Konten dari Pengguna

4 Puisi Ramadhan Pendek untuk Momen Ibadah Penuh Makna

Inspirasi Kata
Menyajikan artikel berisi kata-kata, kutipan, dan kalimat yang menginspirasi pembaca.
19 April 2022 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inspirasi Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puisi Ramadhan Pendek. Foto : Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
zoom-in-whitePerbesar
Puisi Ramadhan Pendek. Foto : Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
ADVERTISEMENT
Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan, baik itu dengan lisan maupun tulisan. Salah satu cara mengungkapkan perasaan adalah dengan membuat puisi. Simak 4 puisi Ramadhan pendek untuk menemani momen ibadah yang penuh makna dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Puisi Ramadhan Pendek

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang menggunakan kalimat singkat dan padat utuk menuangkan perasaan maupun ide dan gagasan. Biasanya puisi dibuat dengan pilihan kata yang indah dan menarik seperti majas, rima, lambang, ataupun sajak.
Kita bisa membuat puisi untuk mengungkapkan perasaan yang berkaitan dengan momen ibadah di bulan Ramadhan. Berikut adalah 4 puisi Ramadhan pendek untuk menemani momen ibadah yang penuh makna:

Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru

Puisi Ramadhan Pendek. Foto : Unsplash/Seyedeh Hamideh Kazemi
Empat puisi Ramadhan pendek di atas termasuk dalam jenis puisi baru, yaitu puisi yang tidak terikat pada aturan jumlah baris, rima dan irama.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Cakrawala Indonesia, Bahan Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Mahir karya Prayitno Tri Laksono, dkk (2021:24), irama puisi baru bersifat dinamis dan mengikuti suasana yang diciptakan penulis, sehingga perasaan dan pesan dari penulis melalui puisi tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
Perbedaan yang paling menonjol antara puisi lama dan puisi baru dapat dilihat dari nama pengarang atau penulisnya. Puisi baru biasanya diketahui nama penulisnya, sedangkan puisi lama biasanya tidak diketahui nama pengarangnya karena diajarkan dari mulut ke mulut.
Semoga bermanfaat.(Bhilda)