Konten dari Pengguna

3 Cerita Fantasi Singkat Menarik dengan Berbagai Tema

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
21 September 2024 19:14 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cerita Fantasi. Foto: Unsplash/Rhii Photography.
zoom-in-whitePerbesar
Cerita Fantasi. Foto: Unsplash/Rhii Photography.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cerita fantasi merupakan cerita yang berisikan tentang sesuatu hal yang tidak nyata atau imajiner. Salah satu contoh dari cerita fantasi yang sangat populer di kalangan masyarakat dunia adalah cerita Harry Potter karya dari J.K Rowling.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, zahrina, dkk. (2018), cerita fantasi adalah cerita yang menampilkan tokoh, alur, latar, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut (hampir) seluruh maupun hanya sebagian cerita.
Cerita fantasi adalah cerita imajinasi hasil karya penulisnya. Seperti halnya cerita Harry Potter yang berisi tentang segaa sesuatu mengenai dunia sihir, hal- hal yang ada di cerita tersebut tentu saja tidak akan pernah ditemukan di dalam dunia nyata.

Cerita Fantasi Singkat yang Menarik

Cerita Fantasi. Foto: Unsplash/Artem Maltsev.
Berikut adalah berbagai contoh dari cerita fantasi yang singkat dan menarik, yang bisa dijadikan sebagai bahan bacaan saat bersantai maupun referensi untuk mengarang cerita serupa.

1. Permata Cahaya di Hutan Terlarang - Tema Keajaiban

Di suatu desa terpencil yang dikelilingi hutan lebat, hidup seorang anak laki-laki bernama Prabu. Prabu merupakan anak yang cerdas dan pemberani.
ADVERTISEMENT
Di desa tempat Prabu tinggal, sering kali dihantui oleh legenda tentang Hutan Terlarang, yaitu tempat yang katanya dihuni oleh makhluk-makhluk mistis dan berbahaya. Tidak ada seorang pun yang berani masuk ke dalam hutan itu, kecuali Prabu.
Suatu hari, Prabu mendengar kabar bahwa di dalam Hutan Terlarang itu ada permata yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan segala penyakit. Permata itu dikenal sebagai “Permata Cahaya.”
Prabu teringat pada ibunya yang sedang sakit parah, hingga ia pun bertekad untuk menemukan permata itu demi menyelamatkan ibunya.
Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Prabu memberanikan diri untuk masuk ke dalam Hutan Terlarang. Perjalanannya tidaklah mudah.
Di tengah hutan, ia dihadang oleh berbagai makhluk ajaib, yang menjaga gerbang hutan, burung api yang berusaha menghalanginya, dan naga yang tidur di depan gua tempat permata tersebut berada.
ADVERTISEMENT
Namun, Prabu tidak menyerah. Pada akhirnya dengan keberanian dan kecerdasannya, ia berhasil melewati setiap rintangan. Ketika Prabu akhirnya mencapai gua, ia menemukan bahwa permata tersebut dijaga oleh seorang penyihir tua yang bijaksana.
Penyihir itu memberitahu Prabu bahwa permata itu hanya bisa diambil oleh seseorang yang hatinya murni dan penuh kasih sayang.
Penyihir itu kemudian menguji Prabu dengan memberikan dua pilihan, Prabu bisa mengambil permata itu dan menyelamatkan ibunya, tetapi jika ia melakukannya, hutan akan kehilangan semua kehidupan dan makhluk-makhluk ajaib akan musnah.
Dalam pilihan kedua, ia bisa meninggalkan permata itu dan membiarkan hutan tetap hidup, tetapi ibunya tidak akan sembuh.
Setelah berpikir panjang, dengan berat hati, Prabu memutuskan untuk meninggalkan permata itu. Ia menyadari bahwa menyelamatkan hutan dan makhluk-makhluk di dalamnya adalah hal yang lebih baik daripada mengorbankan semua demi ibunya.
ADVERTISEMENT
Penyihir tua itu tersenyum bijaksana dan menghilang, meninggalkan pesan bahwa tindakannya yang penuh pengorbanan telah membuktikan kemurnian hatinya.
Ketika Prabu kembali ke desanya, ia terkejut melihat bahwa ibunya telah sembuh tanpa bantuan permata tersebut.
Ternyata, keputusan Prabu untuk meninggalkan permata itu telah menunjukkan kebijaksanaannya, dan kebaikan hatinya telah mengundang keajaiban yang menyembuhkan ibunya.
Akhirnya, Prabu dan ibunya hidup bahagia, dan Hutan Terlarang tetap menjadi tempat penuh keajaiban dan misteri, dihormati oleh semua penduduk desa.

