalah salah satu tanaman buah asli Indonesia. tanaman ini dikategorikan sebagai sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang menyimpan berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan dan sebagai pangan fungsional.
Secara morfologi, tanaman manggis memiliki pohon dengan tinggi rata-rata mencapai 6-25 meter, berdaun rimbun dan tebal, pohonnya tumbuh tegak lurus dengan percabangan simetri membentuk kerucut, serta bunganya termasuk bunga berumah dua.
Karena bunganya berumah dua, buah yang dihasilkan pun tanpa melewati fase penyerbukan. Buah manggis memiliki ciri bentuk yang bulat atau elips, warnanya merah tua kehitaman, bagian dalam buah putih, serta memiliki 4-8 segmen bakal biji.
Dalam segi kesehatan, buah manggis dipercaya masyarakat tradisional dapat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti sariawan, amandel, hingga disentri. Bahkan, kulitnya pun kini telah banyak diolah dan dimanfaatkan sebagai obat antioksidan.
ADVERTISEMENT
13. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah sejenis tanaman hias yang biasa tumbuh pada tanah gembur di daerah tropis. Eksistensi tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri kosmetik dan obat-obatan, karena kandungan aktif yang ada dalam gelnya.
Secara fisik, tanaman lidah buaya terdiri dari hampir 100 persen daun, dengan morfologi tebal dan meruncing berwarna hijau, serta tepi daunnya yang bergerigi. Dalam daunnya ini, lidah buaya menyimpan gel bening yang sering dimanfaatkan untuk banyak hal.
Gel yang terkandung dalam daun lidah buaya termasuk dalam kategori banyak. Hal ini berkaitan erat dengan lebar daunnya itu sendiri, di mana daun lidah buaya dapat mencapai lebar 2-6 cm dengan tinggi bervariasi, sekitar 20-36 cm.
Tanaman berakar serabut ini biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang dapat menetralisir racun lingkungan. Tak hanya itu, gel dalam daunnya dimanfaatkan sebagai obat dan kecantikan karena mampu menyembuhkan dan mendinginkan luka/iritasi.
ADVERTISEMENT
14. Bunga Bangkai
Bunga bangkai dikenal sebagai satu di antara bunga terbesar di dunia. Ukurannya yang besar, baunya yang mencolok, serta keindahannya yang menakjubkan telah mencuri perhatian banyak orang, baik itu para peneliti maupun masyarakat pada umumnya.
Jenis bunga ini terbagi dalam beberapa bagian, dua yang paling populer adalah Amorphopallus titanium dan Raflesia Arnoldi. Keduanya memiliki ukuran yang jauh berbeda, di mana Amorphopallus berukuran lebih besar, yakni mencapai 2 meter.
Selain itu, dua jenis bunga bangkai ini juga memiliki perbedaan dalam segi bertahan hidup. Raflesia arnoldi bertahan hidup sebagai parasit, sedangkan, Amorphopallus hidup secara mandiri, artinya mengolah makanannya sendiri dan tidak bergantung pada yang lain.
Saat ini, bunga bangkai dikategorikan sebagai tanaman yang hampir punah, sehingga keberadaannya sangat dilindungi. Salah satu cara perlindungannya adalah dengan pembuatan konservasi ex-situ di wilayah Kebun Raya Bogor.
ADVERTISEMENT
15. Bawang Merah
Bawang merah (Allium cepa L.) adalah komoditas tanaman rempah yang paling diminati masyarakat. Setiap tahunnya, permintaan pasar akan pasokan bawang merah semakin meningkat, sehingga diperlukan pula keseimbangan produksi atau budidaya.
Dalam budidaya, tanaman bawang merah membutuhkan waktu sekitar 70-80 hari untuk dapat dipanen, dari masa penanaman umbi bibit. Tanaman ini akan tumbuh secara optimal dalam keadaan cuaca panas, dalam artian tidak banyak terdampak hujan.
