Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Contoh Teks Ceramah beserta Strukturnya
18 November 2024 22:27 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh teks ceramah beserta strukturnya adalah proses menyampaikan pengetahuan, informasi, atau pesan oleh seseorang yang ahli di bidangnya kepada khalayak. Individu yang menyampaikan ceramah disebut penceramah.
ADVERTISEMENT
Teks ceramah ini merupakan versi tertulis atau transkripsi dari penyampaian pesan di hadapan publik. Ceramah seringkali disamakan dengan pidato atau khotbah dalam penggunaannya sehari-hari.
Dikutip dari stkip subang, Peningkatan Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Ceramah Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence oleh Willyana Ramlan (2019), penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks pidato.
3 Contoh Teks Ceramah beserta Strukturnya
Contoh teks ceramah beserta strukturnya merupakan sebuah panduan tertulis yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Biasanya, ceramah bertujuan untuk memberikan informasi, inspirasi, atau nasihat mengenai suatu tema .
Untuk menyampaikan pesan secara efektif, teks ceramah dibagi menjadi tiga bagian utama: pembukaan, isi, dan penutup.
Teks Ceramah tentang Pendidikan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Marilah kita bersyukur kepada Allah Swt. atas segala karunia dan kasih sayang-Nya yang telah tercurah kepada kita. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw., yang telah menunjukkan jalan dari masa kegelapan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, saya ingin berbicara mengenai pentingnya menuntut ilmu. Tak dapat disangkal, ilmu merupakan elemen penting yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan kita.
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu mencari ilmu, baik yang berkaitan dengan kehidupan duniawi maupun ukhrawi. Rasulullah saw. menyampaikan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, tanpa memandang jenis kelamin.
Dengan ilmu, kita akan dapat menjadi makhluk yang lebih mulia di antara ciptaan Allah Swt. Sebaliknya, tanpa ilmu, kita akan kesulitan memahami kehidupan ini. Hal ini juga ditegaskan dalam surah Al-Mujadalah ayat 11.
Oleh karena itu, marilah kita terus menuntut ilmu tanpa kenal lelah, karena dengan ilmu kita akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebagai umat manusia, kita harus berusaha menjadi insan kamil, yaitu pribadi yang sempurna.
ADVERTISEMENT
Teks Ceramah tentang Sopan Santun dalam Berbicara
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati,
Saat ini, kita dapat melihat bahwa penggunaan kata-kata dalam masyarakat cenderung semakin kurang sopan dibandingkan dengan masa lalu, terutama pada zaman ketika saya masih kecil.
Hal ini terlihat dalam cara orang menyampaikan pendapat dan perasaan mereka, baik dalam aksi demonstrasi atau rapat umum, di mana kata-kata yang digunakan sering kali kasar atau menyudutkan.
Fenomena serupa juga terlihat pada cara politisi berbicara, terutama saat mereka mengkritik kebijakan pemerintah. Kritik yang dilontarkan sering terdengar tajam, kasar, dan bahkan terkadang provokatif. Pada masa pemerintahan Orde Baru, penggunaan bahasa lebih sopan.
Sebagai orang tua, kita sering merasa prihatin dengan kebiasaan berbicara anak-anak dan remaja yang cenderung menggunakan bahasa kasar dan menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Situasi ini menunjukkan adanya penurunan nilai moral, agama, dan sosial dalam masyarakat kita. Ketidaksantunan ini juga berhubungan dengan kurangnya pemahaman terhadap budaya dan norma sosial yang ada.
Karena kesantunan berbahasa tidak hanya berkaitan dengan memilih kata yang tepat, tetapi juga berhubungan dengan cara kita berinteraksi sesuai dengan adat yang berlaku.
Salah satu penyebab utama dari perubahan ini adalah perkembangan masyarakat yang tidak lagi mengutamakan perubahan nilai-nilai kesantunan dalam berbicara.
Misalnya, norma kesantunan yang berlaku pada zaman kerajaan berbeda dengan yang ada pada masa kemerdekaan dan saat ini. Selain itu, cara berbahasa juga bervariasi sesuai tempat, misalnya di kantor, pasar, terminal, atau rumah.
Globalisasi dan pertukaran informasi juga mempengaruhi pergeseran budaya, khususnya dalam hal kesantunan.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, banyak remaja dan anggota masyarakat lainnya bingung dalam memilih cara berbahasa yang benar, dan akhirnya lebih memilih gaya berbahasa yang mereka anggap lebih keren, meskipun seringkali tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Seiring berjalannya waktu dan tantangan zaman, pembelajaran tata krama berbahasa menjadi lebih sulit. Salah satu penyebabnya adalah tayangan televisi yang seringkali tidak sesuai dengan nilai-nilai tata krama yang kita anut.
Selain itu, sekolah lebih fokus pada pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara kesantunan berbahasa kurang mendapat perhatian.
Di sisi lain, keluarga juga memiliki peran penting dalam mengajarkan anak berbicara dengan sopan. Karena itu, pendidikan etika berbahasa menjadi sangat penting.
