Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Contoh Puisi tentang Lingkungan dan Alam Sekitar Kita
12 April 2022 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 8 November 2022 17:43 WIB
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada artikel kali ini kami akan menyajikan 3 contoh puisi tentang lingkungan. Namun sebelum masuk ke contoh puisi tersebut, simak dulu tips menjaga lingkungan agar tetap sehat serta nyaman berikut ini.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan :
3 Contoh Puisi tentang Lingkungan dan Alam
Berikut 3 contoh puisi tentang lingkungan alam sekitar karya Novi Kurniasih, yang bisa kamu jadikan referensi untuk membuat puisi bertema alam dan lingkungan:
ADVERTISEMENT
1. Hutanku
Dulu kulihat hijau melukiskan indahnya
Sekarang hanya ada asap pekat yang menyengat
Kering, gersang ...
Burung pipitpun bak yatim piatu yang terlunta
Setiap hari dia akan bernyanyi di mana rumahku?
Angrek-angrek bulan telah menjadi jelaga
Daun-daun akasia telah berubah rupa
Kering, mati, dan layu ...
Dulu kau paru-paru dunia
Kini kau rusak porak poranda
Dulu kau memberi bahagia
Kini hanya tersisa air mata
Tangan-tangan jahil itu merengkuh keperawananmu
Tangan-tangan jahil itu mengeksploitasimu
ADVERTISEMENT
Mengambil milikmu yang berharga
Lalu pergi begitu saja
Semoga meraka menjagamu selalu
2. Desaku
Gemericik air mengalun merdu
Menyatu dengan semilirnya pohon perdu
Kumbang kupu riang menari
Merayakan kehangatan kasih mentari
Jalan setapak ini penuh kenangan
Akan desaku yang penuh keindahan
Langitnya tetap cerah tanpa awan
Walau keberuntungan enggan berkawan
Jernih sungai tanpa pamrih
Memberi kehidupan pada ikan-ikan
Ladang, ilalang, riang bergoyang
ADVERTISEMENT
Meski kemarau mulai datang bertandang
Desaku
Indahmu burukmu
Akan tetap aku rindu
3. Taman-Taman Kota
Mawar melati hidup berdampingan
Kupu dan kumbang datang bergandengan
Rumput teki setia menjadi alas kaki
Bangku-bangku kosong setia menemani
Awalnya indah penuh goresan warna warni pelangi
Lalu ribuan kaki mengubah segalanya
Tangan-tangan lupa menjaga
Sampah-sampah berserak tak mau pergi
Siapa yang salah?
Aku kah? kamu kah? kita kah?
Tamanku tamanmu taman kita ...
Ayo kita jaga selalu
Itu tadi puisi tentang lingkungan pendek dan mudah dipahami makna tersiratnya, jadi tidak perlu banyak waktu untuk menelaah maknanya lebih dalam lagi.(Novi)
ADVERTISEMENT