Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Puisi tentang Korupsi yang Merajalela
5 Mei 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puisi tentang korupsi banyak ditelurkan oleh berbagai penyair di negeri kita sebagai bentuk perlawanan terhadap perilaku dan fenomena korupsi yang terjadi. Puisi ini biasanya mengandung kemarahan terhadap para koruptor.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku berjudul Sang Dalang yang ditulis oleh Krismanto Atamou, bahwa:
“Korupsi di negara kita sudah bersifat massif dan bahkan terstruktur. Misalnya saja dana proyek pembangunan nasional. Mulai dari perencanaan program hingga eksekusi oleh oknum buruh kasar di lapangan dipenuhi dengan unsur korupsi.”
Adanya puisi tentang korupsi yang merajalela diharapkan bisa menjadi salah satu bentuk suara penolakan terhadap korupsi sekaligus himbauan agar para oknum tersebut bisa tersadar demi kemajuan bangsa.
Dalam buku kumpulan puisi antikorupsi, Krismanto Atamou juga menyebutkan bahwa buku yang ditulisnya merupakan sebuah karya satire yang berisikan kemarahan maupun kutukan terhadap para koruptor agar segera sadar dan bertaubat dari keserakahan.
Puisi tentang Korupsi
Mengutip dari buku berjudul Sang Dalang yang ditulis oleh Krismanto Atamou, berikut ini beberapa contoh puisi tentang korupsi:
ADVERTISEMENT
Puisi tentang Korupsi 1
Orang-orang Malam
Senja semakin tua
Ketika malam mulai bersua
Harapkan kebebasan jiwa
Ingin menepis semua duka
Malam dan para mafia
Seakan dua sahabat lama
Para penjahat ikut berpesta
Berdendang hingga akhir cerita
Orang-orang malam bersuka ria
Canda tawa hingga akhir usia
Kematian hanyalah biasa
Kedaulatan Tuhan Yang Maha Kuasa
Bogor, Maret 2019
Puisi tentang Korupsi 2
Sampah
Logika
Bertaburan rasa
Menuai makna
Padamu saja
Buai
Dalam mimpi
Dalam inspirasi
Terkuak misteri
Hari terus berganti
Menuai ironi terhadap janji
Yang tak pernah ditepati
Retorika berkata
Dalam dongeng masa jaya
Dalam impian seakan merdeka
Yang hanyalah angkara murka
Sampah
Sampah
Lumrah
Ah, sudahlah
Lelogama, 4 November 2019
Puisi tentang Korupsi 3
Apa Kabarmu
Apa kabarmu,
Yang berlindung di sudut sana,
ADVERTISEMENT
Menunggu kesempatan yang sama,
Dari derita sesama.
Apa kabarmu,
Yang malas-malasan saja,
Menunggu di tikungan,
Hingga kekayaan melintang.
Bogor, Maret 2019
Itulah tadi beberapa contoh puisi tentang korupsi yang merajalela di negeri kita tercinta karangan Krismanto Atamou. Semoga korupsi segera menghilang dan Indonesia semakin berjaya!