
3 Puisi Masa Kecil untuk Bernostalgia

Ikhlasmu sungguh tiada tara
Merawatku sembilan bulan dalam kandunganmu
Hingga saat ini ku beranjak dewasa
Kau selalu mengayomi langkahku
Tangisanku…
Marahku…
Membangkangku…
Tiada satupun kata menyakitkan dari mulutmu
Senyum dalam setiap katamu
Rayu dalam setiap ucapmu
Ketabahan dalam jiwamu
Membuatku tak berdaya untuk membalas budimu
Bunda…
Doamu membuatku semakin dewasa
Meraih cita dalam asamu
Menjelma insan berguna
Surga menantimu
Meskipun kurang jelas
Ia masih ingat bahwa
Tempat ia bermain
Semasa kanak-kanak
Ialah plaza yang kini
Diapit jalan itu
Sehingga sukar baginya
Untuk membayangkan kembali
Bagaimana ia bisa
Menggembalakan domba-dombanya
Di tengah-tengah
Jalan Raya
Masa kecil seperti penjaga malam yang setia
Ia yang membuka dan menutup pintu
Setiap kau masuk dan keluar kamar mandi
Sementara kau sibuk mandi, ia duduk manis
di sudut sepi, membaca cerita bergambar
Sambil ketawa-ketiwa sendiri
Jangan suka lihat orang mandi, nanti sakit mata
Ia langsung menutup wajahnya
Dengan buku, seakan geli atau malu
Melihat tokoh komiknya yang (tidak) lucu