Sebagai tanaman umbi, petani dapat memastikan kesiapan panen bawang merah dilihat dari kondisi fisik daunnya. Daun bawang akan tampak menguning, layu, bahkan kering jika keadaan umbi bawang di dalam tanah sudah siap panen.
Umbi bawang yang dipanen akan melewati fase penjemuran dan pemisahan daunnya, kemudian, dibersihkan untuk dipasarkan. Bawang merah sendiri dikenal dengan aroma khasnya yang tercium wangi sedap apabila digoreng atau diolah dengan masakan.
16. Budidaya Cabai JICA
ADVERTISEMENT
Cabai (Capsicum annum L.) merupakan komoditas tanaman hortikultura yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Tingginya permintaan pasar terhadap cabai membuat petani memutar otak agar bisa memaksimalkan pertumbuhan dan panen cabainya.
JICA merupakan nama lembaga kerja sama antara Jepang dengan Indonesia, termasuk dalam segi pertanian. Dalam kerja samanya, petani ditegaskan untuk melakukan teknik pemotongan tunas air secara rutin pada tanaman cabai.
Tunas air sendiri merupakan bagian yang tumbuh di ketiak daun. Bagian ini tidak diperlukan tanaman dan akan menghambat nutrisi jika dibiarkan. Hingga saat ini, hasil budidaya teknik JICA terbukti menghasilkan cabai dengan ukuran dan kuantitas yang bagus.
Jika teknik ini dipahami dan diterapkan secara meluas oleh para petani konvensional, maka, kemungkinan peningkatan hasil panen cabai untuk pasar Indonesia dapat meningkat. Hal ini juga dapat mengurangi kemungkinan buruk inflasi negara.
ADVERTISEMENT
17. Penggunaan Pestisida Sintetis
Dalam bertani, pestisida sintetis seringkali digunakan untuk membasmi hama yang mengganggu tanaman. Kendati demikian, penggunaannya yang terus-menerus, bahkan cenderung berlebihan, ternyata dapat menimbulkan bahaya dan kerugian.
Pestisida sintetis dikenal petani sebagai bahan pembasmi hama yang efektif, karena dapat bekerja dalam waktu singkat dan perlu takaran yang tak seberapa. Jenis pestisida ini memiliki dua sistem kerja, yakni ada yang sistemik dan juga kontak.
Sistemik berarti bekerja setelah racun masuk ke tubuh hama, sedangkan kontak artinya racun bekerja setelah disemprotkan pada fisik hama. Meski dikenal efektif, pestisida sintetis yang terbuat dari bahan kimia dapat berbahaya apabila digunakan berlebihan
Beberapa penelitian membuktikan bahwa penggunaannya dapat mengakibatkan resistensi hama, pencemaran lingkungan, hingga keracunan. Oleh karena itu, perlu penanganan atau pencegahan berupa penggunaan cara yang benar dan aplikasi pestisida nabati.
ADVERTISEMENT
18. Kucing
Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan paling populer dalam kelas mamalia. Hewan ini termasuk kategori hewan karnivora, jika dikaitkan dengan makanannya. Hewan karnivora ini memiliki gigi runcing dan bertaring untuk mengkonsumsi daging.
Kucing dikelompokkan ke dalam beberapa macam jenis. Berdasarkan asalnya, jenis kucing terbagi menjadi kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing Persia, dan kucing hutan. Sedangkan, berdasar keturunannya terdapat kucing galur murni dan kucing campuran.
Dari segi fisiknya, kucing memiliki mata/penglihatan yang tajam yang berguna untuk mencari mangsa. Hewan ini juga memiliki kumis (misai) untuk membantu menentukan arah. Uniknya lagi, kucing memiliki bantalan halus di telapak kakinya.
Meski dikenal sebagai hewan karnivora dan predator, kucing mengalami perjinakan serta hubungan mutualistik dengan manusia. Hewan ini dibiarkan berkeliaran untuk menangkap tikus-tikus yang mengganggu, bahkan dijadikan teman melepas stress di rumah.
