Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Puisi Cinta Tanah Air yang Meningkatkan Semangat Nasionalisme
31 Mei 2023 13:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membaca puisi cinta tanah air adalah salah satu cara untuk meningkatkan semangat nasionalisme dalam diri. Puisi bukan sekadar karya sastra yang berisi kata-kata indah yang mendayu-dayu.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, puisi juga mengandung makna yang mendalam tentang tema tertentu, salah satunya cinta tanah air. Membaca puisi dengan penuh penghayatan bahkan juga dapat memengaruhi perasaan pembacanya, baik itu sedih, bahagia, terharu, dan emosi lainnya.
Puisi Cinta Tanah Air
Mengutip buku Kesederhanaan dalam Berpuisi: Bimbingan Praktis Menulis Puisi oleh Diro Soeyatno (2019), puisi merupakan karangan yang ditulis berbait-bait dan berirama dengan aturan-aturan tertentu. Adapun inspirasi puisi cinta tanah air yakni sebagai berikut:
1. Di bawah Kibaran Merah Putih Aku Terhuyung
Oleh M. Taufiq
Di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
menekuk, meliuk, menggelora
Aku tersimpuh
di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya
Mencari pijakan, aku harus bangkit
ADVERTISEMENT
menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!
Tak lagi aku lengah, takkan
ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana
Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok
Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!
2. Bela Negara
Oleh Dilla Hardina
Kobar semangat terus membara
Menyulut asa tuk bela negara
Berkorban jiwa serta raga
Usir penjajah dari tanah air kita
Ratusan nyawa pahlawan telah melayang
Mereka dengan gagah berani berperang
Menebas ketidakadilan walau penuh rintang
ADVERTISEMENT
Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang
17 Agustus kita telah merdeka
Perjuangan para pahlawan tak sia-sia
Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela
Demi melihat generasinya hidup damai sentosa
3. Pemuda Pahlawan
Oleh Riky Fernandes
Gelagat keharuan tercium bagai bangkai kecoa yang mulai hancur.
Waktumu tidak banyak di atas fana.
Rapatkan jari-jemarimu agar sampai menuju menara
Bulatkan tekadmu untuk melawan arus kebencian setiap manusia-manusia itu.
Kukuhkan dua kakimu sampai ke kepala.
Tarik tali pelontar kain merah putihmu.
Usah kau sujud di atas tanah itu.
Tancapkan saja tiang semangatmu setinggi mungkin.
Senyummu kian memanis dengan topi jerami berwarna gelap.
Dan saat itulah kau akan tahu betapa sulitnya hidup.
Dengan hias keringat tanpa peduli hari telah mencapai senja.
ADVERTISEMENT
4. Prajurit Jaga Malam
Oleh Chairil Anwar
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu…
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
Contoh puisi cinta tanah air yang disebutkan di atas tentunya dapat menggambarkan perasaan berani dalam membela Negara sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme bagi generasi penerus bangsa. (DLA)