Kesantunan dalam berbicara, yang tercermin dalam ajaran agama, mengajarkan kita untuk menggunakan kata-kata yang lembut dan tidak menyakiti orang lain.
ADVERTISEMENT
Pendidikan mengenai kesantunan berbahasa juga memiliki dampak positif dalam membentuk emosi seseorang. Semakin sering kesantunan berbahasa diterapkan, semakin baik pula pengendalian emosi seseorang.
Karena itu, berbicara dengan santun harus menjadi tradisi yang dimulai sejak kecil. Tanpa adanya bimbingan, anak-anak bisa tumbuh menjadi individu yang kasar dan kehilangan nilai-nilai etika serta agama.
Teks Ceramah tentang Bersyukur
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak, Ibu, dan saudara-saudari yang dirahmati oleh Allah Swt,
Mari kita bersama-sama mengucapkan rasa syukur kepada Allah Swt yang telah menganugerahkan kita nikmat iman, Islam, serta kesehatan, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang penuh berkah ini.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, yang telah menunjukkan kita jalan yang benar, yaitu Islam.Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk berbagi sedikit tentang pentingnya bersyukur.
ADVERTISEMENT
Hadirin yang saya hormati,
Bersyukur adalah salah satu sifat mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman, ‘Jika kamu bersyukur, Aku akan menambah nikmat kepada kalian; namun jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka azab-Ku sangat pedih’.” (QS. Ibrahim: 7)
Dari ayat ini, kita diajarkan bahwa bersyukur tidak hanya sekedar ucapan, tetapi juga cara kita menjaga dan memanfaatkan segala nikmat yang Allah berikan. Dengan bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya, sementara jika kita tidak bersyukur, nikmat tersebut bisa dicabut atau berubah menjadi kesulitan.
Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Nikmat yang Allah berikan sangat luas dan melimpah. Terkadang kita hanya menyadari nikmat besar seperti kesehatan, kekayaan, atau kesuksesan, padahal nikmat kecil seperti udara yang kita hirup, kemampuan melihat, mendengar, dan kesempatan beribadah.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan sehat, aman, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia seluruhnya diberikan kepadanya.” (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa nikmat yang kita terima setiap hari sebenarnya sudah cukup untuk membuat kita bahagia dan bersyukur. Namun, seringkali kita lupa menghargai nikmat-nikmat ini karena terlalu fokus pada apa yang belum kita miliki.
Hadirin yang berbahagia,
Ada beberapa cara untuk mengekspresikan rasa syukur, yaitu:
Bersyukur dengan hati
Bersyukur dengan hati berarti menyadari bahwa semua nikmat datang dari Allah Swt dan merasa puas serta menerima apa yang telah diberikan-Nya. Segala yang kita miliki, baik itu rezeki, kesehatan, atau kebahagiaan, adalah karunia dari Allah.
ADVERTISEMENT
Bersyukur dengan lisan
Bersyukur dengan lisan artinya kita memuji Allah Swt dan mengucapkan alhamdulillah sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat yang diberikan. Mengucapkan rasa syukur setiap saat adalah bentuk cinta kita kepada Allah.
Bersyukur dengan perbuatan
Bersyukur dengan perbuatan berarti memanfaatkan nikmat yang Allah beri untuk kebaikan, seperti menggunakan kekayaan untuk bersedekah, ilmu untuk membantu sesama, serta waktu dan tenaga untuk melakukan amal baik.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Sering kali kita lebih mudah mengeluh daripada bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, mengeluh hanya membuat hati kita gelisah, sementara bersyukur akan memberi ketenangan dan membuat kita merasa cukup dengan apa yang ada.
Rasulullah saw bersabda:
“Lihatlah orang yang berada di bawahmu dalam hal dunia, dan jangan lihat orang yang berada di atasmu, karena itu akan membuatmu lebih menghargai nikmat Allah yang diberikan kepadamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Hadits ini mengingatkan kita untuk melihat orang yang kurang beruntung agar kita selalu merasa bersyukur dan tidak merasa kekurangan. Jangan membandingkan diri dengan orang yang lebih kaya atau lebih sukses, karena itu hanya menumbuhkan rasa iri dan ketidakpuasan.
Hadirin yang saya hormati,
Sebagai penutup, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat yang telah diberikan. Mari kita jaga nikmat tersebut dan gunakan untuk kebaikan, agar Allah terus melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita.
Semoga kita termasuk golongan orang yang pandai bersyukur dan dijauhkan dari sifat kufur nikmat. Amin ya rabbal alamin.
Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua.
ADVERTISEMENT
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Struktur Teks Ceramah
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, memahami contoh teks ceramah beserta strukturnya sangat penting untuk menyampaikan pesan yang jelas dan berkesan. Ceramah yang efektif biasanya terdiri dari pembukaan yang menarik perhatian, isi yang informatif serta penutup. (MRS)