Konten dari Pengguna

4 Puisi Musim Dingin yang Indah dan Penuh Makna

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
1 Desember 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
  Puisi Musim Dingin yang Indah dan Penuh Makna, Foto Unsplash/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Puisi Musim Dingin yang Indah dan Penuh Makna, Foto Unsplash/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
Di antara banyak musim, salah satu yang cukup puitis adalah musim dingin. Biasanya musim dingin diidentikkan dengan perasaan sedih dan muram. Meski demikian, seperti halnya bentuk seni, puisi musim dingin juga bisa jadi indah dan penuh makna.
ADVERTISEMENT
Inspirasi Kata akan memberikan beberapa referensi puisi musim dingin yang dapat kamu jadikaan sebagain semangat hidup.

4 Puisi Musim Dingin

4 Puisi Musim Dingin, Foto Unsplash/Chandler Cruttenden
Mengutip dari buku yang berjudul Menghapus Puisi yang ditulis oleh Yudien S. W, inilah 4 puisi musim dingin yang indah dan penuh makna.

1. Sajak Anti Masuk Angin

Dijadikan puisi kecil untuk kukenakan selayaknya mantel
Di musim dingin ini, orang-orang lekas mencegah kenang agar tak pernah singgah
Kulangkahkan kaki di antara toko-toko pakaian sambil membawa tubuh yang tak pernah gagal menggigil
Di setiap langkah, kusempatkan diri untuk menghela napas
Mengejar udara dingin
Kuingatkan diriku jika tubuh ini masih memiliki hidup
Aku bercermin di depan kaca toko
ADVERTISEMENT
Tak kutemukan diriku sendiri.

2. Hujan

Bau hujan membawa kenang tentang harum tanah tempatmu berpijak
Di antara rintik-rintik kemarin, membisu
Jika sendiri di sini hanya menatapi sedikit sepi
Terselip sedikit kata
Jika hujan kemarin, hari ini masa lalu dan kamu masalahku
Sebuah pekerjaan rumah tentang mengingat dirimu walau esok nanti air mata sudah tidak merintik lagi
Abadi sepanjang musim dingin
Merindumu
dan aku masih merindukanmu di hingga musim dingin tiba

3. Ku Nyanyikan Puisi Dalam Hening Panjang

Saat gerimis telah reda
Musim dingin mulai terasa
Dan awan-awan kembali menampakkan betapa indah bumi yang kupijak
Apakah kita akan kembali merasakan hujan
Setelah beribu cerita kita saling sepakat untuk tak lagi saling peduli?
Katakan
Apa kau masih menyimpan cemas
Mengenai kita?
ADVERTISEMENT
Aku membayangkan setiap anak tangga yang kulalui setiap hari, adalah tumpukan abu
Apa-apa yang tak dapat kupungut dari masa lalu -mereka hanya mengantarkanku pada pulang dan pergi.
Menghapus puisi
Bukankah puisi seperti itu?
Mengantarkan pisah pada peluk
Entah sebagai orang yang menyambut atau memberi ucapan selamat jalan
Dan kurasakan helaan napasmu masih berbekas pada unggunan kata yang tak sempat menerjemahkan betapa dingin pelukmu dalam puisi ini.

4. Datangnya Musim Dingin

Musim dingin sudah berlalu tanpa diminta
Musim dingin sudah datang secara rahasia
Keesokan paginya
Semua jalan tertutup oleh salju
Ini adalah waktu yang sangat menyenangkan
Siapkan sepatu roda kamu
Mari berjalan bersamaku
dengan musin dingin ini
Mengingatkanku
Kepada kebersamaan kita yang telah lalu
Nah itulah 4 contoh puisi tentang musim dingin. Bagaimana? Apakah kamu merasakan hal yang indah, atau justru yang suram?
ADVERTISEMENT