Konten dari Pengguna

4 Puisi Cinta Jarak Jauh yang Bikin Melow

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
30 Oktober 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puisi cinta jarak jauh, foto oleh Andrew Neel di Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puisi cinta jarak jauh, foto oleh Andrew Neel di Unsplash
ADVERTISEMENT
Jika orang yang kamu sayangi sekarang ini jauh darimu, tak jarang muncul rasa rindu, sedih, ataupun, perasaan melow. Nah, mungkin menuangkannya lewat puisi cinta jarak jauh bisa sedikit mengurangi emosi negatifmu.
ADVERTISEMENT
Jika kamu masih kekurangan bahan referensi, di bawah ini sudah kami kumpulkan empat puisi LDR yang mungkin cocok dengan suasana hatimu sekarang. Yuk, kita simak bersama isinya.

4 Puisi Cinta Jarak Jauh yang Bikin Melow

Ilustrasi puisi cinta jarak jauh, foto oleh Zeynep Emecikli di Unsplash
Mengutip buku kumpulan puisi Taman-Taman Cinta, Khansa Kurnia, (2019:10-50), berikut 4 puisi cinta jarak jauh atau LDR yang terasa pilu.

1. Kepada Sang Waktu

Menatapmu dalam ratap
Mengapa engkau berlalu cepat
Menatapmu dalam gelap
Mengapa engkau begitu singkat
Senin bertemu senin lagi
Januari bertemu januari
Ramadhan bertemu ramadhan lagi
Semua seolah cepat berlari
Kemarin sore aku menatap langit yang sama
Hari inipun masih sama
Sang waktu bisikan padaku
Kenapa engkau lebih cepat dari dahulu
Baru kemarin aku meninggalkan
Lalu aku ditinggalkan
ADVERTISEMENT
Baru kemarin aku memulai
Lalu aku mengakhiri

2. Yang Hilang

Kemanakah perginya
Sebuah hati yang bertabur cita-cita
Di manakah berada kini
Sebuah hati yang kaya akan mimpi-mimpi
Mungkinkah di desa atau di kota
Mungkinkah dalam gelap atau cahaya
Mungkinkah tersenyum atau menangis
Mungkinkah masih merajut mimpi yang manis
Ataukah kalah oleh takdir yang tragis
Bak pohon yang kehilangan rantingnya
Ketika membisu membaca masa yang lalu
Bak ranting yang kehilangan daunnya
Ketika mengenang masa yang lugu
Bak daun yang diam-diam jatuh ke bumi
Lalu diam-diam terbawa angin
Hanya yang mencipta yang mampu menangkap suaranya
Suara hati yang rindu
Yang hanya bisa bersua dalam ruang doa

3. Sajak Cinta II

Kepada sang waktu
Perlahan engkau membawaku mendekati ia
Mencoba mengacuhkan gelap
ADVERTISEMENT
Agar warna cinta tetap terlihat
Gelap, gelap ...
Namun aku tahu ia sedang menungguku
Dan aku tak ‘kan menyerah untuk kalah
Kepada sang malam
Lihat aku di sini
Sendiri menanti dirinya
Sinar matanya tak bisa ku lihat
Derai tawanya tak bisa ku rasa
Kami seperti siang dan malam yang tak pernah bersua
Lalu tiba-tiba takdir menyatukan kami
Dan akupun bergumam
Takdirku adalah denganmu
Karena takdirku adalah takdirmu
Kepada sang pelangi ...
Aku tak pernah cemburu kepadamu
Walaupun aku adalah mendung yang tak memiliki
keindahan
Karena jika aku awan mendung
Aku akan berdoa ia adalah kemarau
Kemarau yang selalu mengharapkanku
Karena ia tahu akan ada hujan yang indah
Setelah munculnya mendung kelabu
ADVERTISEMENT
Kepada sang mentari ...
Aku tak pernah iri padamu
Walaupun aku tak bisa menghangatkan seluruh dunia
Namun aku selalu berharap bisa menghangatkan satu
hati milik ia yang ku kasihi
Kepada bunga-bunga yang mekar dengan indahnya
Ku goreskan syukur kepada penciptamu
Sungguh aku tak pernah iri padamu
Kau selalu dipandang indah oleh setiap mata
Namun aku hanya ingin sepasang mata miliknya
yang menangkap indah pesonaku
Ia yang akan pertama menyentuhku
Ia calon imamku

4. Balada Pria dan Wanita

Ketika seorang pria berkata
Tak akan kubiarkan engkau mencariku
Biarkan aku yang berlari menyongsongmu
Menyambut hadirmu
Karena engkau terlalu berharga untuk mencariku
Maka tunggulah aku
Aku pasti datang
Jika kau menunggu, aku akan mencarimu
Jika kau perlahan ke garis itu
ADVERTISEMENT
Aku akan berlari menarikmu
Garis pertemuan antara kau dan aku
Namun ku tahu saat ini garis itu adalah samar
Samar-samar ku coba menemukanmu
Karena kau masih ragu takdirmu adalah aku
Tidak, ku tak ijinkan engkau mencariku
Karena engkau hanya pantas untuk dicari
Tak untuk mencari
Karena engkau bak mutiara yang tersimpan rapat
Maka ku mohon bersabarlah menungguku
Bersabarlah agar aku bisa menemukan jalanku menuju
dirimu
Lalu sang wanita berkata dalam hatinya
Lagi-lagi seorang wanita harus menunggu
Sungguh ingin ku bunuh setiap waktu yang menghampiriku
Agar aku tak merasakan sesak akan sebuah penantian
Demikianlah tadi daftar puisi cinta jarak jauh. Meski terhalang jarak dan waktu dengan yang terkasih, jangan lupa tetap semangat ya.(novi)
ADVERTISEMENT