2. Berlian Tiga Warna - Tema Persahabatan

Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya, jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu.
Akan tetapi waktu yang diberikan untuk berpetualang hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, teman dekat Anika, menyukai warna biru. Dan Chika menyukai warna kuning.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mencoba petualangan indah itu, Bu. Saya punya sahabat yang menyukai warna itu," kata Anika meyakinkan ibunya.
Dengan kesepakatan ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika. Minggu pukul 6 mereka semua masuk ke kamar Anika yang serba Biru. Di kamar Anika serasa ada di langit.
"Ayo kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna kesukaan. Sekarang kita buka satu... dua... tiga!!!"
"WAWWWWW."
Lima detik kemudian mereka terlempar di gerbang kerajaan. Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya dihiasi berlian.
"Selamat datang di negeri kami, peramal kerajaan mengatakan bahwa akan datang tiga anak yang akan menyelamatkan putri kami. Saya mempunyai anak yang bernama Candy.
Ia tertidur sejak dua tahun yang lalu dikarenakan ia memakai tiga kalung berlian sekaligus," Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu. "Tolong selamatkan puteriku,"
ADVERTISEMENT
"Ta...ta...tapi..." Cika dan Tamika memprotes bersamaan karena mereka berdua membayangkan akan bersenang-senang dalam petualangannya.
"Cika, Tamika ayo kita tolong Puteri, mereka sedang menghadapi masalah," Anika mantap menjawab sambil menarik dengan paksa kedua tangan sahabatnya yang masih ragu.
"Itu puteri Candy!" Anika berlari menuju puteri tempat tidur Candy. Dengan ragu Tamika dan Cika ikut mendekat.
"Ayo kita ambil sesuai warna!" Anika menjelaskan. "Baik!" Jawab Tamika dan Cika serempak. Setelah itu...
"Hoooaaii..." Putri Candy menguap. Pelan-pelan matanya terbuka. "Oh! Terima kasih! Terima kasih! Sebagai hadiahnya ambil ini!" Ratu memeluk ketiga gadis itu lalu memberikan tas yang lumayan besar.
"Terimalah ini sebagai ungkapan terima kasih kami," Ratu berucap penuh haru. Dengan cepat Tamika dan Chika menyahut tas yang diberikan Ratu. Tapi mereka berdua tidak kuat mengangkat tas besar itu.
ADVERTISEMENT
"Waktu kita tinggal 15 menit lagi kita harus segera pergi," Anika berteriak.
"Tapi tas berisi berlian ini tidak bisa kita bawa," kata Tamika dan Chika hampir bersamaan.
"Tinggalkan saja tas itu yang penting kita harus keluar dari kerajaan ini," tegas Anika
Anika menarik kedua tangan sahabatnya untuk menyatukan ketiga kotak berlian tiga warna.
Dan buuuum! Mereka terlempar kembali ke atas tempat tidur Anika.
"Gagal total petualangan kita karena kita meninggalkan satu tas besar isi berlian itu." Tamika berteriak ke arah Anika.
"Kamu menyia-nyiakan rejeki yang ada di depan kita," kata Chika menimpali dengan keras.
Anika dengan tenang memegang kedua tangan sahabatnya.
"Kita tidak gagal dan kita tidak sia-sia. Kita telah berhasil menolong orang dan menyelamatkan diri kita sendiri. Untuk apa setumpuk berlian tapi riwayat kita tamat?"
ADVERTISEMENT
Anika menggenggam erat tangan sahabatnya. Tamika dan Chika menyambut erat genggaman tangan Anika. Ketiga sahabat itu saling merangkul.

