Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
3 Puisi Langit yang Indah dan Manis
24 Mei 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Puisi syukur ini dapat kita unggah juga di berbagai media sosial, supaya orang yang membacanya juga dapat semakin menghargai keindahan dunia dan menjaganya.
Selain sebagai bentuk terima kasih, puisi tentang langit ini juga dapat digunakan sebagai referensi puisi saat sedang ada tugas di sekolah. Tapi kalian jangan menconteknya mentah-mentah ya! Gunakan puisi ini sebagai pedoman dan bantuan saja jika kalian sedang merasa stuck dalam menulis.
Puisi Langit yang Indah dan Manis
Dikutip dari situs Discover Poetry, inilah kumpulan puisi tentang awan dan langit yang indah dan telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia:
The Rainbow
By: Christina Rosetti
Perahu berlayar di sungai,
Dan kapal berlayar di lautan;
Tapi awan yang berlayar melintasi langit
Lebih cantik jauh dari ini.
ADVERTISEMENT
Ada jembatan di sungai,
Secantik yang kamu inginkan;
Tapi busur yang menjembatani surga,
Dan di atas pepohonan,
Dan membangun jalan dari bumi ke langit,
Lebih cantik jauh dari ini.
The Sky
By: Elizabeth Madox Roberts
Saya melihat bayangan di tanah
Dan mendengar seekor bluejay lewat;
Sebuah bayangan melintasi tanah,
Dan saya melihat ke atas dan melihat langit.
Tergantung di pohon poplar,
Ketika aku melihatnya itu tidak diam;
Itu memberi semacam sentakan kecil
Dan sedikit menjauh.
Dan semakin jauh dan semakin jauh
Terus bergerak dan sepertinya tidak pernah berhenti.
Aku pikir itu seperti terikat dengan rantai
Dan sesuatu menariknya dari atas.
Itu tidak pernah turun lagi,
Dan setiap kali saya melihat untuk melihat,
Langit selalu bergerak ke belakang
Dan semakin menjauh dariku.
ADVERTISEMENT
The Curly White Cloud Loves the Sky
By: Annette Wynne
Awan putih keriting menyukai langit;
Itu tetap di atas sana—sangat tinggi, sangat tinggi,
Sampai bumi mengirimkan panggilan,
"Aku haus, awan, O, jatuh, tolong jatuhlah!"
Anak-anak bunga di sekitarnya
Menangis: "Awan sayang, turunlah ke tanah,"
Jadi, awan itu berkata: "Selamat tinggal, Langit,
Saya akan datang lagi—sangat tinggi, sangat tinggi."
Indah sekali, bukan? Sudahkah kalian berterima kasih kepada Tuhan sang pencipta alam? (Ester)