Konten dari Pengguna

3 Puisi Roman Picisan Paling Romantis

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
15 April 2022 22:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
3 Puisi Roman Picisan Paling Romantis, Sumber Foto: Unsplash/Diane Picchiottino
zoom-in-whitePerbesar
3 Puisi Roman Picisan Paling Romantis, Sumber Foto: Unsplash/Diane Picchiottino
ADVERTISEMENT
Mendengar kata Roman Pincisan, pasti yang terpintas dipikiran adalah judul lagu dari band Dewa 19 ataupun judul sinetron di RCTI yang diadaptasi dari film tahun 1980 dengan judul yang sama. Sinetron ini bercerita tentang seorang pemuda yang suka menggombal.
ADVERTISEMENT
Alur cerita yang menarik dibalut dengan pemeran yang kekinian membuat sinetron ini banyak disukai remaja wanita. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan membahas puisi roman picisan paling romantis yang bisa dijadikan referensi untuk merayu kekasih seperti pada sinetron tersebut.
Berbagai kata kata romantis dapat kita temukan pada sinetron Roman Picisan tersebut. Tapi pernahkah kita bertanya apa itu roman picisan? Roman picisan dalam KBBI adalah cerita roman yg rendah mutunya (hanya berisi cerita percintaan saja).

3 Puisi Roman Picisan Paling Romantis

Dikutip dari buku Puisi Aku dan Lusinan Imaji Cinta karya Aef Saepudin Sasmita N.p., GUEPEDIA, (2019), berikut adalah beberapa puisi roman picisan paling romantis yang bisa dijadikan sebagai referensi.
ADVERTISEMENT

Bagiku

Karya : Aef Saepudin Sasmita
Di separuh, aku Termasuk ruh kalbu Bahkan rindu, ingin kulabuh padamu Setelah bulan berbulan angka
ADVERTISEMENT
Mengisah di seputar pejalan waktu matahari Menyimpan bahagia di sudut mata mereka Bunga yang terpampang di bersit angan Mengharap kembali terbangun dari mimpiku sendiri
ADVERTISEMENT
Tunggu, tunggulah Sore memeram elergi puisi Terpendam di dada sunyikh Tentang suatu kehampaan jiwa yang pucat pasi
ADVERTISEMENT
Dan begitulah, berhari lenguh suara surau Kudus Gemakan syair madah Di dahan dahan reranting Semburat lembayung manaburkan pendar
ADVERTISEMENT
Turut bersujud Derik gemericik dedaunan Oleh rasa hangat keringnya sebar tertambat Aku pun turut terlambat Dari hilangnya yang tersangat
ADVERTISEMENT
Bagiku, dan untukku. Kehadiran rasa Membayangkanmu Terngiang benak benak mesra
ADVERTISEMENT
Bernuansa Nusa semesta Semilir sunyi melirih bising ke telinga imaji Begitu hangat lembayung senja Melangitman kekata sahaja
ADVERTISEMENT
Kehadiran cinta hendak Mengujar sisi rasa yang terlena Meringkas tunggalkan kepingan rindu yang memasti Aku, menerima pengertian yang hakekat
ADVERTISEMENT
Menjawab detak jantung dari setiamu Menghargai setiap kerelaan, nyata di mata Rasa itu menghadirkan Satu untuk hati
ADVERTISEMENT
Merekahkan jiwa sejati, demikian cinta Buka untuk satu bersama-sama, berbagi rasa, derita Diantara masa yang singgah di kota lajunya Dirimu membawa restu
ADVERTISEMENT
Ikararkan dalam rahasia sang maha Agar Kayan dalam abadi

Sejak Aku Mengenalmu

Karya : Aef Saepudin Sasmita
Rumah impianku menetap di bincang angan Sembari rasa yang telah menyapa tiap deburan Dengar saat kata berjumpa Roda kejengahan petang hingga sore,
ADVERTISEMENT
Kuajak bermain dengan salam sapa darimu Tema itu selalu merujuk pada masa keabadian Mengurai semu menjadi adanya keriuhan rindu Umpama aku telah separuh bagian dari hidupmu
ADVERTISEMENT
Sejak saat ini mengenalmu menjadi hal yang terpanjang dari jarak mata Tiada apapun, dalam keinginan lebih dariku Hanya setangkup asa yang akan menyatakan Sepiku adalah sebuah kelanjutan dari mimpi semalam
ADVERTISEMENT
Kata nyata yang menuliskan seorang Aku kerap kutahu mencintai bukanlah hal salah satu jawaban baik tuk hasil yang memuaskan Cinta itu serpihan rasa Nyata tuk diserap hati
ADVERTISEMENT
Serta tindakan saksi mata Kata-kata ku berupa buaian asap hayalan Kosong tuk di maknai Tak bernilai harga banderol baju baju kain sutramu
ADVERTISEMENT
Hanya dari tulisan aku bisa menyampaikan isi hati Lamunanku tentangmu Hanya membuat jemu Sarapan pagimu menunggu
ADVERTISEMENT
Puisi pun, demikian! Menyeru lubuk limbung yang terpapar "Ku hempas semuanya dengan cita dan siapa diriku sebenarnya" Kusingsingkan lengan warnamu
ADVERTISEMENT
Agar lebih dulu menghijau dipekarangan rumah orang lain Selanjutnya Aku meremah luluh pada putih kasih cintamu Kian melaju pelipur laraku meski dipeluh matahari
ADVERTISEMENT
Hujan pun segan menumpahkan derasnya, tentang rinai. Jika usahaku masih kau anggap menunggu Sejak mengenalmu, yakinku menerka sejitu Untuk mula permulaan Camkan, perempuan pujaan
ADVERTISEMENT

Cintaku sederhana..

Saat ku lihat bidadariku tersenyum, Kupastikan dia akan ada di pelukku.. Takkan pernah ku biarkan siapapun merampas Keindahan pelangi di matanya Rasaku juga tetap sama.. Biar pelangi itu.. Belum tentu bisa ku genggam.. Tapi ku selalu menatap warna indahnya.."
ADVERTISEMENT
Nah, diatas adalah beberapa contoh puisi roman picisan singkat yang bisa dijadikan referensi untuk merayu sang kekasih. Semoga bermanfaat!(SARAH)