3. Penghapus Ajaib - Tema Sekolah

Aku adalah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sering dikenal siswa yang selalu mendapatkan nilai-nilai pas-pasan. Aku juga tak tahu mengapa selalu mendapatkan nilai pas-pasan.
Nilai-nilai pas-pasan yang aku miliki membuat diriku selalu berada di peringkat bawah.
Aku seperti selalu merasa kecewa karena selalu mendapatkan nilai yang tidak bisa memuaskan diriku dan orangtuaku. Padahal hampir setiap hari aku selalu belajar dan tidak lupa untuk mengerjakan PR.
Orangtuaku tidak pernah marah kepadaku ketika aku mendapatkan nilai yang jelek. Mereka selalu mendukung dan selalu berkata, "Selama nilai yang kamu dapatkan berasal dari kejujuran kami tidak akan pernah marah dan kecewa."
ADVERTISEMENT
Seperti ada suatu hal yang dapat membuat hatiku terasa sejuk, sehingga aku merasakan ketenangan yang belum pernah aku rasakan.
Keesokan harinya ketika aku berangkat sekolah, aku bertemu dengan temanku di tengah jalan dan kami pun mengobrol sambil berjalan ke sekolah. Berbeda dengan diriku, temanku ini sangat pintar serta selalu mendapatkan nilai bagus.
Aku pun merasakan kebahagiaan ketika berjalan dengan temanku ini, ia selalu memberikan semangat kepada diriku supaya jangan pernah menyerah untuk mendapatkan nilai bagus.
Hujan turun dengan sangat deras, sehingga membuat diriku terpaksa menunggu hujan reda. Sangat disayangkan, hujan tak kunjung reda. Aku tidak ingin berlama-lama di sekolah, jadi aku memberanikan diri untuk hujan-hujanan sampai rumah.
Aku berlari-lari sangat kencang supaya diriku tidak terlalu lama terkena hujan. Hingga pada saat aku berlari aku terpeleset oleh sebuah penghapus kecil.
ADVERTISEMENT
Aku pun bingung mengapa ada sebuah penghapus kecil yang tergeletak di tengah jalan. Anehnya lagi, penghapus itu tidak segera aku tinggal malah aku bawa pulang. Aku dan penghapus itu seperti ada sebuah kemistri.
Sesampainya di rumah, ibu langsung menyiapkan baju baru untuk diriku dan segera menyuruhku untuk mandi. Setelah selesai mandi aku mulai mengerjakan PR di kamar dan sambil bergumam, "Aneh penghapus ini malah aku bawa pulang."
Tak disangka-sangak penghapus itu menjawab, "Aku bisa membantumu untuk mendapatkan nilai bagus."
Aku terkejut mendengar jawaban dari penghapus itu. Keanehan kalau penghapus itu bisa berbicara dan rasa penasaranku yang tinggi membuat diriku memberanikan diri untuk membuktikan apa yang dikatakan oleh penghapus itu. Kebetulan sekali bahwa hari ini sedang ada ujian matematika.
ADVERTISEMENT
Setiap pertanyaan yang muncul, aku cermati dengan teliti supaya tidak salah menjawab. Lagi dan lagi aku terkejut karena penghapus itu bergerak sendiri dan bergerak ke arah jawaban yang telah aku tulis.
Aku pun berkata di dalam hati, "Benar-benar penghapus ajaib." Tiba-tiba jawaban yang aku tulis dihapus oleh penghapus itu.
Penghapus itu selalu mengganti jawabanku yang salah. Hingga pada akhirnya hal yang selalu ku harapkan terwujud. Aku pun selalu membawa penghapus itu saat berangkat ke sekolah.
Hingga pada suatu hari aku menyimpan penghapus itu di dalam kantong seragam sekolah. Aku pulang dengan rasa bahagia karena mendapatkan nilai bagus.
Setelah sampai rumah dengan keadaan basah kuyup, aku langsung memegang kantong seragam. Benar saja penghapus ajaib itu hilang begitu saja seperti ditelan bumi.
ADVERTISEMENT
Aku merasa kecewa dan khawatir akan mendapatkan nilai yang kurang bagus lagi. Di balik kekecewaanku selalu terselip harapan dan doa agar penghapus ajaib kembali kepada diriku.
Demikian adalah berbagai contoh cerita fantasi yang menarik dengan berbagai tema. Silakan nikmati saat sedang senggang dan jadikan referensi untuk mengarang cerita fantasi lainnya yang tak kalah menarik. (Nisa)