Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Puisi Kritik Sosial Pendek
10 November 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang menggunakan puisi sebagai media untuk menyampaikan kritikan terhadap permasalahan sosial yang terjadi antara pemerintahan dengan masyarakat.
4 Contoh Puisi Kritik Sosial Pendek
Mengutip dari buku yang berjudul Antologi Puisi Kutitip Rindu Lewat Angin yang ditulis oleh Muklis Puna (2016), berikut adalah beberapa contoh puisi kritik sosial pendek.
Anak Muda dan Pesta Kemerdekaan
Nyala matanya menatap gedung penuh warna lampu
Iklan menyala dan kekaburan cerita dalam buku-buku
Dihapus dari kejujuran kata
Sejarah sebuah bangsa yang dibikin amnesia
Ah, apa yang harus aku katakan tentang kemerdekaan ?
Mengingat Proklamasi Soekarno-Hatta
Atau ledakan meriam 10 November 1945
Atau menghitung gedung-gedung mewah
Yang menggusur perkampungan kumuh!
Sementara televisi menawarkan bahasa baru
Menawarkan mimpi-mimpi baru
Dunia adalah perkampungan besar
ADVERTISEMENT
Anak muda menatap hidup penuh kabut
Adakah arti kemerdekaan bagiku yang tak pernah merasa merdeka
Dari belitan sejarah. Dan cengkeraman kehidupan yang semakin sulit.
Palu Yang Kamu Ketuk
Palu yang kamu ketuk
Semua orang akan mengutuk
Atas perbuatan yang terkutuk
Membuat wajah tak ada bentuk
Kau membuat pikiran becampur aduk
Di saat diriku terpuruk
Kau malah tertawa
Menikam jiwa manusia hina
Jeritan sakit tak kamu dengarkan
Dan tak kan pernah kau bertanya
Apakah kita manusia hina bisa bahagia
Di Bawah Langit Yang Sama
Manusia macam dua yang diperah
Dan setiap saat mesti rela mengorbankan nyawa, bagai kerbau
Yang sudah tidak bisa dipekerjakan, dihalau ke pembantaian
Tak boleh kendati menguak, atau cemeti kan mendera
Dibedakan daripada dewa
Malaikat pencabut nyawa, yang bertuhan
ADVERTISEMENT
Pada kemewahan dan nafsu
Yang bagai lautan
Tak tentu dalam luasnya menderu dan gelombang
Sepanjang masa.
Traffig Light Yang Menyala di Kotamu
Udara panas sesakkan dada, pun petikan gitar para pengamen
Yang turun naik bis kota, membikin puisi wajah kota ini, juga wajah
Pada potret keluarga yang pecah berhamburan.
Kota ini saudara, rindu akan gurat hati nurani dan kejujuran kata-kata
Nyanyi keindahan cinta, sambil mengunyah kacang goreng, dada,
dan paha fried chicken dan seteguk soft drink
Sambil terus tertawakan sebuah kesetiaan
Juga pada matahari yang tak peduli pada siapa saja yang berjalan di bawah selangkangannya
Itulah beberapa contoh puisi kritik sosial pendek. Semoga dapat digunakan untuk hal positif ya. (eln)