ADVERTISEMENT
19. Kunang-Kunang
Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang kerap 'muncul' di malam hari karena cahaya kerlap-kerlipnya yang khas. Cahaya tersebut dihasilkan oleh 'sinar dingin' yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah.
Di alam bebas, terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang. Hewan malam ini biasa hidup di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Serangga ini memiliki tiga bagian penyusun, yakni kepala, thorax, dan abdomen.
Tubuhnya memiliki panjang sekitar 2 cm, dengan bagian luar berupa cangkang keras berwarna gelap keseluruhan, kecuali titik merah di bagian kepala. Lalu, serangga bersayap ini juga memiliki mata majemuk dan dilengkapi dengan enam kaki.
Cahaya yang dikeluarkan dari tubuhnya tidak berbahaya sama sekali. Sinar itu menjadi cara unik yang digunakan untuk memperingati para predator. Dengan adanya kunang-kunang di alam, manusia dapat menyadari tentang kebesaran Sang Pencipta bagi dunia.
ADVERTISEMENT
20. Komodo
Komodo merupakan spesies reptil besar yang memiliki empat kaki selayaknya kadal. Reptil yang dinyatakan sebagai hewan nasional negara Indonesia ini termasuk pada kategori hewan yang dilindungi karena hampir punah keberadaannya.
Bentuk komodo sekilas memiliki kemiripan dengan biawak, namun, komodo berukuran lebih besar. Tubuhnya berukuran panjang 165 cm, dengan panjang ekor yang setara dengan panjang badannya, sehingga total ukurannya adalah sekitar 3 meter lebih.
Ciri lainnya yaitu, komodo memiliki kepala dan mulut yang agak memanjang, matanya berwarna, giginya tajam dan banyak, lidah kuning dan bercabang di tepiannya, kulitnya bersisik; tampak keras dan dilengkapi dengan pola serta warna yang indah.
Komodo dikenal sebagai hewan berbahaya dan menyeramkan. Kendati demikian, sisik dan pola warnanya begitu indah dan menawan. Ditambah, hewan bertubuh kekar dan gagah ini juga termasuk hewan nasional langka, bukti nyata kekayaan bangsa.
21. Lumba-Lumba Hidung Botol
ADVERTISEMENT
Lumba-Lumba Hidung Botol atau Bottlenose Dolphin adalah mamalia laut yang termasuk bangsa Cetacea. Mamalia bersuara nyaring ini biasa hidup berkelompok dan mampu bertahan hidup mencapai usia 40 hingga 50 tahun.
Secara fisik, lumba-lumba memiliki bentuk kepala yang unik, berfungsi untuk bertahan atau melawan arus air. Hewan ini juga memiliki moncong berukuran besar dan ramping, serta memiliki lubang kecil di belakang mata yang berfungsi sebagai telinga dalam.
Hewan laut ini bernapas menggunakan paru-paru, sehingga ia harus berenang ke permukaan untuk mengambil udara, 1-2 kali setiap menit. Sistem pernapasan tersebut diatur melalui blowhole, yaitu lubang hidung yang ada di atas kepalanya.
Lumba-lumba memiliki kulit yang lembut dan kenyal, yang mana di bawah kulit itu terdapat blubber (lapisan lemak) untuk menjaga suhu tubuh, tempat cadangan makanan, dan daya apung. Kulit dan blubber itulah yang menginspirasi para produsen baju renang saat ini.
ADVERTISEMENT
22. Pantai
Pantai diketahui sebagai batas antara daratan dengan lautan, di mana batas ini memiliki zona laut hingga kedalaman 200 m. Menurut bentuknya, terdapat empat macam pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai bertebing, dan pantai karang.
Pantai landai adalah pantai dengan ciri permukaan yang relatif datar, seperti pantai mangrove dan pantai estuari. Ke dua, pantai curam, yakni pantai yang bergunung-gunung akibat retakan yang memanjang sejajar pantai dan terkikis ombak.
Ke tiga, pantai bertebing, yaitu pantai curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Lalu, ke empat, pantai karang adalah pantai yang terjadi jika dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang.
Keindahan macam-macam pantai tersebut kerap menjadi destinasi wisata para pengunjung. Selain itu, pasir yang bercampur air laut dapat dimanfaatkan untuk membuat garan, serta terdapat manfaat lainnya yang mungkin belum diketahui manusia.
ADVERTISEMENT
23. Kebun Binatang Bandung
Kebun binatang adalah tempat wisata keluarga yang amat menyenangkan. Di tempat ini, setiap pengunjung dapat melihat beragam jenis hewan sekaligus belajar terkait itu. Kebun Binatang Bandung menjadi salah satu destinasi untuk mengenal satwa.
Tempat wisata edukasi ini telah didirikan sejak tahun 1930, sehingga eksistensinya begitu melegenda. Di sini, terdapat sekitar 213 jenis hewan yang bisa dilihat, yakni terdiri dari 79 jenis satwa yang dilindungi dan 134 satwa tidak dilindungi.
Berbagai satwa, mulai dari satwa lokal Indonesia seperti Harimau Sumatera hingga satwa-satwa dari luar negeri, seperti unta dirawat di Kebun Binatang Bandung. Tak hanya melihat, pengunjung juga dapat mencoba untuk menaiki gajah maupun unta.
Dengan adanya sarana wisata edukasi ini, masyarakat dapat belajar terkait nama-nama hewan, cara merawatnya, bahkan asal muasalnya. Jika sudah begitu, pengetahuan dapat lebih meluas, serta dukungan terhadap hewan akan lebih meningkat.
ADVERTISEMENT
24. Kebun Sekitar Rumah
Di sekitar rumah, baik itu di belakang maupun halaman rumah, biasanya terdapat lahan yang tidak terlalu luas, namun, masih bisa dimanfaatkan. Salah satu jalan untuk memanfaatkannya adalah dengan berkebun sayuran hijau atau tanaman hias lain.
Kebun di sekitar rumah dibuat ketika terdapat lahan sisa. Selain untuk dibuat taman bermain, agar lebih bermanfaat dan indah, manfaatkanlah teknik menanam tanaman hias maupun tanaman sayuran secara vertikal ataupun dalam pot.
Beberapa jenis tanaman hias yang dapat menjadi pilihan adalah kaktus, gelombag cinta, kuping gajah, hingga sirih gading. Adapun sayuran yang dapat ditanam dengan mudah, yaitu selada, daun bawang, atau bisa juga bawang merah.
Pemanfaatan sisa lahan di sekitar rumah dapat dijadikan lahan berkebun, baik tanaman hias maupun sayuran. Yang pasti, keduanya dapat memberikan guna lebih bagi estetika, produktivitas, serta kegunaan bagi kebutuhan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
25. Sampah
Sampah adalah sebutan untuk materi sisa yang sudah tidak terpakai karena telah berakhirnya suatu proses. Beberapa sumber yang menghasilkan sampah di antaranya yaitu dari alam, manusia, konsumsi, industri, hingga pertambangan.
Menurut sifat dan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi dua, yakni sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diuraikan, seperti sisa makanan dan daun kering. Sedangkan, anorganik tidak dapat diuraikan, seperti plastik dan kaca.
Dalam segi bentuk, sampah terbagi lagi menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, dan sampah manusia. Sebagaimana namanya, jenis-jenis sampah tersebut berbentuk demikian dan berasal dari 'sebutan' jenis sampahnya.
Jika dibiarkan, sampah semakin hari akan semakin menumpuk. Hal ini akan berimbas pada cepatnya perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri, sehingga, perlu adanya upaya untuk mengatasi atau mencegah penumpukan itu terjadi.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 3 Contoh Teks MC MPLS Tahun Ajaran 2024
Itulah deretan contoh teks laporan hasil observasi yang dapat pembaca simak dan cermati setiap bagiannya. Untuk lebih memahami terkait jenis teks laporan tersebut, simaklah berbagai sumber terpercaya lainnya dan praktikkan setiap ilmu yang didapat.(NF)